Part 6

2K 259 32
                                    

Yerin melepaskan kaca mata bacanya begitu ponsel di atas meja kerjanya berdering

"Halo Chorong unnie"

"Yerin-ah aku sudah berbicara dengan dokter itu, dia menjadwalkan pertemuan hari ini jam 7 malam. Apakah kau bisa malam ini?"

"Aku bisa unnie. Dimana?"

"Aku akan naik taksi ke kantormu, setelah itu kita berangkat bersama"

"Baik terima kasih unnie"

"Sama-sama Yerin-ah, kau harus terus berpikiran positif oke"

"Iya, sekali lagi terima kasih"

Pip

Yerin menghela nafas kasar, besok adalah weekend dan ia sudah berjanji akan datang berkunjung ke rumah Taehyung. Semoga saja dia bisa menetapi janjinya.

"Taehyung-ah aku bisa melewatinya kan?" Lirih Yerin

"Aku terlalu takut mengatakan ini padamu"

...

Yerin dan Chorong sudah dalam perjalanan menuju Rumah Sakit tempatnya akan bertemu dengan dokter kenalan Chorong.

"Apa dia teman kampusmu unnie? Atau rekan kerja doktermu?" Tanya Yerin menoleh ke arah Chorong yang duduk di kursi kemudi

"Kami teman seangkatan di kampus tapi baru berkenalan saat festival kelulusan. Kami dekat mulai dari situ"

"Dia pria?"

"Iya, namanya Dokter Xi Luhan" ucap Chorong

"Xi Luhan?"

"Dia keturunan asli China, katanya dia pernah tinggal di Seoul saat kecil kemudian kembali lagi ke China saat SMA. Tapi dia kembali lagi ke Seoul untuk melanjutkan pendidikan universitas" jelas Chorong tanpa menatap Yerin

"Apa dia tampan?" Tanya Yerin

"Dia tampan, pintar, cerdas tentu saja" balas Chorong

"Sepertinya kalian sangat dekat" ucap Yerin menggoda sedangkan Chorong hanya terkekeh

"Sebentar lagi sampai"

...

Sebelum keluar dari mobil, Yerin menon-aktifkan ponselnya agar tidak ada yang mengganggu nantinya.

Yerin dan Chorong memasuki Rumah Sakit Chanmyung dengan bergandengan tangan, lebih tepatnya Chorong berusaha memberikan kekuatan pada wanita itu. Dia tahu hati Yerin kalut karena ini kali pertama Yerin mau dibujuk untuk memeriksakan dirinya setelah diagnosis 1 tahun setengah yang lalu.

Chorong mengetuk pintu bercat putih pelan kemudian membukanya dengan perlahan menampilkan seorang pria tinggi, berkulit putih pucat, dan tentu saja sangat tampan sedang menyambutnya dengan senyuman.

"Selamat malam Dr. Xi"

"Selamat malam, ayo masuk" ucap Dr. Luhan dengan ramah

"Dr. Luhan perkenalkan dia temanku yang akan menjadi pasienmu" ucap Chorong

"Senang bertemu denganmu Dr. Luhan, namaku Jung Yerin" ucap Yerin mengajak luhan bersalaman yang tentu disambut oleh pria itu.

"Ya, aku sering mendengar tentangmu dari Dr. Park" balas Luhan ramah

"Silahkan duduk"

Mereka bertiga kini duduk santai di sofa ruangan Luhan

"Yerin-ah dia dokter specialis persarafan sekaligus dokter bedah, dia akan menjadi doktermu nanti"

Love Dust ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang