Dua

1.5K 144 0
                                    

-Mark POV-

Aku bertemunya lagi hari ini. Dan dia terlihat lebih tampan kali ini.
Dan benar saja, dia tidak mengingatku.

Tak apa setidaknya ayahnya menepati janjinya untuk membawanya kembali.

Haechan? Namanya sekarang Haechan?

Aku melihatnya berjalan kearahku, sialan kenapa ini terasa menegangkan.

Dia menarik kursi disampingku,entah kenapa spontan saja aku berdiri.
"Kau suka dekat jendela. Biar aku yang disitu"kataku begitu saja, tanpa berpikir dan tanpa melihat situasi.

Jaemin dan Jeno menatap seolah ingin melontarkan ribuan pertanyaan padaku.

Aku mencoba tak memikirkannya,sampai pada waktu istirahat.

Dan aku sudah menduganya ketika teman temanku ini akan bertanya tentang Haechan.

Pertanyaan mereka aku diamkan,tak ada untungnya juga jika menjelaskan dan itu melelahkan.

Sampai aku mendengar jeritan gadis yang mengerubungi.. Donghyuck

Melihat itu hatiku panas, seolah ingin meninju wajah mereka yang mencegatnya,sekalipun mereka gadis

Dari rautnya saja Haechan tak suka menjadi rebutan, apa mereka tak bisa membiarkannya pergi saja?

Astaga ini membuatku gila!

Aku mengabaikan pertanyaan Jaemin,memilih untuk berjalan menyelamatkan Haechan.

Aku benci melihatnya menjadi pusat perhatian

"Menyingkir"kataku

Dan tentu saja mereka menyingkir.

"Hei! Teman sebangku"katanya hangat,aku tahu dia sedang mencari jalan keluar

Dengan cepat aku menariknya pergi dari sana,membawanya ketempat yang tak akan dijangkau gadis gadis haus belaian itu

Dan dengan cepat juga,dia menjadi akrab dengan teman temanku. Sama seperti biasanya,dia mudah bersosialisasi

Memperkenalkan diri.. bla bla bla
Omong kosong.

"Mark Lee"kataku saat dia terlihat menungguku membuka mulut

Dia tersenyum,"jadi itu namamu. Aku menunggunya, untuk berterimakasih"

"Untuk apa? Aku tahu kau fobhia dengan kerumunan"

Haechan terdiam,"kau tahu dari mana?"

Matanya yang kurindukan,menunggunya selama dua tahun sampai akhirnya penantianku berakhir.

"punya teman sepertimu"

__••__

Sekolah swasta ini sangat keren, aku akui itu. Terlebih untuk orang beruang seperti kami.

Pelajarannya tidak ketat, sistem seperti kampus, mengontrak pelajaran yang kami minati.

Dan karena Haechan adalah murid baru,aku sebagai 'teman sebangku' harus menjelaskan semuanya

"Jadi.. pelajaran dikelas hanya jam pertama?"tanya nya

Aku mengangguk singkat,"setelah kelas pertama,kau mengikuti kelas yang kau kontrak"

Dia mengangguk,melihat kuisioner yang harus dia isi berkaian dengan kelas nya

Dia menatap kertas itu lama,seperti sedang mencernanya baik baik. Sesekali aku mendengarnya bergumam karena membaca isi dari kertas itu

Lucu melihatnya fokus seperti itu,dengan bulu matanya yang lentik dia berkedip kedip saat terlihat tak mengerti. Dia mengerutkan alisnya lalu menggaruk kepalanya bingung

MarkHyuck; KeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang