Cahayaku

3.6K 249 3
                                        

Vote dulu, Guys!😈
Follow akun saya AubiAtmariniAiza

Ini pertama kalinya Wina naik pesawat, ia sangat gugup saat pesawat baru saja lepas landas. Namun, ia pura-pura tidur untuk menutupi ketakutannya.

Devan yang awalnya sibuk dengan Gavin, baru menyadari kondisi istrinya. Keringat dingin keluar di sekitar pelipis Wina, juga terlihat pucat dengan bibir yang ditekan kuat.

"Wina sayang, Win!"

Devan mengelus pundak istrinya, tangan satunya mengelap keringan di pelipis istrinya dengan tisu. Ia cemas, sementara Gavin juga ikut panik.

"Mommy! Mommy kenapa?" Gavin hampir menangis melihat kondisi Wina yang sudah benar-benar pucat.

Wina mengerutkan keningnya dan berusaha berucap, "aku gak papa. Aku pingin tidur aja."

Devan merengkuh pundak Wina, mengelus tangannya. Baru ia sadari tubuh Wina gemetar ketakutan.

"Kenapa sayang, ada apa?" ia mengelus pipi istri kecilnya itu cemas.

Sesekali ia mengecup kening Wina lembut, Gavin di tengah keduanya ikut memeluk Wina takut.

"Maaf, Dev. Aku takut..." gumamnya masih memejamkan mata.

Devan akhirnya menyadari ketakutan itu, "oke, gak papa. Ada aku sama Gavin, jangan takut yah? Coba bawa tidur dulu."

Ucapan lembut itu berhasil membuat Wina tenang dan tertidur. Devan terus memeluk Wina dan Gavin membuat Pramugari tidak kuasa menawarkan sesuatu, Devan juga memberi isyarat agar Pramugari tidak bicara pada mereka.

•••

Baru ketika Pesawat mendarat, Devan meminta tiga bodiguardnya di AS untuk membawa Gavin dan koper-kopernya, sementara ia menggendong Wina yang masih lemas.

Mereka menjadi sorotan di negara sibuk itu, apalagi Devan yang memang memiliki aura bintang membuat mereka menjadi sorotan.

"Aku masih kuat jalan sendiri Dev, gak perlu digendong. Malu diliatin orang."

Bisikan itu membuat Devan terkekeh, "aku lebih kuat lagi gendong kamu sampai ke rumah kita."

Wina jadi mulai berfikir, "jauh gak rumahnya? Kamu punya berapa rumah sih?"

"Dua, di Indonesia sama di sini."

"Ih ngeri, kamu kebanyakan uang."

Devan terkekeh lagi, Wina-nya memang unik, masa kebanyakan uang ngeri? Padahal hampir semua wanita mencintai laki-laki berduit.

"Kalo aku gak punya uang, emang kamu mau sama aku?"

"Bahkan kalo kerja kamu jadi kuli panggul, aku gak masalah."

Pembicaraan mereka berlanjut sampai di mobil, Gavin tertidur karena kelelahan.

Sampai di rumah Devan masih menggendong Wina, disambut dua maid dan beberapa bodyguard, ia memerintahkan mereka untuk menjaga Gavin dan Wina, sebab ia akan langsung ke rumah sakit untuk mempersiapkan pengobatan ayahnya.

•••

Max yang sudah lebih dulu mengurus Jason di rumah sakit memberitahu Devan kalau operasi bisa dilakukan besok, untuk sekarang Dokter butuh data rinci Jason terlebih dahulu.

Di sana juga ada istri Max, Vanessa Anne.

"Bagaimana Uncle? Apakah Daddy bisa dioperasi secepatnya?" tanya Devan pada sang paman.

Bukan Sugar Daddy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang