Chap 13 (Bangtan+Pasangan)

3.6K 186 23
                                    

"lo harus ninggalin dia dan pergi sama gue"

Deg

Lidah Rose kelu. Dia bingung harus menjawab apa.

"B-baiklah"

Tanpa mereka sadari Jimin sedari tadi menguping pembicaraan mereka. Dia bukannya sedih tetapi malah bahagia. Dia bahagia karena Rose begitu sangat mencintanya. Sampai Rose rela ngelakuin apa pun agar fia tidak terluka.

"Lo tenang aja chaeng...gue bisa jaga diri sekaligus jagain lo" guman Jimin.

Brak..

"Ji-jimin oppa" gumam Rose.

"wahh berani lo dateng kekematian lo sendiri" Hwan mengambil sebuah Pisau di nakas. Rose membelalakkan matanya dan berlari kearah Jimin kemudian Rose berdiri didepan Jimin.  Sekarang Rose menjadi pembatas antara Hwan dan Jimin.

"gak...lo udah janjikan gak bakal ngapa²in dia!" Ucap Rose kepada Hwan.

"Bilangin dia buat gak ganggu lo sama gue!" perintah hwan. Sebelum Rose balik badan mengarah ke Jimin, Jimin lebih dulu melingkarkan tangannya dibinggang Rose. Rose melihat wajah Hwan yangbsedang menahan amarahnya.

"Ji--"

"panggil aku oppa chaeng" jawab Jimin memotong perkataan Rose. Dia bahkan mengeratkan pelukannya.

"oppa k-kau harus pergi dari sini"

"aniya" Jimin malah meciumi ceruk leher Rose. Jimin sengaja ingin memanas manasi Hwan.

"ini peeinta oppa"

"aku tidak mendengarnya"

"CUKUP?!" bukan Jimin atupun Rose, tapi Hwan. Rose takut, hwan sangat marah sekarang. Kenapa Jimin malah menguji kesabaran Hwan.

"kenapa? Lo mau liat yang lebih?" tanya Jimin. Jimin memutar tubuh Rose agar menghadap kepadanya kemudian

Cup

Jimin mencium dan melumat bibir Rose didepan Hwan. Kalau Rose boleh jujur, bibir Jimin lebih kembyt dari pada bibir Hwan. Rose tidak ingin menghentukan Jimin tetapi inibdemi keselamatan Jimin.

"opp--"

Cup

Jimin seperti tidak membero kesempatan untuk Rosw bicara.

Karena marah Hwan menarik Jimin dan memukul wajah Jimin.

"Oppa?!" Teriak Rose panik. Sudut bibir jimin yang sobek sudah kering, tapi sekarang terbuka lagi dan mengelurkan darah segar.

Jimin mengelap darah disudut bibirnya dengan ibu jarinya dan kemudian tertawa sinis.

"udah?" tanya Jimin dan kemudian..

Bugh

Bugh

Bugh

Srek

Lengan Jimin perdarah akibat sayatan pisau dari Hwan. Jimin sempat menghindar jadi lukannya tidak terlalu dalam.

Bugh

Bugh

Prang

Jimin merebut pisau dari Hwan dan melemparnnya ke arah kaca dan membuat kaca itu pecah.

Bugh

•||_❣JIROSE STORY❣_||• (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang