24. Benar?

19 6 0
                                    

A K U   D A N   K A M U

©2020

©2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Keesokannya di sekolah adalah waktu ujian musik. Tapi bukan iqbaal namanya kalau tidak memilih tidur, tapi tenang, aku sudah selesai mengerjakan semua soal itu, urusan benar atau salah itu belakangan.

Setelah ujian musik adalah ujian sejarah. kali ini aku tidak tertidur tapi menjawab apa adanya. Aku melirik ke belakang dimana (namakamu) duduk aku tersenyum lalu melirik jawabannya, ia pun tersenyum.

Setelah nya aku menuju ruang konsultasi, siapa lagi kalau bukan pak susilo.

"Sifat manusia yang tidak dapat di duplikat"

"Ini kan harusnya dilakukan diskusi, kenapa saya sendiri?"

"Kalau begitu kamu dapet nilai nol"

Aku menghela nafas beratku.

"Dalam hidup seseorang, dia merasa berselisih dengan dirinya, bingung dengan apa yang dimiliki, apa mimpi nya, gimana orang lain memandang saya"

Malam hari nya, lagi lagi bunda mengomel lagi.

"Iqbaal, apa ini? Ha? Kamu bilang ini laporan ujian?"

Aku segera berlari keluar rumah dengan terburu-buru menggunakan sepatu. Belum sampai terpasang semua, bunda sudah siap keluar rumah aku pun memutuskan untuk berlari dengan sepatu yang masih ku pegang.

"Iqbaal, sini kamu, dasar anak nakal"

Aku segera berlari menjauhi bunda yang sudah berdiri di depan gerbang lagi lagi membawa sapu.

"Berhenti disana iqbaal!"

"Bunda maafin iqbaal"

"Awas kamu ya"

Aku berlari dengan sepatu yang masih ku pegang, aku sedikit kesakitan kala kaki ku bergesekan langsung dengan aspal ketika sudah jauh, aku segera menggunakan sepatu.

•••

Beby PoV

"Iqbaal peringkat 19 dari 20 siswa? Astaga anak itu" serkah bunda

Aku tertawa merutuki kebodohan iqbaal.

•••

[5] Aku dan Kamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang