Chap 08

3K 169 7
                                    

Brugh..

"astaga jimin" ucap seseorang kemudian orang itu membopong Jimin dan membawanya pergi.

Disisi lain..

"ngghh" Rose bangun dari tidurnya. Beberapa kali dia mengerjapkan matanya untuk melihat lebih jelas dimana ia sekarang. Rose membelalakan matanya ketika dia sadar bahwa dia sedang berada di suatu tempat yang seperti tidak berpenghuni ini. Apalagi dengan keadaan Rose yang tangan dan kakinya diikat di kursi tempat dia duduk sekarang.

"emmmm!!" tiriak Rose tidak jelas karena mulutnya disumpal dengan sebuah kain.

"Wah wah...nyonya park udah sadar ternyata" ucap seseorang yang berjalan mendekat kearah Rose. Rose memicingkan matanya untuk melihat lebih jelas siapa orang itu. Dan ternyata orang itu adalah..siapa lagi kalau bukan Kang Seulgi.

"Gimana kejutannya? Apa lo menikmatknya nyonya park?" seulgi tertawa licik. Sedangkan Rose hanya menatapnya dengan tatapan tajam.

"ahh jangan natap gw kayak gitu! Gw takut..!" ucap Seulgi dengan nada bicara yang dibuat buat seolah ia merasa takut. Tapi beberapa detik kemudian orang itu tertawa dengan sangat keras.

"kau tau Rose? Gw udah buat sebuah rencana yang luar biasa" ucapnya sambil menekankan 'kata luar biasa'.

"Lo tau kenapa lo bisa ada disni sekarang?" ucapnya sambil duduk di sebuah meja yang berada disebelah tempat Rose diikat sekarang.
"Taksi yang lo tumpangin waktu itu...itu adalah taksi palsu yang sengaja gue kirim buat jemput lo" Lanjutnya. Rose terus melirik kearah Seulgi dengan nyalang.

"Dan lo tau..apa lagi yang udah gw lakuin?" dia bangkit dan berdiri tepat dihadapan Rose. Dia membungkukkan badannya dan membisikan sesuatu yang membuat Rose membelalakan matanya.

"Gw udah buat surat dengan cerita palsu karangan gue tentang lo..yang pasti bakal buat Jimin BENCI sama lo muai sekarang" lanjut Seulgi menjeda setiap kalimat dan menekankan kata 'benci' kemudian dia bangkit dari losisinya dan meninggalkan Rose sendirian ditempat itu.

'apa yang udah ditulis disurat itu sama Seulgi? Apa Jimin bener² bakal benci ma gw?'-batin Rose.

Tanpa sadar ada setetes air yang jatuh dari pelupuk matanya. Jujur Rose benar² takut sekarang. Bukan takut karena dia disekap dan diikat disebuah rumah kosong tanpa penghuni ini, tapi dia takut Jimin akan membencinya dan meninggalkannya. Rose tidak mau itu terjadi, Rose sangat mencintai Jimin. Dia tidak tau apa yang akan terjadi padanya kalu Jimin benar² membencinya dan meninggalkannya.

Tiba² kepala Rose menjadi pusing dan perutnya merasa tidak enak. Badannya juga terasa sangat lemas. Apa karena dia belum makan? Atau dia terlalu memikirkan Jimin. Entahlah, pandangan Rose kabur dan lama² semua menjadi gelap. Ya, Rose pingsan.

===========

"ROSE!!" terik Jimin saat dia bangun dari ketidak sadarannya karena minum terlalu banyak kemarin malam. Jimin melihat kesekelilingnya.  Dia memegang kelalanya yang terasa sedikit pusing. Mungkin efek dari minuman itu.

"Lo udah sadar?" ucap seseorang.

"Tae? Kenapa gue disini?" ya, orang yang membawa Jimin kemarin adalah Taehyung sahabat Jimin saat SMA. 

"Lo kemari lingsan pas di bar...kenapa lo minum banyak kalo lo gak kuat?" Jawab Taehyung. "Nih minum dulu biar lo gak pusing!" Lanjutnya sambil menyodorkan segelas air putih kepada Jimin. Jimin lun menerima gelas itu dan kemudian meneguk setengah setengahnya.

"Rose udah ninggalin gw Tae" Ucap Jimin yang mulai menceritakan apa yang terjadi kepada sahabatnya itu.

"Maksudnya?" dia kurang paham sama ucapan Jimin. *Tae loading ihh:v.

Jimin pun menceritakan kejadian kemarin malam saat dia pulang dan menemukan surat tersebut. Jimin juga memberitahu apa isi surat itu kepada Taeyung.

"Itu gak mungkin" bukan. Buman Tae yang menjawabnya melainkan seorang yeoja yang statusnya adalah istri Taehyung. Kalian tau kann.......
Yaps dia adalah Jennie. *serasa main tebak²an:v.

"Rose gak mungkin ngelakuin itu. Gue kenal banget sama dia. Dia kalok udah benci banget ma seseorang...dia gak akan berhubungan lagi sama orang itu. Jangankan berhubungan...nyebut namanya aja gak mau. Sedangkan Rose itu udah benci banget ma Cahyo jadi dia gak mungkin lari ma Cahyo" Jelas Jennie kemudian duduk di sofa yang ad di kamar tamu yang sedang dipakai Jimin sekarang.

"Chanyeol syaankk,,bukan Cahyo" ucal  Tae kepada istri tercintanya itu *azyeek:v.

"Sama saja" Jawab Jennie. Tae hanya menggelengkan kepalanya.

"Tapi surat itu?" kini Jimin yang membuka suara.

"emmm...apa kau masih menyimlan surat itu?" tanya Jennie kepada Jimin

"Ntah lah kemarin aku meremas dan memparnya kesembarang arah. Tapi yang pasti surat itu masi ada di sekitar kamarku dan Rose karena aku melemparnya disana." jelas Jimin.

"Baiklah ayo kita kerumah Jimin. Aku ingin melihat surat itu" ajak Jennie pada suaminya. Taehyung kemudian melihat kearah Jimin pertanda minta izin dan Jimin pun mengangguk.

Skip rumah Jirose

Jimin, Taehyung, dan Jennie zibuk mencari surat resebut. Dan kemudian...

"KETEMU!!" TERIAK JENNIE.

"Ya gak usah teriak juga kali jen" Jimin. Dan hanya di balas cengiran oleh Jennie.

Jennie pun membaca surat itu sampai akhir. Jennie bersmirk.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu? Kerasukan Jin?" Taehyung. Jennie melirik sinis Taehyung dan kemudian melihat kearah Jimin.

"Ini bukan tulisan tangan Rose" ucap Jennie.

"apa?" ucap Jimin dan Taehyung bersamaan.

"Tulisan ini memang agak mirip sama tulisan tangan Rose, tapi ada beberapa huruf yang berbeda dengan huruf tulisan Rose" lanjut Jennie.

"Benarkah?" tanya Jimin memastikan dan Jennie mengangguk mantap.

"Klok gitu dimana Rose sekarang?" ucap Jimin kemudian mendudukkan dirinya di kasur king size miliknya itu.

=============

"Heh?! Bangun lo" ucap Seulgi menyiram air kewajah Rose. Rose pun kaget dan akhirnya terbangun. Seulgi melepas ikatan kalin dimulut Rose.

"Denger yah! Awas lo coba² kabur dari gue...gue bakal bawa lo ketempat yang jaaaauh banget biar lo gak bisa ketemu Jimin lagi dan kemudian Jimin balik lagi ma gw" ucal Seulgi sambil Tertawa.
"Ayo! Bawa dia!!" perintah Seulgi kepada para pengawalnya.

"Dasar wanuta murahan?!" teriak Rose yang membuat langkah Seulgi terhenti. Sedetik kemudian Seulgi berbalik badan dan kembalah menatap Rosedengan tajam.

"apa lo bilang barusan?!" ucap Seulgi saat dia tepat berada dihadapan Rose.

Tanpa rasa takut rose mengulang perkataannya dengan lantang.
"Lo wanita murahan?! Dasar Jalang?!"

Plak..

Tamparan keras medarat mengenai pipi mulus Rose. Seulgi menampar Rose sangat keras membuat sudut bibir Rose mengeluarkan darah. 

"Jangan lo ulangin kata² lo barusan atau lo bakalan sekarat ditangan gw" ucap Seulgi penuh penekanan di setiap kata katanya.

"Seret dia?!" perintah Seulgi.

__________TBC_____________

Sorry ya baru up😅..jan bosen baca ceritnya yah guys...emng sih ceritnya GJ😁
Inget "budayakan VOTE! sebelum READ!"
Tenchu buat yg udh vote😘(anjirr alay:v)

•||_❣JIROSE STORY❣_||• (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang