Chap 27 (END)

4K 195 23
                                    


1 minggu sudah berlalu.

Jimin selalu mengunjungi Rose dan Chaemin. Jimin juga perlahan merubah sikapnya. Dia juga sudah meminta maaf kepada ke dua orang tuannya.

Sekarang Jimin memutuskan memberi tahu orang tuanya, orang tua Rose dan juga sahabatnya kalau Rose itu masih hidup. Mereka tidak percaya dan menganggap Jimin berhalisinasi dan melihat seseorang sebagai Rose.

Akhirnya Jimin berjanji.kepada mereka semua, kalau Jimin akan membawa Rose kerumah agar semua orang bisa bertemu dengannya. Tapi Jimin memberikan syarat. Ketika Rose datang mereka semua harus bersikap seolah baru saja mengenal Rose. Mereka pun setuju.

Skip pagi

Jimin bersiap menemui Rose dan mengajaknya kerumah. Sekarang dia sedang berada di depan pintu tumah Hueningkai. Jimin memencet bel Rumah dan kemudian menampakkan Yuna sedang membukakan pintu untuknya. Yuna segera memanggil Rose untuk Turun. Yuna sudah tau semua karena Hueningkai menceritakan semua kepadanya.

"Eh Jimin. Kenapa? Kamu hampir sering kesini apa istrimu tidak cemburu?" Tanya Rose yang sudah duduk di sofa bersama Jimin.

"dia...dia sedang ada urusan kantor di Australia..dia juga sudah ku beri tahu kalau aku berteman denganmu..dia tidak akan cemburu." Jimin berbohong.

"Benarkah?" Tanya Rose dan dibalas anggukan oleh Jimin.

"Rose..." Jimin menggantungkan kalimatnya,
"Apa boleh aku mengajakmu bertemu dengan sahabat²ku. Dia juga sahabat dari sahabatku yang wajahnya mirip sepertimu, jadi mereka ingin bertemu denganmu. Tapi jika kau keberatan tidak masalah. Aku--" ucapan Jimin terpoyong karena Hueningkai yang sedang turun dari tangga bersama Yuna.

"ikut lah noona. Aku dan Yuna ingin ke bioskop, kita tidak tega meninggalkanmu dan Chaemin sendiri di Rumah." Hueningkai yang diangguki oleh Yuna. Rose sedikit berfikir.

"Baiklah" jawab Rose. Seketika senyum terbentuk di wajah Jimin. Rose pun mengambil Chaemin yang sedang tertidur dikamar dan menggendongnya.

"Terima kasih sudah membantuku meyakinkan Rose" ucap Jimin kepada Kai dan Yuna.

"Tidak papa Hyung. Mrmang kebetulan kami ingin keluar tapi tidak tega meninggalkan Rose noona dan Chaemin hanya berdua di rumah." Jawab Kai. Kemudian Rose turun dari tangga sambil menggendong Chaemin.

Jirose pun pergi kerumahnya. Di dalam Mobil Jimin dan Rose juga sedikit bercanda dan mengobrol layaknya teman biasa.

Skip rumah Jirose.

Cklek...

Jimin membuka pintu. Otomatis semua teman termasuk ortu jirose yang sedang menunggu Jimin, berdiri dari duduknya. Mereka terus melihat kearah Jimin. Kemudian Jimin menggeser tubuhnya dan perlahan memperlihatkan Rose yang ada di belakangnya. Rose membungkuk dengan hormat, sedangkan semua yang melihat Rose menatap tidak percaya. Apa lagi Joy, dia sudah hampir meneteskan airmatanya, tetapi Jimin kemudian melihatnya dengan senyum tipis dan menggelengkan kepala. Joy mengerti kalau Jimin tidak ingin melihat Joy menangis dan membuat Rose tidak nyaman. Joy segera menghapus sebutir air mata yang jatuh di pipinya.

"Hai Rose, Jimin oppa bilanf kau sangat mirip dengan sahabat kami dan kebetulan juga nama kalian sama. Kenalin..." Jennie mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Rose,
"Aku Jennie. Adiknya Jimin oppa" labjut Jennie. Ya mereka sedang merencanakan sesuatu yang Jimin juga tidak tahu. Jimin hanya menatap bingung kearah Jennie.

"Sejak kapan Jennie jadi adek gw?" gumam Jimin pelan yang masih bisa didengar Jungkook yang ada di sebelahnya.

"sejak sekarang dan detik ini juga!" jungkook mengikuti cara bicara ala² drama.

•||_❣JIROSE STORY❣_||• (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang