GATAU LAGI SENENG BANGET JASUKE WONSEUNG DEBUTTTTT YOOOOOO THIS IS MY WAY OF CELBRATING ENHYPENNNN!! walaupun masih (super duper) sakit hati karena mas K gak debut :( but thats okay, he'll debut one day, right? anywaaaayyyy, thiz iz it!***
"Pas gue tanding, semangatinnya harus kayak sekarang, oke?" pinta Jake yang sedang berhadapan dengan si ketua kelas 12 SOS 1 di pinggir lapangan. Jake memandang Sunoo yang kali itu memakai kaus berwarna baby blue dengan tulisan CRY BABY dan bandana berbentuk segitiga di kepalanya dengan senyuman manis.
"in return, lo harus menang. Kalo nggak, ini gue yang melayang, oke?" balas Sunoo sembari mengacungkan tinjunya dengan senyum manis yang dibuat – buat sebelum melengos dan kembali mengipasi wajahnya dengan kipas plastik bergambar artis Kpop itu. Jake tersenyum makin lebar. Pemuda itu kemudian berdiri tegak dan mengangkat tangan kanannya sampai pelipis untuk memberi hormat pada Sunoo.
"siap, laksanakan!" jawabnya tegas. Sunoo pun manggut – manggut tanpa menatap Jake dan mengibas – ngibaskan tangannya ke arah pemuda itu.
"gih, pergi – pergi. Gue mau recharge tenaga. Ada lo malah makin lemes gue," ucap Sunoo sebelum sedetik kemudian membulatkan matanya dan menyadari ada yang salah dari omongannya.
lho kok jadi lemes?
menyadari kegugupan Sunoo, Jake pun tersenyum miring dan melipat tangannya di depan dada.
"mm.. anu... y-ya gimana gak lemes coba kalo tiap ada lo bawaannya gue mau marah – marah gitu? Ya gak sih? Iya, kan? Iyalah! Aduh hahaha, marah – marah kan butuh tenaga," elak Sunoo yang kemudian menggebuk lengan Jake dengan kencang sampai pemuda itu mengaduh.
"gue gak ngomong apa – apa padahal?" ucap Jake yang makin membuat Sunoo frustasi.
"duuhh, plis! Plis banget, plissss banget—" Sunoo menahan ucapannya seraya menatap Jake sungguh – sungguh. "—cabut sekarang. Bisa, gak? Gue capek nih, panas, tenggorokan gue kering butuh minum, ada lo di sini cuma bikin suara gue makin abis. Jadi, plis banget, ya, plis banget cabuttt!"
"Gue cabut. Tapi kalo nanti teriakan lo gak kedengeran, gue minta ganti rugi." Balas Jake sebelum dengan iseng menarik ujung rambut Sunoo dan berbalik pergi. Meninggalkan si gadis berbandana segitiga itu misuh – misuh dengan jengkel.
Sekitar delapan menit kemudian, pertandingan futsal kelas 12 pun dimulai. Sebenarnya gak masalah kalau SOS kalah kali ini, toh dua pertandingan futsal sebelumnya sudah dimenangkan mereka. Tapi namanya ego laki – laki, jelas gak bisa dilawan.
Jake dan Jay yang ikut serta dalam tim futsal angkatan pun sudah kelihatan bersiap di lapangan. Setelah berkumpul bersama untuk pengarahan singkat nan basa – basi, semua pemain memencar ke posisi masing – masing. Termasuk Jake yang langsung berjalan ke arah lingkaran tengah sebagai seorang pivot dalam tim. Sebelum permainan benar – benar di mulai, pemuda blasteran itu melempar pandangan ke arah pinggir lapangan, dan mengedipkan sebelah matanya ke arah Sunoo, lengkap dengan senyuman gelinya ketika Sunoo malah melengos malas.
Pertandingan futsal dibagi dua babak, karena gak mau terlalu lama, setiap babak hanya berlangsung selama 15 menit. Dan untuk pertandingan futsal terakhir ini, 12 SOS sudah berhasil memenangkan babak pertama, dan waktu sudah berjalan sekitar 14 menit untuk babak kedua yang kini sedang berlangsung.
Sunoo yang menepati janjinya pun tanpa henti menyorakkan yel – yel bersama supporter SOS yang lainnya tanpa kenal lelah. Gadis itu nampak berdiri paling depan sembari memegang sebuah kardus dengan tulisan "MIPA, MENANG ITU BERAT! JANGAN, BIAR SOS AJA!"
Berkali – kali Sunoo berseru gemas ketika Jake sudah hampir menjebol gawang lawan tapi gagal karena bola yang kembali direbut. Dadanya pun berdesir gak nyaman ketika Jake dengan wajah frustasi berteriak ke arah teman teman satu timnya sembari berkacak pinggang dan peluh yang menetes di pelipis—ah, belum lagi dahinya yang terekspos akibat pemuda itu yang keseringan menyisir rambut basahnya ke belakang dengan jari – jari. Tolong, sumpah ini bukan alasan Sunoo berdiri paling depan dengan semangat 45. Tapi, yaaaaa, mau bagaimana juga Sunoo gak nolak, sih, dikasih pemandangan begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Lining | I-LAND
Fanfiction18, the age where you feel like everything is a blur and you need to ask yourself, "What exactly do i want in life?" 𝐬𝐢𝐥𝐯𝐞𝐫 𝐥𝐢𝐧𝐢𝐧𝐠 by: multierrything