"Yerin-ah...kau harus kuat untuk Taehyung dan keluargamu"
Dan kesadarannya pun hilang, Yerin pingsan tidak bisa menahan sakitnya lagi.
...
Bibi Cha merasa heran karena Nona mudanya belum turun untuk makan siang juga sedari tadi padahal ini sudah jam 1 siang.
Bibi Cha berjalan menaiki tangga untuk mengecek Yerin di kamarnya.
Tok
Tok
Tok"Nona Yerin"
"Nona Yerin saatnya makan siang" panggil Bibi Cha namun tidak ada tanggapan
Dengan pelan Bibi Cha membuka pintu kamar Yerin yang tidak dikunci, pandangannya mengelilingi sekitar kamar dan mendapati Yerin sedang terbaring di kasur.
"Ternyata sedang tertidur" ucap Bibi Cha pelan
"Apa aku bangunkan saja? Kasihan Nona belum makan"
Bibi Cha menggoyangkan pelan tangan Yerin berniat membangunkannya.
"Nona Yerin bangun...saatnya makan siang"
"Nona Yerin, anda belum makan siang sementara obatnya harus diminum" ucap bibi Cha mengusap rambut majikannya
"Nona Yerin"
"Nona"
Bibi Cha mengerutkan dahi heran, biasanya Yerin akan langsung terjaga jika mendengar suara-suara.
"Nona Yerin"
Sekali lagi Yerin tidak terbangun juga membuat Bibi Cha semakin panik.
"Nona Yerin" kali ini ia berseru panik langsung memeriksa denyut nadi majikannya.
"Astaga...Nona Yerin pingsan" panik Bibi yang langsung mengambil ponsel yang ada di samping Yerin, mencari nomor ponsel Dokter Luhan sama seperti apa yang pernah dikatakan Taehyung jika terjadi apa-apa pada Yerin.
"Halo"
"Halo Dokter, Nona Yerin pingsan lagi"
"Apa?"
"Aku menemukannya pingsan di atas ranjang, apa yang harus kulakukan dokter?"
"Apa dia mimisan?"
"Tidak dokter"
"Bagaimana ini? Aku masih punya pasien tapi tidak akan lama. Aku akan bergegas ke sana"
"Baik dokter"
Tut
Bibi Cha memangku kepala Yerin, menepuk pipinya pelan.
"Nona anda baik-baik saja kan?"
"Astaga tuhan...berikan kesembuhan untuknya, wanita yang malang" lirih Bibi Cha menatap wajah pucat Yerin dengan sedih
Lalu Bibi Cha menghubungi Taehyung namun tidak diangkat, alhasil dia hanya mengirim pesan karena takut sedang mengganggu Taehyung yang mungkin sedang sibuk.
Butuh waktu 30 menit menunggu Dokter Luhan datang diantar oleh pelayan yang lainnya menuju kamar Yerin.
"Dokter anda sudah datang"
"Sudah berapa lama?"
"Saya tidak tahu Dokter..."
"Tolong siapkan air hangat" ucap Luhan membuka tas kedokterannya lalu memeriksa kondisi Yerin yang terbaring lemah.
"Ini Dokter"
Luhan mengompres leher Yerin dengan air hangat.
"Ceritakan kronologis yang anda ketahui"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Dust ✓
Roman d'amourSebuah hubungan yang baik-baik saja, merasa nyaman dan aman memiliki satu sama lain dalam hidupnya. Berbagi keluh kesah dan suka duka, saling merawat dan mengasihi namun tak jarang berpaling satu sama lain. Sahabat. Book ini akan bercerita tentang d...