Duabelas

781 85 0
                                    

"Jadi.. apa yang ingin kau ceritakan?"tanya Jaemin

Seusai makan siang,Jaemin dan Haechan pergi kerooftop.
Sempat ditanya oleh yang lain,tapi karena Haechan pandai membuat alasan jadi mereka berdua lolos dengan mudah

"Aku tak mau kau terkejut.. tapi ini penting dan sepertinya aku tak bisa menahannya"kata Haechan serius

Jaemin hanya menahan diri untuk berkata 'Aku tahu semuanya!'

"Baiklah.. ada apa?"

Haechan memandang Jaemin sambil tersenyum, "Aku tahu kalian semua tahu"

Bom! Plot twist!

__••__

Mark terus melirik pintu kelas,Jaemin dan Haechan sudah cukup lama pergi.
Kenapa mereka belum kembali lagi?

Dia berdiri begitu melihat Jaemin datang. Tapi dia sendirian.

"Jaem, dimana Haechan?"tanya Mark

"Jangan pikirkan dia.. dia baik baik saja"kata Jaemin dan dia duduk bersama teman teman yang lain

Mark tidak memusingkan dia justru terus menunggu Haechan.
Dia tidak sadar yang lainnya memandang Mark dengan ekspresi terkejut.

Tak lama Haechan masuk kekelas,Mark lalu kembali duduk dikursinya.

"Apa yang kalian bicarakan? Mengapa itu sangat lama?"tanya Mark

"Sssttt... pria tak usah tahu"kata Haechan

Mark memandang Haechan malas,"kau juga pria,bodoh"

"Aku pria manis. Ada perbedaan disana"Haechan mulai merapihkan tasnya

"Hey! Ayo latihan"seru Haechan pada yang lainnya

"Baiklah"

Haechan memandang Mark,dia menarik kerah depan Mark,"ayo.."

Mark diam karena perbuatan Haechan,dia kemudian merapihkan barangnya lalu ikut berdiri tanpa berkata apapun

Haechan hanya menarik sudut bibirnya

__••__

"A-apa maksudmu?"Jaemin tergagap mendengar perkataan Haechan

Haechan tertawa pelan,"aku sengaja pura-pura didepan kalian semua.. tapi kalian membuatnya mudah bagiku"

"Chan.. tolong katakan dengan jelas. Aku sama sekali tak mengerti"Jaemin memegang pundak Haechan

"Kira-kira bagaimana caranya memberitahu mereka bahwa aku tahu segalanya?"

"..."

"Sejak awal,aku tahu semuanya Jaemin. Coba kau pikir, mana ada murid baru yang senang diatur oleh orang yang baru dia kenal?"

"Jadi kau.."

"Aku ingat semuanya"

__••__

Mereka menghempaskan tubuh mereka kelantai,latihan mereka kali ini menjadi intensif

Sekitar 3-4 jam mereka berlatih dengan keras.
Haechan berkali kali mengeluh tapi selalu ditarik kembali oleh Chenle atau Renjun

Saat ini Jaemin terlihat merangkak menuju ice box,terlalu lelah untuk berdiri.

"Aku.. tak sanggup.."lirih Jaemin

"Ini.."Jeno meletakkan sebotol minuman didepan Jaemin

Jaemin tersenyum senang,"terimakasih.. astaga kupikir aku akan mati"

MarkHyuck; KeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang