Love Dust ✓

Part 24

"Aku ingin menjadikan Yerin istriku agar bisa mengawasinya setiap saat, aku akan melamarnya dalam waktu dekat"

"Apa???"

"Hyung" Yeonjun yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara, menatap Taehyung dengan ekspresi blanknya.

"Taehyung-ah apa yang kau katakan?" Tanya ayahnya

"Aku akan melamar Yerin, appa"

Hening...

"Apa kau serius?" Kali ini Ibunya mengangkat suara

"Aku yakin, aku ingin menjaga dan melindunginya karena aku mencintai Yerin, eomma.." ujar Taehyung membuat mata ibunya semakin melebar

"Astaga Kim Taehyung" seru Victoria menghampiri anaknya lalu memeluknya dengan erat membuat pria yang terduduk tegap itu agak limbung ke belakang

"Kau serius dengan ucapanmu kan?" Tanya Victoria menangkup wajah tampan anaknya

"Tentu eomma" balas Taehyung

"Kurasa tidak ada salahnya mencintai sahabatku sendiri, dibanding mencari wanita lain lebih baik aku memilih wanita yang sudah mengenalku luar dan dalam. Benarkan eomma?" ucap Taehyung

"Benar sekali sayang, itu tepat sekali" ucap Victoria sangat bahagia mendengar kabar baik itu

"Lalu bagaimana hm? Kapan kau akan melamarnya?" Tanya Victoria sudah duduk di samping Taehyung menatapnya dengan mata yang berbinar

"Aku masih ingin mengawasi Yerin dulu, aku akan mencari kapan waktu yang tepat"

"Aku juga belum menemukan lamaran yang tepat sesuai keinginannya itu seperti apa"

"Lalu apa menurutmu Yerin akan menerima lamaranmu?" Tanya ayahnya

"Aku tidak tahu appa, aku sudah mengatakan padanya tentang perasaanku"

"Lalu apa yang dia katakan? Bagaimana reaksinya?" Tanya ibunya

"Aku tidak yakin tapi...dia cukup terkejut" ujar Taehyung

"Seharusnya dia sudah sadar dengan perasaanku tanpa aku katakan, padahal aku memperlakukannya dengan baik. Apakah wanita memang tidak peka?" Ujar Taehyung menatap ibunya

"Kau mendedikasikan hidupmu untuknya sebagai sahabat, mana berani seorang perempuan berharap lebih pada sahabat prianya, mereka lebih memilih menekan perasaannya dari pada harus merelakan hubungan harmonis kalian" ujar Victoria

Taehyung mengangguk mengerti.

"Kalau begitu aku harus ke ruanganku, ada beberapa berkas yang harus aku periksa" ucap Taehyung lalu bangkit kemudian berjalan menuju tangga yang akan membawanya ke kamar

Yeonjun yang melihat itu langsung menyusul kakaknya.

"Hyung"

"Apa?"

"Kau serius?"

"Tentu saja"

"Kau menggagalkan rencanaku padahal sudah setengah jalan" ujar Yeonjun membuat Taehyung menoleh

"Apa?"

"Aishhh pokoknya kau menyebalkan hyung" ujar Yeonjun kesal lalu melangkah mendahului Taehyung

"Yakkk apa yang kau katakan?" Tanya Taehyung menahan kerah baju belakang Yeonjun

"Rencananya aku ingin mendekati Yerin noona tapi kau malah membuat rencana serius lebih dulu" ujar Yeonjun santai

Taehyung menendang pantat Yeonjun membuat pria itu mengaduh kesakitan.

"Ayo ulangi lagi, akan kuhilangkan bokong sintalmu itu" ucap Taehyung hendak menendang lagi namun Yeonjun terburu-buru lari sebelum mendapat tendangan