Alangkah baiknya vote dulu sebelum baca hehe, thank you.
'HAPPY READING'
*****
Hari ini adalah hari sabtu, hari dimana semua siswa-siswi merasakan kebebasan dari jeratan tugas-tugas dan lain-lainnya. Namun, tidak untuk Priscilla, Aleta, dan Ana. Mereka kini sudah berada di dalam kamar Priscilla dan menyusun sebuah rencana.
"Jadi gimana Sill? Ada perkembangan?" tanya Ana serius sambil memakan camilan di atas kasur Priscilla.
"Belum ada si, lumayan susah nyari dia. Soalnya kita sekolah, dan gue enggak tau nama asli dia siapa," jawab Priscilla yang sedang mencari sesuatu di laptopnya.
"Apa kita sewa orang aja Sill?" tanya Aleta.
"Menurut gue jangan dulu, kita jangan ngelibatin orang lain selagi kita masih bisa!" seru Ana yang diberi anggukan oleh Priscilla.
"Maaf ya gue ngelibatin kalian," kata Priscilla pelan namun pandangannya masih fokus pada laptop di depannya.
"Kita malah seneng bantuin lo," respon Aleta.
"Lo lagi nyari apaan si?" tanya Aleta.
"Gue lagi nyari di google, siapa tau ada soalnya dia pengusaha terkenalkan."
"Ketemu?" tanya Ana.
"Belum, aneh banget kalau enggak ada. Pasti dia udah atur semuanya."
"Kok bisa ya? Sampe enggak ada berita satupun gitu?" bingung Aleta.
"Aleta ayolah, serius ini jangan pura-pura bodoh. Lo pasti ngerti!" kesal Ana.
"Iya iya, tapi seriusan deh emang sekaya itu ya sampe bisa ngatur semuanya?"
"Maybe," kata Priscilla pelan. Ana dan Aleta kini masih melanjutkan sesi memakan camilan sambil menunggu Priscilla.
"Sebenernya gue pengin nanya tante Elvi tapi enggak mungkin. Pasti nanti dia mikirnya yang enggak-enggak, nanti malah gagal rencana kita," kata Priscilla yang tiba-tiba bersuara.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kamar itu. Aleta menoleh lalu berjalan menuju pintu itu tanpa ada yang menyuruhnya.
"Eh, Mamah ngapain?"
"Ayo makan siang dulu, buruan Mamah tunggu di bawah," kata Elvi lalu pergi meninggalkan Aleta. Aleta masuk kembali menuju kamar Priscilla.
"Tadi, Mamah. Makan dulu yuk!" seru Aleta yang langsung diangguki oleh Ana dan Priscilla. Sebelum pergi Priscilla mematikan laptopnya terlebih dahulu, lalu mereka langsung pergi menuju meja makan yang berada di lantai satu.
*****
Malam ini Priscilla sedang santai di kamarnya sambil mendengarkan musik. Selain suka memakan camilan, Priscilla juga suka mendengarkan musik. Gadis itu memejamkan matanya menatap arah jendela, menikmati udara yang berhembusan melalui jendela yang terbuka itu.Tok tok tok
Priscilla menoleh kearah pintu kamarnya, lalu dia berjalan menuju pintu itu dan membukanya.
"Kalian ngapain di situ? Langsung masuk aja kali," kata Priscilla saat melihat dua saudaranya berdiri di depan pintu.
"Sill, di bawah ada David tuh," kata Ana.
"Katanya mau ketemu lo, mau di ajak malam mingguan kali," kata Aleta sambil menoel-noel bahu Priscilla.
"Apaan si!" seru Priscilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISCILLA
Teen FictionApa yang akan terjadi jika seorang gadis kecil melihat Daddy-nya di bunuh di depan mata? Merasakan kehancuran yang teramat dalam, ditambah lagi ketika Mommy-nya yang terkena gangguan jiwa. Ini tentang Priscilla Alexandra. Seorang Gadis berumur tujuh...