gemay sih baca komentar kalian semua, maacih yaa...
💜💛...
"Taehyung-ah kau datang" ucap ayah Yerin begitu melihat Taehyung di ruang tamu baru saja datang
"Iya ayah Jung"
"Sekalian kalau begitu ayo sarapan dulu" ujar Ilwoo berdiri lalu merangkul Taehyung
"Yerin?"
"Mungkin dia masih di dalam kamarnya, anak itu belum turun sedari tadi"
"Kalau begitu aku akan menyusulnya" ujar Taehyung namun ditahan Ilwoo
"Tidak apa-apa, Yerin bisa menyusul" ucap Ilwoo menarik Taehyung kembali melanjutkan langkahnya
Taehyung dan Ilwoo sudah duduk di meja makan yang sudah tersaji banyak makanan di atas meja.
"Kalian akan kemana hari ini?"
"Aku ingin mengajak Yerin ke kantor, dia bilang bosan di rumah sendirian dan kurasa dengan mengajaknya ke kantor tidak apa-apa kan ayah?" Tanya Taehyung
"Tidak apa-apa, itu bagus lagi pula setiap hari anak itu hanya mengeluh bosan di rumah. Tolong awasi dia"
"Tentu saja ayah"
Grebbb
Taehyung sedikit terlonjak kaget ketika seseorang memeluknya dari belakang.
"Yerin-ah, Taehyung sedang makan sayang"
Yerin melepaskan pelukannya lalu duduk di samping Taehyung, matanya menelisik melihat penampilan Yerin yang terlihat seperti remaja usia belasan tahun. Innocent.
Yerin mengenakan dress sebatas paha berwarna putih dengan motif bunga warna kuning kesukaan Yerin.
"Aku cantik kan?" Tanya Yerin melihat Taehyung hanya diam memandangnya
"Sangat cantik" balas Taehyung
"Appa baru melihat kau mengenakan dress itu, terlihat cocok untukmu" ucap ayahnya
"Ini pemberian dari Taehyung, dia seperti eomma yang juga sering membelikan pakaian untukku" ucap Yerin
"Taehyung bahkan lebih sering membelikanku pakaian dari pada appa" ucap Yerin lagi
"Astaga Jung Yerin, ayah menghabiskan banyak uang untuk kebutuhanmu saat masih bayi hingga sekarang, bagaimana bisa kau membandingkanku dengan Taehyung?" Ujar ayahnya tidak terima
"Lagi pula kau punya uang banyak, mengapa malah memeras anak orang?"
"Yakkk appa, ini Taehyung sendiri yang memaksa membelikanku" ucap Yerin sewot kemudian mencemot roti di depannya. Taehyung mengelus rambut Yerin dengan pelan, terkekeh melihat pipi Yerin yang menggembung lucu
Setelah selesai dengan kegiatan sarapannya, mereka pamit pada orang tua Yerin untuk berangkat lebih dulu. Ibu Yerin merasa senang melihat anaknya antusias, meskipun dia sudah dewasa namun sifat polosnya sangat murni dan melekat dalam diri wanita cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Dust ✓
RomanceSebuah hubungan yang baik-baik saja, merasa nyaman dan aman memiliki satu sama lain dalam hidupnya. Berbagi keluh kesah dan suka duka, saling merawat dan mengasihi namun tak jarang berpaling satu sama lain. Sahabat. Book ini akan bercerita tentang d...