11. Cincin

55 8 0
                                    

A K U  D A N  K A M U

©2020

©2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Iqbaal PoV

Kini aku memasuki terminal dan akan menaiki bis. Aku berjalan dengan lesu.

'(Namakamu) ga dateng, gue kenapa sedih'

•••

(Namakamu) PoV

Aku melajukan motorku dan menuju terminal. Setelah sampai, aku segera berlari mencari iqbaal. Namun sepertinya terlambat. Aku membuka ponsel berniat menelfon iqbaal, tapi ku urungkan.

•••

Iqbaal PoV

Kini aku berada di dalam bis dalam perjalanan pulang bersama ibu pak edy. Dan kini aku berada di halaman depan Hospice.

'Gue tau apa yang harus gue bicarain ke (namakamu)'

Aku membuka ponsel dan menuliskan pesan ke (namakamu).

'Gue perlu ketemu sama lo'

Tak lama ia membalasnya. Aku berlari menuju tempat yang (namakamu) minta. Pohon di ujung jalan, tempat favoritnya. Saat sampai di situ, ia sedang bersandar di pohon besar itu.

"Perjalananmu menyenangkan?" tanya nya

"Ya. Gue nunggu lo di terminal tadi"

"Gue pergi ke terminal tapi telat dan lo udah pergi"

"Harusnya kan lo telfon gue"

"Udah"

Aku pun menghampirinya di sana dan berdiri di hadapannya.

'Gue gaperlu ngomong yang lebay'

"Tentang kita, gue mau ngomong. Pacaran yuk"

Dia tersenyum, aku pun membalasnya. (Namakamu) menjulurkan tangannya ke depan.

"Oke" balasnya dan tersenyum sangat manis

Aku membalas tangannya itu dan menatapnya ikut tersenyum.

"Kalau kamu telfon aku sambil nangis, aku bakal lari buat nemui kamu kayak orang gila. Eh, tapi boleh kan pake aku-kamu?"

[5] Aku dan Kamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang