Tigabelas

780 76 2
                                    

"Aku tunggu disini saja"kata Mark begitu sampai dibasement asrama,yang biasa dipakai untuk parkir

"Apa apaan.. tidak, kau harus ikut"ajak Haechan

Mark menggeleng,"aku tak bisa masuk kedalam asrama seseorang"

"Hey seseorang itu ada didepanmu saat ini. Jangan banyak bicara ayo turun"Haechan keluar dari mobil
Mark

Mark masih diam dimobil sampai Haechan mengetuk kaca mobil Mark

"Ayo cepat"

Akhirnya mau tak mau Mark ikut turun,dia mengikuti Haechan.
Haechan banyak bertanya.. tapi Mark hanya menjawab sesekali.

Sampai akhirnya mereka tiba dikamar Haechan.
"Masuklah.."ajak Haechan

Mark melangkah masuk,dia melihat sekeliling,sama seperti asrama pada umumnya.
Disana ada sofa, disudut sana ada dapur kecil, dan juga ada sebuah kamar.
Terbilang mewah memang.

"Tunggu sebentar.. aku akan ambilkan panahku"Haechan masuk kedalam kamarnya

Mark hanya berdiri sambil melihat lihat.. kamarnya didominasi dengan warna terang yang minimalis

Disusun rapih dengan beberapa pigura foto disana, Mark mendekati nya

Terlihat ada beberapa foto, Haechan dan Ayah Ibunya, dia saat memenangkan lomba panahan—terlihat dari medalinya, dan beberapa foto Haechan sedang berlibur

Tapi ada satu foto yang menarik perhatian Mark, Foto saat Haechan masih duduk dibangku sekolah menengah pertama, dia memakai seragamnya tersenyum khas seorang Donghyuck

"Aku ingat foto ini.."gumam Mark

"Aku sudah siap.. ayo"Haechan keluar dari kamarnya lengkap dengan hal hal yang dia butuhkan

Mark berdiri kaku,"b-baiklah.."

Tapi saat dia melirik kearah Haechan,dia melihat kamarnya yang sedikit terbuka ada satu foto lagi disana

...dan itu terlihat familiar

__••__

Seorang gadis turun dari mobil mewahnya saat sampai disebuah parkiran asrama

Dari penampilannya dia sepertinya baru sampai dari luar negeri

"Barang barangku tolong bawa saja kekamarku"katanya pada beberapa satpam disana

Mereka hanya mengangguk dan mulai mengangkut 'barang' sang gadis

Saat yang bersamaan dia melihat mobil yang dia kenal memasuki gedung asrama lain di samping asramanya

"Bukankah itu mobil.."
Dengan mengendap endap dia mengintip,dan benar saja itu adalah orang yang dia kenal

Tapi yang menjadi masalahnya ada orang lain turun dari mobil itu.

"Apa ada murid baru disini?"tanya Gadis itu

Salah satu satpam mengangguk,"ya sekitar satu bulan yang lalu"

"Satu bulan lalu? Dan dia sudah naik mobilnya? Siapa dia?"

__••__

Tidak ada yang lebih baik dari berlatih dengan sungguh sungguh untuk bisa memenangkan sesuatu

Begitupun dengan Haechan.
Dia berlatih dengan giat.

Entah sudah berapa anak panah yang dia habiskan.

Mark hanya menunggu dikursi penonton, tidak berniat untuk mengganggu Haechan.

Bisa Mark lihat peluh yang membasahi dahi dan sekitar leher Haechan.
Dan itu membuatnya meneguk ludahnya kasar

Sebagai pemuda pada umumnya,apa yang ada dihadapannya kini sangatlah mengundang selera

Tapi mari pikirkan itu nanti, saat ini dia tak bisa hanya memikirkan hal itu.

Mark melihat anak panah terakhir Haechan,dia turun dari sana berjalan menuju Haechan yang terlihat melepas perlengkapannya

"Bagaimana penampilanku?"tanya Haechan,dia jatuh terduduk dilantai dan terlihat lelah

"Kau sudah sangat bagus. Jadi tak perlu latihan sekeras ini"kata Mark sambil menyerahkan handuk

Haechan menerimanya dan mulai mengeringkan lehernya yang basah,"aku harus berlatih keras, ini lomba bukan hanya sekedar bermain"

Mark melihat jari Haechan sedikit tergores,"kemarikan tanganmu"

Haechan mengulurkan tangannya sambil memandang bingung,"ada apa?"

Mark mengambil plester dari sakunya,dia menutup luka gores tersebut,"apa kau selalu terluka seperti ini?"

"Oh? Aku tidak merasakannya. Mungkin karena sudah terbiasa haha"tawa Haechan canggung

Mark menggelengkan kepalanya
"Kau harus lebih memperhatikan dirimu, bagaimana jika luka ini infeksi nanti?"

"Aku sudah terluka ratusan kali,jangan khawatir"

"Beruntung aku tidak melihat luka yang ratusan kali itu. Kalau tidak kau pasti akan menangis karena ku omeli"kata Mark

Haecha tersenyum,"apa kau memang secerewet ini?"

Mark memandang kakinya,"tergantung lawan bicaraku"

"Sejauh yang kulihat.. kau hanya banyak bicara kepadaku"kata Haechan lagi

Mark diam sebentar,"ya tentu saja. Karena kau juga banyak bicara padaku, jadi aku harus menyeimbangkannya"

Haechan membulatkan mulutnya tanda mengerti sambil mengangguk anggukkan kepalanya.
"Kupikir ada sesuatu yang ingin kau sampaikan.. hehe maafkan aku yang terlalu banyak menduga"dia tersenyum

Tapi entah kenapa itu terdengar seperti ada maksud tersembunyi bagi Mark.
Dia berusaha tak memusingkannya dan mengganti topik pembicaraan

"Mengenai hal yang kau tanyakan dikelas tadi.."

Haechan yang sedang merapihkan barangnya menengok,"hm?"

Mark menggaruk tengkuknya canggung,"aku hanya berteman dengan gadis itu.."

"Pfft! Kenapa kau terdengar seperti memberi penjelasan pada pacarmu? Astaga"Haechan tak bisa menahan tawa saat mendengar perkataan Mark

Mark hanya mengangkat bahunya acuh,"aku memang sedang memberi penjelasan. Dan sudah kubilang bukan.."

"..jika aku punya pacar, kau adalah orangnya"

Pipi Haechan merona mendengar itu,dia melempar botol kearah Mark

"Jangan bercanda bodoh! Aku bisa saja percaya"dia memalingkan wajahnya dari Mark agar Mark tidak melihat dia sedang malu

"Aku serius.. lagipula ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu"kata Mark

Haechan mengangkat tasnya,"aku juga. Tapi mungkin nanti"

Mark mengangguk,"artinya kita impas"

Haechan juga mengangguk,"tapi kau juga harus tahu.. aku bisa memperlakukanmu sama seperti kau memperlakukanku"

Mark mengerutkan alisnya,"maksudmu?"

Haechan menggidikkan bahunya,"kau selalu nampak tak suka dengan semua orang yang mendekatiku,kecuali teman teman kita"

"Tentu saja. Mereka orang tak baik"

"Artinya aku juga bisa seperti itu padamu.."

"..karena jika ingin menjadi pacarku,aku tak mau milikku terbagi.."

"..jangan sampai aku yang mengatakan hal itu pada 'gadis' sekelas itu.."

"..impas bukan?"






______________________________

Kira kira 'gadis' nya siapa?
Ada yang bisa jawab gak? Muehehe

Anyway! Dirgahayu Indonesia 🇮🇩. Jayalah selalu! Lekas sembuh, kami rindu menikmati panorama indah mu🥺🙏

Voments~

MarkHyuck; KeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang