Biasanya setiap tahun—atau lebih spesifiknya sebulan atau dua bulan menuju ujian akhir semester, SMA Kartini akan mengadakan Sports Day yang berlangsung selama seharian penuh. Tahun ini Kartini's Sports Day jatuh pada tanggal 13 September, yaitu hari Jumat. Setiap jurusan dan angkatan biasanya akan mengirim tim terbaik mereka dalam beragam bidang olahraga yang akan dilombakan. Tahun ini Kartini hanya menyelenggarakan Futsal, Basket, Volly, dan Badminton, tapi masing – masing tim dibentuk perangkatan dan pertandingan diadakan secara bergantian, jadi bisa dipastikan semua siswa bisa menyaksikan pertandingan Futsal sampai Badminton dari kelas 10 sampai kelas 12 tanpa bentrok dan jadwal pertandingan akan jauh lebih padat.Hampir semua siswa SMA Kartini sudah berkumpul di lapangan. Banyak yang bergerombol dengan kelas masing – masing, banyak juga yang melancong ke sana ke mari. Semuanya terlihat memakai pakaian yang bervariasi hari ini, mengingat pihak sekolah selalu membolehkan supporters memakai baju bebas. Kelas 12 SOS 1 contohnya. Penghuninya yang gak kebagian main di tim manapun dengan serentak memakai kaus berwarna baby blue dengan bawahan seragam kotak – kotak mereka. Banyak anak perempuan yang mengenakan hiasan kepala handmade, memegang banner kecil sembari menyorakkan yel – yel selagi para anak laki – laki bergendang menggunakan peralatan seadanya.
"Wah, gak heran emang si Sunoo, ckckck. udah kayak pemandu ibu – ibu senam zumba anjay," komen Jay yang pagi itu sudah rapi dengan seragam futsal angkatan. Ia nampak berdiri bergerombol bersama dengan Jake, Sunghoon, Daniel, dan beberapa anak kelas 12 SOS yang lain di tengah lapangan. Tadinya mereka sedang sibuk membicarakan hal – hal nggak penting, cuma teriakan heboh Sunoo yang sedang memandu anak – anak 12 SOS 1 untuk menyerukan yel – yel bobrok hasil modifikasi lagu anak – anak sukses menarik perhatian—bukan hanya Jay dan kawan – kawan, tapi hampir sebagian orang di lapangan.
"si Sunoo gue liat – liat gak ada capeknya," gumam Jungwon yang ikut memperhatikan Sunoo dari jauh. Pemuda dari 11 SOS 2 yang bergabung dalam tim volly itu berdiri di samping Daniel selagi mulutnya berdecak kagum melihat Sunoo yang kini sedang sibuk mengumpulkan teman – teman sekelasnya untuk membuat video Toktok.
"gemes," ucap Jake seraya tertawa kecil, membuat perutnya kena sasaran punggung tangan Jay dan lirikan galak pemuda itu.
"pergi lo," usir Jay.
"Bacot lo," jawab Jake tanpa balas memandang Jay. Masih dengan senyuman geli di wajahnya, Jake mengeluarkan ponsel dari saku celana futsalnya dan mengklik aplikasi kamera sebelum merekam video Sunoo yang sekarang sudah kembali menyerukan yel – yel kelas.
"gue udeh gak ada kata kata deh buat lo. Bener. Bucin tuh gak ada obat, le, gak ada. Gue kasih tau nih," ucap Jay frustasi.
"gak ada yang bucin, gak usah lebay," sahut Jake yang masih sibuk mengabadikan Sunoo dalam kamera ponselnya.
"elo, taiii. Ntar lama – lama kayak heesung mampus—"
"lo pada ada yang liat Caca, gak, sih?" Heesung yang tiba – tiba muncul entah dari mana membuat teman – temannya menoleh serentak.
"demi Allah baru diomongin," bisik Jay pelan sebelum menjawab pertanyaan Heesung, "lah lo pacarnya malah nanya??"
"justru karena dia gak angkat telepon gue. Kali aja ada yang liat," Heesung mendengus, kemudian kembali menatap ponselnya dengan dahi berkerut khawatir.
"di kelas kali," jawab Sunghoon yang kemudian disambut anggukan Daniel dan Jungwon.
"Gak ada. Tadi gue sebelom ke sini kan ke kelasnya dulu," balas Heesung. "dia tuh masalahnya kalo gak diingetin suka gak sarapan, gue takut maagnya kambuh apalah,"
"So sweet lo, bro," Jay terkekeh garing sembari memberi Heesung jempol kanannya sebelum berbalik dan memperhatikan Jake yang kini sedang memutar video Sunoo yang tadi ia ambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Lining | I-LAND
Fanfiction18, the age where you feel like everything is a blur and you need to ask yourself, "What exactly do i want in life?" 𝐬𝐢𝐥𝐯𝐞𝐫 𝐥𝐢𝐧𝐢𝐧𝐠 by: multierrything