Buat kalian yang belum baca info di bagian sebelumnya, aku saranin kalian baca dulu ya, wajib baca biar enggak bingung, oke?
Setidaknya kasih apresiasi sedikit, vote cuma sebentar kok
'HAPPY READING'
*****
Pagi ini David sengaja berangkat tidak terlalu awal, dan dia sengaja tidak menjemput Priscilla. Ya, dia sudah berniat memulai aksinya untuk pura-pura menjauhi Priscilla seperti yang disarankan oleh Mirza.
Kali ini David berangkat bersama kedua sahabatnya. Rasanya waktu kembali seperti dulu saat lelaki itu belum menyukai siapa-siapa dan hari-hari mereka yang hanya penuh canda tawa dan selalu berangkat bersama. Mirza dan Athala yang datang sangat pagi ke rumah David, menggunakan mobil mereka masing-masing lalu mereka berangkat kesekolah hanya menggunakan mobil David.
"Bos, gue ingetin nih. Jangan sampe lupa ya kalau lo enggak boleh nyapa Silla duluan, Oke?" kata Mirza dari belakang mobil. David yang mengemudi mobil, Athala yang duduk tenang di samping lelaki itu dan Mirza yang duduk di belakang sambil terus berbicara tidak jelas.
"Bos, kacang mahal ya?" tanya Mirza dengan wajah yang menunjukan ekspresi sepolos mungkin.
"Murah!" saut Athala singkat.
"Tapi si Bos kok enggak jawab?" tanya Mirza dengan suara yang dibuat-buat, tampak menjijikan!
"Gak ada hubungannya dodol!" kini David menyahutinya sambil terus fokus menyetir.
"Au ah bete!" ketus Mirza sambil menatap kearah jendela.
"Jijik!" kata Athala sambil melirik kearah Mirza.
Akhirnya suasana mobil itu kembali hening. Mirza sudah kehabisan topik untuk dibahas, lelaki itu juga kesal akibat kedua sahabatnya yang tidak merespon ucapannya. Mirza terdiam sejenak hingga akhirnya dia melirik kearah kedua sahabatnya lalu mengambil ponselnya, sepertinya dia akan melakukan hal konyol lagi.
"MIRZA LAGI CARI NENEK-NENEK TUA, BUAT MINTA WARISAN NANANANANANANA..." Mirza kini sudah menyanyi denang lirik yang entah dapat dari mana, lelaki itu asik bernyanyi tanpa memperdulikan lirik atau nada yang salah. Tunggu-tunggu! Bukannya yang namanya nenek-nenek itu emang tua?
"Temen lo?" kata David sambil menatap kearah Athala sebentar.
"Bukan!" jawab Athala sambil memasangkan earphone ke telinganya.
"JAHAT KALIAN, DIKIRA GUE ENGGAK DENGER APA?!"
*****
Begitu sampai di parkiran David dkk turun dari mobil, mereka bertiga berjalan beriringan. Para siswa-siswi di sekolah itu menatap mereka kagum. Bisa dibilang mereka memang Most Wanted sekolah, selain itu mereka semua dibuat kaget karena sudah lama tidak melihat tiga siswa itu berangkat bersama semenjak rumor yang beredar bahwa David berpacaran dengan Priscilla.
Langkah mereka bertiga tiba-tiba terhenti di koridor sekolah saat melihat empat gadis yang sedang duduk di depan kelas sambil berbincang-bincang.
"Bos, inget!" seru Mirza pelan yang hanya diangguki oleh David.
David tersenyum sendu, dia melihat Priscilla yang sedang berbicang-bincang dengan temannya dari jarak jauh. Lebih tepatnya gadis itu hanya mendengarkan perbincangan Oliv yang sedang bercerita namun Priscilla terlihat tertawa lepas tanpa beban.
Huft!
David menarik nafasnya lalu membuangnya kasar. Lelaki itu kembali berjalan dan diikuti oleh kedua sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISCILLA
Teen FictionApa yang akan terjadi jika seorang gadis kecil melihat Daddy-nya di bunuh di depan mata? Merasakan kehancuran yang teramat dalam, ditambah lagi ketika Mommy-nya yang terkena gangguan jiwa. Ini tentang Priscilla Alexandra. Seorang Gadis berumur tujuh...