MarkHyuck; Keep

Duapuluh empat

Maap maappp banget.
Lama banget yah up nya? 🥺

_______________________________

Lomba relay antar kelas belum usai saat Haechan kembali keasramanya.
Kata-kata Mina masih membekas dibenaknya

Dan kenapa harus ada moment seperti itu tadi?!

Haechan menghempaskan badannya dikasur.
Ponselnya dimatikan,agar dia bisa menghindari semua pertanyaan

Teman temannya tak tahu dia pulang,bahkan Mark. Dia hanya izin pergi ke toilet lalu berbalik arah menuju parkiran

Dia tidak bisa menyalahkan siapapun disini. Mina hanya memberi informasi,sedangkan dia tidak bisa langsung menuduh Mark dan Koeun

"Apa yang terjadi dengan diriku?! Aishh!"dia berguling dikasurnya

Haechan tak habis pikir,apakah seperti ini rasanya berpacaran? Apakah harus sefrustasi ini?
Semuanya tampak salah dipikirannya.
Apa yang Koeun lakukan pasti dianggap salah, apa yang Mark lakukan pasti dicurigai.

Haechan tak ingin pikiran buruk mempengaruhinya.

"Memang benar. Anak muda sangat labil"katanya sambil memandang langit-langit kamar

__••__

"Hey apakah kalian melihat Haechan?"tanya Mark

"Dia bilang ingin ketoilet,tapi sampai sekarang dia tidak kembali"kata Jaemin

"Dia sudah pulang"kata seseorang

Mereka menengok mendapati Jhonny dan adiknya Mina.
"Haechan sudah pulang sejak satu jam yang lalu"kata Jhonny lagi

Mark memandang tak suka padanya,"dari mana kau tahu?"

"Aku melihatnya kearah parkiran tadi.. dia menggunakan tasnya"kata Mina pelan

Jhonny hanya menggidikkan bahunya,"ayo Mina.. kita juga pulang saja"sedangkan Mina hanya mengangguk

Mereka saling berpandangan,tak mengerti apa yang salah hingga Haechan tidak berpamitan pada mereka

"Apa terjadi sesuatu pada kalian?"tanya Renjun pada Mark

Mark yang sedang berkutat dengan ponselnya yang mencoba menghubungi Haechan menjawab tanpa memalingkan wajahnya dari ponselnya,"tidak. Sama sekali. Aku juga bingung"

"Astaga. Ini sangat gila. Kalian baru berpacaran tapi sudah sangat dramatis seperti ini"kata Chenle

"Haechan memang seperti itu. Dibanding membicarakannya, dia lebih baik menyimpannya sendiri"kata Mark masih sambil mencoba menghubungi Haechan

"Bagaimana?apakah dia mengangkat telponnya?"tanya Jeno

Mark menggeleng,"tidak. Sepertinya dia mematikan ponselnya"

"Pesanku juga tidak dia balas"kata Jaemin

"Lebih baik kau susul saja ke kamarnya"kata Jisung

Mark mengangguk,"baiklah. Aku pergi dulu. Sampai jumpa besok"

"Tetap kabari kami!"Jaemin sedikit berteriak ketika Mark berlari

__••__

"Chan.."

Tok! Tok!

"Chan.. aku tahu kau didalam. Aku melihat motormu dibawah"

Tok! Tok!

"Haechan.. ayolah"

Ceklek..

Haechan membuka pintunya,dia terlihat berantakan dengan seragam sekolahnya.