Part 7 《 Fashion Couple? 》

20 4 0
                                    

Part ini ditulis oleh Sycroliph salah satu member Sirius Loeve

▪︎
▪︎
▪︎
▪︎

《HAPPY READING》

Pagi ini keluarga Riana sedang sarapan seperti biasanya. Dia tidak melihat raut wajah yang ganjil di antara Mama dan Papanya tentang acara bolos dengan Arga kemarin. "Huh. Aman," gumam Riana agak keras. 

"Aman? Aman kenapa Riana?" Papa Riana mengerutkan keningnya, seperti tidak ada yang beres.

"Engga kok Pa. Riana pergi sekolah dulu ya," jawab Riana enteng. Riana meraih tangan Ayahnya lalu tangan Bundanya. Riana berjalan pergi dari ruang makan, setelah itu membawa tasnya di sofa ruang tamu.

"Hati-hati ya di jalannya."

"Baik-baik juga kamu di sekolah," kata Mama Riana  yang dilanjutkan dengan papanya.

Cklek

Setelah menutup pintu, ia langsung bersiap-siap untuk menaiki sepeda motor yang telah terparkir rapi di halamannya. Setelah merasa jika tidak ada yang tertinggal, ia langsung menjalankan motor tersebut bersiap untuk berangkat sekolah.

Dengan keadaan rambut yang berkibar, ia memberi sugesti kepada dirinya sendiri untuk melupakan kejadian kemarin. Baru saja ia berharap jika paginya akan dimulai dengan baik, namun harapan tersebut pupus karena matanya melihat sosok lelaki menyebalkan dimata Riana datang memakai sepeda motor berwarna merah bercampur warna hitam datang.

Brum! Brum! Brum!

"Ekhem! Eh ada sayangnya Arga yang cantik."

Riana terkejut dengan kedatangannya Arga, namun ia mengabaikan hal itu dan memilih untuk langsung pergi. Dan saat yang bersamaan pula, sebuah tangan menahannya.

"Eh sayang tunggu dong."

"Apaan sih! Sayang-sayang pala lu kejedot panci Mak Ijah."

"Kamu tukang lawak ya? Kok lucu banget sih sampe muka-mukanya."

"Bisa gak sih lo pergi duluan tanpa ngikutin gue kayak gini Ga!"

"Jelas gak bisa. Karena kamu sama aku itu ibaratnya kayak kerbau sama burung gagak."

"Apa urusannya kerbau, burung gagak sama gue coba." Riana memutar kedua bola matanya.

"Ya jelas ada dong. 'Kan kerbau banyak kutunya tuh, udah gitu gagak bantuin buat makan kutu-kutunya si kerbau. Nah, jadi kamu itu kerbauny--"

"Gue gak gendut ARGA! Apalagi punya kutu!" 

Plak!
Plak!
Plak!
Plak!
Plak!

Kepala Arga dipukul berkali-kali oleh Riana, sampai Arga merasa pusing.

"DAH, UDAH! sayang jangan marah gitu dong. Kamu lagi PMS ya?"

"Bodo amat!"

"Ooo ... pantes makin cantik."

"Oh."

"Semalem bulan ada cincinnya loh."

"What! Coba sekali lagi lo ngomong yang lo katain tadi."

"Semalem bulan ada cincinnya loh."

"Kok lo gak bilang-bilang sih Arga! Kapan lagi bulannya ada cincinnya ya?"

"Buat apa janji mau liat bulan pake cincin? Beberapa tahun ke depan juga masih bisa lihat kok. Bahkan lebih jelas."

Eccedentesiast (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang