Part 28

1.7K 213 30
                                    

Taehyung meringis ketika kepalanya masih berdenyut sakit, sekarang dia sudah duduk di kursi penumpang mobil bersama Yerin. Hari ini dia sudah dibolehkan pulang, pasalnya pria itu bersikeras untuk dipulangkan tidak tahan dengan suasana rumah sakit.

Yerin menoleh ke arah samping ketika mendengar ringisan Taehyung, tangannya terangkat mengelus rambut Taehyung.

"Sakit lagi?"

"Iya"

Yerin tersenyum miris lalu mengelus kepala Taehyung yang masih tertempel perban. Sementara Taehyung tersenyum manis lalu menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Yerin.

"Astaga hyung, setiap saat kau terus memeluk Yerin noona, dia pasti risih denganmu" ucap Yeonjun kesal sedari tadi melihat kemesraan mereka

"Kau mengemudi saja dengan benar" ujar Taehyung santai

Yerin terkekeh melihat Taehyung yang terus saja mengejek Yeonjun.

30 menit mereka sampai di rumah Taehyung, hanya mereka bertiga karena orang tua Taehyung adalah orang yang sibuk.

Yerin menuntun Taehyung untuk berjalan masuk ke dalam rumah, sedangkan Yeonjun membawa barang-barang keperluan Taehyung dan Yerin selama di rumah sakit.

Yeonjun menenteng 3 tas sedang di tangannya, menggerutu kesal menatap punggung tangan kedua insan yang saling merangkul itu.

"Jika saja hyung tidak sakit dan aku tidak menyayangi Yerin noona, sudah kulempar tas ini ke depan wajah mereka" kesal Yeonjun mengikut masuk ke dalam.

Yerin membawa Taehyung duduk di sofa,

"Tunggu sebentar yah, aku bantu Yeonjun dulu" ujar Yerin sebelum berlari kecil menghampiri Yeonjun yang sedikit kesusahan

"Biar aku bantu"

"Terima kasih noona"

Yerin tersenyum manis lalu menggandeng tangan Yeonjun sebelah, sebenarnya dia agak kasihan pada pria muda yang tampan ini.

"Yeonjun-ah mau minum apa?" Tanya Yerin

"Teh hangat noona"

"Aku buatkan, tunggu sebentar" ujar Yerin hendak berbalik namun tangannya dicekal Taehyung

"Kenapa?"

"Kau bisa meminta bibi untuk membuatnya"

"Tidak apa-apa Taehyung-ah, tunggu sebentar aku tidak akan lama" ucap Yerin melepaskan tangan Taehyung lalu berjalan menuju dapur

"Dasar cari perhatian" ejek Yeonjun

"Apa kau bilang?" Tanya Taehyung

Yeonjun hanya tersenyum manis tidak mau mendapat pukulan dari hyungnya, jadi sebaiknya dia diam saja.

"Hyung..."

"Apa?"

"Mengapa calon istrimu manis sekali?" Tanya Yeonjun membuat Taehyung menatap ke arahnya

Yeonjun memperbaik duduknya lalu menatap intens pada Taehyung

"Bagaimana rasanya hyung?"

"Rasa apa?" Heran Taehyung

"Maksudku bagaimana rasanya bermesraan dengan sahabat kita sendiri?" Tanya Yeonjun

"Apa itu tidak cangung?" Tanya Yeonjun lagi

"Tidak, karena kami nyaman bersama" ujar Taehyung

"Sebelum atau sesudah aku melamarnya, tidak ada yang berubah kecuali pernyataan cintaku untuknya"

Love Dust ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang