Duapuluh

806 80 5
                                    

"Kau siap?"tanya Jaemin,dia merangkul Haechan

Seisi kelas mereka berjalan beramai-ramai menuju lapangan indoor untuk mengikuti lomba panahan hari ini.

Haechan mengangguk sambil tersenyum,"tentu! Aku menunggu hari ini"

Chenle dibelakangnya menepuk pundaknya pelan,"aku yakin kau menang, tenang sajaa"

Mark,Jeno dan Renjun tidak terlihat karena mereka mengambil tempat untuk kelas mereka. Berhubung Mark adalah ketua kelas.

Koeun dan teman temannya berada dibarisan paling akhir. Dia terlihat sama bersemangatnya dengan Haechan.

Sesampainya mereka didalam lapangan,sudah banyak orang disana.
Dari kelas 10 sampai kelas 12 , semuanya ada disana.

"Woahh seperti ajang internasional"Haechan bergumam

"Tentu saja.. inilah kelebihan sekolah ini hahaha"Jisung menanggapi

"Na!"Jeno melambai dan mereka menuju kesana, rombongan kelas mereka

Berada di barisan paling bawah dekat lapangan,Mark duduk dikursi paling dekat dengan lapangan dan menyisakan satu tempat disampingnya

Haechan berjalan mendekatinya lalu tersenyum, di sambut Mark juga dengan senyuman.

"Aku gugup"Haechan duduk disana

Mark merangkulnya,"kau pasti bisa. Aku yakin. Lagipula,bagiku kau tetap pemenangnya"

"Heyyy jangan bermesraan didepankuu"Jaemin menutup matanya sambil tertawa meledek

Koeun duduk dibelakang Mark dan Haechan hanya mendengus kesal. Dia sangat tak suka pemandangan didepannya.

"Ngomong-ngomong, aku dengar peraturannya berubah"kata Renjun

Mark menoleh,begitu juga Haechan.

"Benarkah?"tanya Chenle

Renjun mengangguk,"cabang lomba biasanya dipisah antar putra dan putri, tapi kali ini ada babak bonus dimana pemenang dua cabang itu akan bertanding lagi. Untuk menjadi pemenang yang sebenarnya"kata Renjun sambil melihat ponselnya

Jaemin ikut melirik ponsel Renjun,"kau tahu dari mana?"

"Tadi pagi pihak sekolah mempostingnya"Renjun menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan pengumuman di halaman web sekolahnya

"Ah, tak adil. Bagaimana mungkin putri melawan putra, jika aku menang aku tak mau mengalah hanya untuk terlihat sopan"kata Haechan dengan nada sombong lalu bersandar dikursinya

Koeun mendengarnya merasa tersinggung,"oh.. kau takut?"

Haechan berbalik,begitu juga teman temannya.
"Oh, kau tersinggung?"dia menaikkan sebelah alisnya

Koeun medekatkan wajahnya pada Haechan,"kau akan menangis nanti"

Haechan mendorong wajah Koeun dengan telunjuknya,"berani bertaruh?"

Koeun memandang arogan Haechan,"jauhi Mark. Dasar pengganggu"

Mark membulatkan matanya,apakah harus sejelas itu?
Yang lainnya juga terkejut mendengar itu.
Tidak hanya teman teman mereka,tapi sepertinya seisi kelas dan beberapa kelas disamping mereka.

Haechan mengangguk,"jauhi kami. Dasar parasit"

Koen tersenyum miring,"cukup adil"

"Done"

__••__

Haechan mulai memasang peralatannya,dia terlihat sangat sibuk.

Mark mendatanginya dengan membawa sebotol air mineral. Banyak yang menjerit melihat itu,merasa gemas.

MarkHyuck; KeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang