A K U D A N K A M U
©2020
•••
Iqbaal PoV
Sepulang sekolah aku mengajak bio untuk ke rumahku untuk menjelaskan hilangnya (namakamu).
"Nih ya, gue jelasin. Dia berdiri di depan gerbang, dia senyum, terus pergi ke pemandian" jelasku seraya berjalan mondar-mandir.
"Terus dia hilang"
"Gue paham. Gue pikir beby tau. Apa yang dia bilang?"
"(Namakamu) bilang ke beby kalau dia mau pergi, tapi dia gabilang kemana tujuannya. Gue udah cari kemanapun tapi gaada"
"Pepatah pernah bilang kalau orang meninggalkan jejak tanpa dia sadari"
"Maksut lo? Jelasin, gue ga ngerti"
"Jadi, pikirin saat lo habisin waktu bareng (namakamu) dan dan cari jejak dia. Kemana (namakamu) pergi dan kemana dia? Mungkin ada petunjuk"
"Jejak,kenapa dan dimana?" gumamku
•••
Bunda PoV
Malam ini, saat aku sedang memotong sayuran di meja makan, aku teringat kejadian siang tadi.
flashback on
"Ada yang anda katakan pak?"
"Ya, kanker otak. Dia gamau untuk kemoterapi"
Aku menatap ke arah (namakamu).
"Kenapa? Kenapa kamu gamau?"
"Meskipun aku kemoterapi, aku gaakan bisa sembuh. Itu cuma memperpanjang waktu sedikit lebih lama"
"Saya juga terkejut setelah mendengar dari (namakamu) juga" saut pak direktur
"Aku akan pergi ke Jakarta, aku akan pergi ke rumah sakit di sana. Tapi, pergi sendiri kesana sepertinya sulit. Dan juga, kamar ini--
"Ini kamar ayah (namakamu) saat digunakan dulu" saut direktur
"Bunda, aku minta maaf karna muncul tiba-tiba seperti ini"
"Kamu gaperlu minta maaf"
"Anggap saja aku seperti pasien yang lain. Bunda bisa kan selalu di sampingku? Aku minta bantuan bunda"
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Aku dan Kamu [END]
Teen FictionIqbaal Dhiafakhri dan Beby Tsabina adalah anak Jakarta yang selalu dimanjakan oleh teknologi ibu kota. Karna kehidupan di kota semakin sulit mengingat mereka hanya dibesarkan oleh sang ibu karena sang ayah hilang saat menjadi relawan di perbatasan...