Chap 09

3K 178 9
                                    

⚠️

Sekarang Liskook, Taennie, Jinsoo, dan Jimin sedang berkumpul dirumah Jirose.

"Terus ini gimana?" Tanya Jisoo.
"Gw juga bingung..gw takut Rose kenapa napa hiks hiks" ucap Lisa dengan diakhiri isakan tangisnya. Diantara anggota BP lainnya dialah yang sangat dekat dengan Rose. Dia takut terjadi apa² pada rose. Jungkook yang melihat calon istrinya menangis langsung menarik Lisa kedalam dekapannya.

"ssstt tenang lisa..Rose pasti baik² aja" ucap Jungkook menenagkan Lisa

"iya lis kita pasti bakal nemuin Rose...dan lo harus yakin kalok Rose kagak napa² ok? " lanjut Jennie yang diangguki oleh Lisa. Jimin langsung bangkit dari tempat duduknnya dan kemudian mengambil sebuah laptop.
Semua langsung manatap jimin heran.

"lo mau apa jim?" tanya Jin.

"Gue baru inget kalok Cincin pernikahan gue sama Rose itu ada alat pelacaknnya. Eomma gue buat khusus untuk gw sama Rose. Gw juga gak tau apa tujuan eomma gw buat cincin itu untuk kita. Tapi gue berterima kasih sama eomma karena cincin itu sangat berguna sekarang." Ucap Jimin tanpa memalingkan wajahnnya dari laptopnya.

"Kenapa lu kagak bilang dari tadi satan!" ucap Jungkook.

"ya gue kan panik jadi fikiran gue kagak fokus" sinis Jimin.

"Udah²..gimana Jim? Ketemu?" tanya tae kepada Jimin.

"Nahh ketemu!! Ayo ikut gue!" mereka semuapun mengikiti Jimin. Merka membawa 2 mobil.
Mobil 1 ada Liskook dan Taennie. Mobil 2 ada Jinsoo dan Jimin.

Disisi lain

"akhh kepala gue pusing banget" gumam Rose. Rose disekap di sebuah ruangan yang minim cahaya dan kecil. Dia dijaga oleh salah satu penjaga paruh baya.

"Kenapa nak? Kamu butuh air?" tanya penjaga itu ramah. Rose pun mengernyit bingung. Penjaga itu langsung mengambilkan air dan memberi Rose minum.

"kamu gak usah takut. Kamu pasti bingung kenapa saya baik sama kamu" tebak penjaga itu dan Rose mengguk ragu. Penjaga itu tersenyum.

"Saya terpaksa melakukan ini semua. Saya diancam...jika saya tidak melakukan ini maka nyawa anak saya yang akan jadi taruhannya. Saya mempunyai 2 orang putri...dan mungkin... Jika putri sulung saya masih hidup, dia pasti seusiamu." Jelas penjaga itu. Rose hanya diam mendengarkan cerita penjaga tersebut. "Dia diculik dan dilecehkan...dan tanpa rasa kasian..merka membuang putri saya begitu saja setelah menikmati tubuhnya. Dan setelah 2 hari dirawat dirumah sakit...putri saya dinyatakan meninggal dunia...sejak saat itu saya selalu menjaga putri ke-2 saya." lanjut penjaga tersebut.

"siapa namamu?" tanya penjaga itu.

"Rose" jawab rose

"apa kau sudah menikah?" tanyanya lagi

"n-nee" jawab Rose ragu.

"Dia pasti mencemaskanmu" ucap penjaga itu dan kemudian pergi dari ruangan Rose.

'bahkan dia mungkin udah gak inget lagi sama gw'~ batin Rose. Rose tertawa miris.

"akhh kok kepala gue pusing banget sihh...badan gue juga lemes banget... Apa karena gue gak makan yah?" monolog Rose.

Tiba tiba seulgi datang dan menghampiri Rose.

"ayo ikut gue!" ucap seulgi sambil menarik tangan Rose.

"akhh lo mau bawa gue kemana?" ucap Rose sambil memegangi kepalanya.

"kagak usah banyak tanya!!." seulgi membawa Rose kesebuah ruangan.

•||_❣JIROSE STORY❣_||• (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang