Haechan mulai terbiasa dengan segala kegiatannya. Semuanya menyenangkan, terlebih jadwalnya memang tidak padat. Sangat sesuai dan harus berterimakasih pada Mark yang membuatnya bisa bersantai
Pagi seperti biasanya Haechan masuk dengan ducati merahnya,dia melirik kearah parkiran mobil,
"Mereka sudah sampai rupanya.."gumam Haechan saat melihat deretan mobil 'future dream' terparkirDia mulai berjalan menuju kelas dan seperti biasanya, jika sedang sendirian banyak yang akan menghampirinya
Haechan itu ramah,sebisa mungkin dia membalas puluhan sapaan dengan senyum. Tapi itu melelahkan, dan sepertinya itu tidak akan berhenti
"Hei kau!" Haechan menoleh mendengar suara seseorang
Kini siswi siswi itu juga menjerit pada seorang yang berkata barusan.
Ya tak heran,dia juga tampan."Jarang sekali melihat kau sendirian"kata pemuda itu
Haechan hanya memandang bingung,"apakah aku mengenalmu?"
Pemuda itu terkekeh sebentar,"kalau begitu izinkan aku untuk memperkenalkan diriku"dia mengulurkan tangannya
Haechan memandangnya bingung,tapi tertap menjabat tangannya.
"Nakamoto Yuta"
"Lee Haechan"
"Nama yang indah"puji Yuta
Haechan tersenyum singkat,"terimakasih. Kalau begitu aku pergi dulu"
Yuta menahan tangan Haechan,"mengapa buru buru? Bel akan berbunyi lima belas menit lagi"
Haechan memandang tangan Yuta yang memegang tangannya,"bisa kau lepaskan? Aku membenci skinship"
Yuta melepas tangannya,"jangan marah.. aku hanya reflek saja"
Haechan memandang Yuta,"aku pergi dulu" dia berbalik.
Begitu Haechan berbalik,dia melihat Mark diujung koridor dengan ekspresi yang menyeramkan.
Haechan tersenyum lebar sejenak kemudian melambai,"Mark Lee!"
Dia berlari menuju Mark,menggandeng tangannya.
"Kenapa ada disini? Kupikir kau sudah ada dikelas"kata HaechanMark masih diam,Haechan mengencangkan tangannya membuat Mark sadar.
"Hanya jalan jalan"lalu mereka memandang Yuta disana yang menaruh tangannya disaku sambil melihat sebal"Ayo kita kekelas saja"ajak Haechan
Mark memandang sinis pada Yuta sebelum dia mengangguk pada Haechan.
__••__
Beberapa menit sebelumnya...
"Apa Haechan selalu datang terlambat seperti ini?"tanya Renjun begitu melihat bangku dekat jendela masih kosong
Jaemin menggidikkan bahunya,"entah. Aku tak tahu"
Mereka semua spontan memandang Mark yang hanya diam.
Merasa mereka semua menatapnya Mark mengangkat alisnya,"ada apa?""Renjun bertanya tadi, apa Haechan selalu terlambat?"ulang Jeno
"Mana aku tahu."jawab Mark acuh
"Tentu saja kau tahu. Dia itu—"
Jisung tidak melanjutkan kalimatnya begitu melihat Mark yang memandang tajam kearahnya.
"Baiklah.. aku diam"kata Jisung lagi
Mark kemudian berdiri dari bangkunya.
"Kau mau kemana?"tanya Chenle
"Kalian bertanya tadi. Aku akan pergi memeriksa"katanya lalu dia pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
MarkHyuck; Keep
FanfictionKami terpisah dulu. Kami punya kisah dulu. Kami ingin kembali. Kami ingin bersama lagi. MarkHyuck; Keep #2-makchan(02.09.20)