About Us Season 2 - Johan is Back (?)

844 119 8
                                    

Sejak kecil memang Johan tidak banyak menuntut dan lebih banyak diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kecil memang Johan tidak banyak menuntut dan lebih banyak diam. Protes tak banyak ia tunjukan dan hasilnya Johan yang pendiam dan memendam segala kekesalannya sendiri, itu sejak kecil. Belum lagi masa sulit yang harus ia lewati dengan kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua. Agaknya, Johan memang memiliki faktor pencetus untuk memiliki berbagai gangguan pada psikisnya.

Berbeda dengan Juanda yang selalu tenang dan bisa mengendalikan fikirannya. Dia sadar dia masih memiliki Johan untuk dia lindungi sehingga Juanda sangat berusaha untuk membuat semua orang disekitarnya bahagia.

Fikiran itu bertolak belakang dengan adiknya. Johan justru menganggap ia adalah sumber dari segala masalah.

Beberapa hari ini Johan melihat betapa kerasnya Juanda yang berusaha membuatnya tertawa dan menghiburnya dengan segala cara. Ayah dan Bunda yang juga tengah berjuang untuk mempertahankan pernikahannya kembali demi dirinya.

Johan terus membandingkan semua itu dengan dirinya sekarang. Disaat semua keluarganya berjuang, dia tidak bisa apa-apa.

Karena ini bukan keluarga, Johan! Dan kau hanyalah anak pembawa sial!!

Yap. Dia masih belum hilang.

Johan mengedarkan pandangan sayunya kesegala arah. Tidak ada benda yang ia cari. Semua yang membahayakannya sudah diamankan oleh Juanda termasuk obat tidur dan anti depresan yang biasa dia konsumsi melebihi dosis.

Johan agaknya harus terus mendengarkan dia mengumpat sampai waktu untuk meminum obatnya.

Cermin besar yang ada dilemarinya itu ia pandangi dengan tatapan sayu dan datar. Johan menatap bayangannya sendiri dengan asing. Perlahan, ia langkahkan kaki mendekat padanya.

"Bahkan, aku sendiri sudah tidak mengenali lagi siapa dirimu" kata Johan tanpa suara.

Aku adalah dirimu, Johan. Apa lagi yang kau cari!?

"Kenapa aku bisa kau kuasai lagi?" Johan tetap menatap kosong bayangannya sendiri.

Kau bodoh!! Dungu! Aku sudah katakan jika aku adalah dirimu! Aku tidak akan pergi sebelum kau benar-benar mati!

Johan tersenyum tipis mendengarnya. Lekukan bibir pucatnya itu tampak mengerikan.

"Aku bisa melawanmu dulu. Dan, akan aku lakukan lagi kali ini"

Kau hanya perlu mati agar aku menghilang, Johan!

Johan menjauh dari cermin yang ada didepannya. Ia kembali merenungkan kalimat yang baru saja ia dengar. Aku hanya perlu mati, katanya. Johan sudah sangat ingin melakukannya dari dulu.

Seketika wajah sedih dan frustasi Juanda melintas dalam ingatannya. Membuatnya urung untuk mengabulkan keinginan gilanya. Mungkin, mati memang bisa menyelesaikan masalahnya tetapi tidak dengan abang dan kedua orang tuanya. Apa jadinya mereka jika Johan pergi?

About Us || Season 1 & 2 Fin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang