Mark meletakkan tasnya, dia sudah berada diasrama.
Hari ini latihan dance ditunda berhubung Haechan sedang tidak fit. Padahal anak itu sudah menolak tapi mereka tetap memaksa Haechan pulang.
Mark melepaskan pakaiannya,dia berjalan menuju kamar mandi. Sembari mandi dia berpikir, apa yang dia lakukan hingga membuat Haechan sedikit aneh hari ini?
Sewaktu dia menemani Haechan latihan kemarin tak ada yang terjadi seingatnya, kenapa tadi Haechan terlihat marah?
Apa karena Koeun? Tapi Mark sudah katakan kalau dia hanya berteman dengan Koeun. Atau mungkin ada hal yang lain?
Semuanya terasa janggal hingga Mark selesai mandi. Saat dia kembali dia melihat ponselnya menyala, sepertinya ada notifikasi.
"Jaemin? Kenapa dia?" Ternyata Jaemin mengirim pesan padanya
Jaemin Cek instastory Echan sekarang
Ada apa memangnya?
Lakukan saja!
Mark tidak mengerti tapi tetap membuka aplikasi itu dan melihatnya. Ya Haechan baru membuat instastory rupanya
"Oh? Pertama kali sejak dia pindah"kata Mark dan dia semakin mengerutkan alisnya begitu melihat isinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa maksudnya ini?"
Mark kembali dan menelpon Jaemin, "Apa maksudnya itu?"tanya Mark langsung begitu Jaemin mengangkatnya
'Ha— ucapkan salam! Dasar kau ini'
"Jaemin aku sedang tidak ingin bercanda"kata Mark
'Aku juga! Setidaknya gunakan sopan santun'
"Jaemin ayolah.."
'Aku juga tak tahu maksudnya.. untuk itu aku memberitahumu. Kenapa kau tidak bertanya langsung padanya?'
Mark diam sebentar,"kau tahu dia terlihat aneh hari ini bukan?"
Jaemin juga diam sebentar,'Mark, dia cemburu pada Koeun'
"Apa? Tidak mungkin! Aku sudah menjelaskan padanya bahwa kami hanya berteman"
'Begini, aku sudah memberitahu apa yang kau tahu. Silahkan tanya sendiri untuk lebih jelas. Aku beritahu pun kau takkan percaya'
Pip!
Mark jadi bingung. Ada apa dengan Haechan sebenarnya?
__••__
Haechan melempar ponselnya asal setelah membuat instastory yang entah atas dasar apa dia membuatnya
Tak peduli banyak chat atau telpon yang masuk, Haechan tidak menghiraukan.
Dia melepas kacamatanya,menggulung hoodienya dan mulai memakai perlengkapan latihan untuk memanah