Yerin duduk sambil menangis di depan cermin meja riasnya, setelah membersihkan diri yang dia lakukan hanya menangis dan memikirkan perlakuan Baekhyun padanya tadi.
Semua panggilan teman-temannya bahkan panggilan dari Taehyung tidak dia angkat, dia membiarkan ponselnya tetap berdering di atas ranjang empuknya.
Dia terlalu malas untuk sekedar menjangkau alat canggih dan mahal itu, tak memikirkan bahwa para sahabatnya pasti khawatir padanya.
Yerin berjalan malas menuju ranjang, mengistirahatkan tubuhnya di atas sana kemudian memejamkan matanya perlahan.
Malam ini dia sungguh lelah menangis, mengingat kembali kenangan buruk bersama sang mantan... Byun Baekhyun.
...
Di pagi yang cerah itu, Yerin memoles wajahnya dengan make up tipis ala kantorannya. Dia berjalan mengambil ponsel di atas ranjang, tersenyum miris melihat ada beberapa pesan dari Taehyung dan juga panggilan tak terjawab.
Jemari lentiknya dengan lincah mengetikkan sesuatu di atas benda pipih itu
To Taehyungie
"Aku baik-baik saja, semalam aku ketiduran. Aku minta maaf😄"Yerin melangkah keluar dari kamar, menuruni tangga dan melihat sudah ada kedua orang tuanya duduk manis di meja makan
"Selamat pagi ayah, ibu" sapa Yerin dengan ceria
"Sayang kau tidak apa-apa?" Tanya Jessica, ibunya
"Tidak apa-apa. Mengapa ibu bertanya seperti itu?" Heran Yerin sebelum mencium kedua pipi orang tuanya
"Semalam Taehyung menelfon, katanya kau tidak mengangkat panggilan darinya. Dia bertanya-tanya apa terjadi sesuatu padamu" ucap ibunya
"Lalu ibu menjawab apa?" Tanya Yerin duduk di kursinya
"Dia menelfon saat kami berdua masih di perjalanan pulang jadi kami menjawab tidak tahu saja"
"Aku juga menengokmu di kamar tapi kau sudah tidur" lanjut Ny. Kim
"Iya ibu, aku ketiduran" ucap Yerin terkekeh
"Kau bekerja terlalu keras sayang" ucap Ilwoo menatap anaknya dengan hangat
"Tidak ayah, semalam itu Yerin bersenang-senang dengan teman-temanku jadinya agak kelelahan" ucap Yerin menyemot roti panggangnya
"Bagaimana pestanya?" Tanya Jessica
"Sangat menyenangkan, kami bersenang-senang" ucap Yerin
"Bagaimana menurutmu dengan pertunangan sayang?" Tanya ayahnya
"Ayah kita sudah membahasnya. Aku belum menemukan lelaki yang cocok menjadi pasanganku" ucap Yerin
"Kau belum menemukannya, pertanyaanku adalah apakah kau memang mencarinya?" Tanya ayahnya
"Aku mencarinya" balas Yerin
"Kau mencarinya dimana?"
"Di tong sampah" balas Yerin terkikik
"Yakkk Jung Yerin"
"Aku akan bertemu dengan temanku pagi ini setelah itu berangkat ke hotel" ucap Yerin meminum susunya lalu beranjak bangkit dari kursi memeluk kedua orang tuanya singkat
"Aku pergi ayah, ibu" ucap Yerin berjalan dengan tegas
Pesona Yerin begitu tajam hari ini. Dengan tubuh tinggi dibalut kemeja putih dan celana jeans berwarna hitam dengan rambut diikat tinggi serta sepatu hak tinggi berwarna putih pula, sangat terlihat seperti seorang wanita tangguh yang ulet

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Dust ✓
RomanceSebuah hubungan yang baik-baik saja, merasa nyaman dan aman memiliki satu sama lain dalam hidupnya. Berbagi keluh kesah dan suka duka, saling merawat dan mengasihi namun tak jarang berpaling satu sama lain. Sahabat. Book ini akan bercerita tentang d...