Iqbaal PoV
"Kenapa acara harus dilanjutkan?"
'Mampus lo baal, mati aja lo. Jawab apaan coba' batin ku
"Ahh, pak, aduhh perut saya sakit, saya harus ke uks deh pak aduhhh" aku lirik (namakamu) yang tertawa menatapku
"Iqbaal, iqbaal gausah akting kamu" ucap pak susilo yang sedari menatap ku dengan datar
"Pakk, beneran pak, aduhh kayaknya mau mutah deh pak" ucap ku seraya memegang perutku supaya ia yakin
"Baik, pergi kesana dan merenunglah. Datanglah keruang guru setelah kamu menemukan jawaban nya. Sampai kamu menemukan jawaban nya, ponsel kamu baru saya kembalikan"
Aku menatap kesal ke arah nya. Lalu pergi ke uks. Sesampai nya disana, aku langsung merebahkan diri di ranjang uks.
"Huhh,, enak banget gila. Lain kali gue harus ajak (namakamu) kesini"
Terdengar suara pintu terbuka, aku pun langsung menarik selimut hingga menutup seluruh tubuh.
"Bangun lo, gausah akting terus lo"
Ternyata bio yang datang, aku pun membuka selimut ku dan tertawa hambar ke arah nya lalu duduk.
"Beby sama yang lain lagi di aula"
"Ngapain?"
"Kita di kasih tugas untuk buat boadcast tentang arti kehidupan dan kematian"
"Ha? Baru denger gue. Dan gue gamau"
Aku kembali menarik selimut dan menutup tubuhku kembali. Bio keluar dan meninggalkanku. Setelah ia keluar, aku dan (namakamu) menuju aula tempat mereka berdiskusi.
"Gue kira lo ga dateng" ucap bio
"(Namakamu) mau, dia bilang seru katanya"
Di aula itu, sudah ada beby,bio,steffy,mel, adit,yogi, dan dika.
"Uda banyak yang di diskusiin?" tanya (namakamu) saat sudah duduk di salah satu bangku
"Kita baru mulai. Yauda kita buat konsep nya dulu baru ntar kita pilih siapa yang bakal nyampein beberapa pesan nanti nya. Siapa yang mau?" jelas Steffy si ketua kelas
(Namakamu) langsung mengangkat tangan ku. Semua pun ikut menatap nya.
"Gue aja. Gue mau ngelakuin nya"
'Dia (namakamu) yang belum pernah gue liat'
"Woww (namakamu). Tumben ngajuin diri lebih dulu untuk acara gini?" tanya mel
"Dia uda ngajuin lebih dulu, jadi bintang nya, yauda biar dia aja" ucap bio
"Ngga. Gue ngga setuju"
Ucap beby tiba-tiba
"Heh, (namakamu) mau kok, kenapa lo nentang?" sentak ku
"Ya kan itu hak gue" balas nya
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Aku dan Kamu [END]
Teen FictionIqbaal Dhiafakhri dan Beby Tsabina adalah anak Jakarta yang selalu dimanjakan oleh teknologi ibu kota. Karna kehidupan di kota semakin sulit mengingat mereka hanya dibesarkan oleh sang ibu karena sang ayah hilang saat menjadi relawan di perbatasan...