Jimin langsung menggendong Rose ala bridal style dan meninggalkan Yerin. Jimin membawa Rose kembali ke dalam Ruangannya. Kali ini Jimin membawa Rose kedalam kamar yang ada di ruangan jimin. Dia menidurkan Rose dengan hati².
Saat Jimin menatapnya, Rose malah memalingkan Wajahnya. Jimin tau rose masih dalam mode ngambek.
"apakahkau masih marah hmm?" tanya Jimin lembut.
"pikir sendiri!" ucap Rose tanpa menatap Jimin. Jimin hanya terkekeh.
"aku hanya bercanda chaeng. Dia memang cantik--"
"kau memulainya lagi?!" ucap Rose memotong ucapan Jimin.
"dengarkan dulu!. Yerin memang cantik, tapi tidak secantik chaeng-nya oppa" ucap Jimin sambil tersenyum. Rose tersenyum tetapi tiba² senyuman itu berubah menjadi raut wajah kesal lagi.
"oppa bilang seperti itu karena hanya ingin membujukku kan?!" ucap Rose.
"aniya! Sekarang kau tatap mataku!apa aku sedang berbohong?" ucap Jimin sambil mendekatkan wajahnya kearah Rose. Rose menatap mata jimin dalam. Sangat dalam. Hal itu berlangsung lama hingga....
~Chup
Rose menempelkan bibirnya di bibir Jimin. Jimin sedikit tersentak tetapi kemudian dia tersenyum. Saat Rose ingin melepaskan Ciumannya, Jimin menarik tengkuk Rose dan menahannya. Itu membuat mata rose membulat sempurna. Jimin melumat bibir ranum Rose dengan sangat lembut. Rose memejamkan matanya menikmati ciuman itu. Selang beberapa menit Jimin melepaskan tautannya.
"apa kau masih marah?" tanya Jimin.
"apa aku bisa marah kepadamu dalam waktu lama?" pertanyaan Rose membuat Jimin tersenyum. Jimin mennggenggam tangan Rose.
"Akhhh" Ringis Rose. Jimin binggung melihat reaksi Rose dan kemudian mengecek tangan Rose. Dan ternyata punggung tangan Rose terluka.
"Astaga Rose punggung tanganmu kenapa Terluka? Bukannya saat kau jatuh telapak tanganmu yang menyentuh tanah? Kenpa punggung tanganmu yang terluka? Dan...ini seperti luka sayatan" tanya Jimin. Rose tidak mengatakan kalu itu ulah Yerin.
"Aku juga tidak tau oppa" bohong Rose.
"bagaimana kau bisa tidak tau saat tanganmu terluka?" Rose hanya menggeleng sebagai jawaban.
Jimin beranjak dan mengambil kotak P3K.
Jimin mengobati tangan Rose yang terluka."oppa ini hanya luka kecil nanti juga sembuh" Rose.
"sstt diam! Meskipun luka ini kecil, tapi kalau gak diobatin pasti akan menbesar." ucap Jimin dan melanjutkan aktivitasnya. Rose hanya diam.
Skip pukul 19.45 kst
"apa kau ingin makan diluar baby?" tanya Jimin kepada istri tercinranya.
"terserah kau saja DADY" jawab Rose dengan menekankan kata 'Dady'. Jimin tertawa mendengarnya. Jimin menggendong Rose ala bridal style dan membawanya kemobil.
"ya! Oppa kenapa kau menggendongku seperti ini? Aku bisa jalan sendiri" Oceh Rose yang berada digendongan Jimin.
"aniya! Kau tadi habis jatuh. Aku tidak mau kau kelelahan dan terjatuh lagi. Memang kenapa kau bisa jatuh tadi hmm?" pertanyaan Jimin membuat Rose gelagapan. Dia tidak mau memberitahu Jimin kalau Yerin yang melakukannya.
"emm itu...a-aku m-merasa kakiku se-sedikit lemas dan aku terjatuh" ucap Rose berbohong. Jimin menghentikan langkahnya yang membuat Rose semakin tegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
•||_❣JIROSE STORY❣_||• (END)
Romance~Jimin dan Rose yang awalnya tidak saling kenal, dijodohkan oleh ke dua ortu mereka. Dengan Jimin yang sudah mempunyai seorang kekasih. Awalnya Jimin membenci Rose, tetapi sesuatu terjadi membuat Jimin sangat² mencintai Rose. Namun, sebuah Konflik p...