#07

198 28 4
                                    

.
.
.
"assalamualaikum , ma" ucap (namakamu)

"Waalaikumsalam , (nam)?" jawab seorang laki laki. yang keluar dari dalam rumah (namakamu).

sontak iqbaal kaget.

iqbaal hanya terdiam melihat laki laki itu.

"ya ampun kehujanan lo (nam) , yaudah masuk dulu gih , keringin badan dulu. gue masuk duluan." ucap laki laki itu sambil masuk kedalam rumah.

POV IQBAAL

"sebenernya siapa sih laki laki itu? apa dia pacar (namakamu)? bikin penasaran aja." batin iqbaal wajahnya sedikit tertekan

POV (NAMAKAMU)

setelah menunggu beberapa menit , mama diah keluar sambil membawa handuk.

"eh (nam) , ini handuknya , ajak temanmu masuk dulu." perintah mama diah sambil masuk kedalam rumah.

"iya ma, makasih." jawab (namakamu).

"ayo masuk." ucap (namakamu) sedikit jutek.

"aku pulang aja deh (nam) , ga enak" jawab iqbaal sambil mengusap usap tangannya tanda kedinginan.

"apaan sih , cepet masuk." ucap (namakamu) sedikit memaksa.

"yaudah iya aku masuk." jawab iqbaal pasrah.

"eh nak iqbaal ini diganti dulu baju nya" perintah mama diah saat iqbaal dan (namakamu) masuk kedalam rumah. mama diah tau nama iqbaal karena waktu papa danu bertanya ke (namakamu) dimeja makan.

"eh gausah tante gapapa." jawab iqbaal menolak.

"loh kok gausah, ini baju kamu basah loh, udah ganti dulu bajunya , kamar mandinya sebelah kanan." ucap mama diah sambil memberi satu baju dan celana kepada Iqbaal.

"yaudah terima kasih ya tante" jawab iqbaal sambil tersenyum khasnya.
mama diah hanya menangangguk.

"yaudah (nam) , ganti baju dulu , mama mau buatin teh hangat dulu buat kamu dan temanmu itu." ucap mama diah.

"iya ma" jawab (namakamu) berjalan menaiki anak tangga.

setelah selesai ganti baju , kini iqbaal sudah duduk diruang tamu.

saat iqbaal melihat seluruh isi rumah (namakamu) , mama diah datang membawa teh hangat.

"nak iqbaal , ini di minum dulu teh nya ya." ucap mama diah sambil menyimpan dua cangkir teh hangat di meja.

"eh gausah repot repot tante" ucap iqbaal sedikit tidak enak.

"gak ngerepotin kok gapapa" jawab mama diah.

"yaudah terima kasih ya tante" jawab iqbaal.

"Iya sama sama , yaudah tante kebelakang dulu ya, sekalian manggil (namakamu)" ucap mama diah.

"iya tante" jawab iqbaal.

"(namakamu) , (namakamu) cepet turun ini temannya udah nunggu" teriak mama diah.

"iya ini mau turun" jawab (namakamu)

kini (namakamu) sedang berada diruang tamu bersama Iqbaal , hanya ada keheningan di antara mereka , dan yang terdengar hanya suara hujan deras yang terus mengguyur jalanan.

keheningan mereka terpecah saat mama diah datang ke ruang tamu.

"eh ayo iqbaal diminum teh nya , ini tante bawa kue , dimakan juga ya." ucap mama diah sambil duduk dan menyimpan setoples kue di meja.

"aduh jadi ngerepotin ya tante." ucap iqbaal sambil meminum teh.

"gapapa iqbaal." jawab mama diah.

"(namakamu)" panggil mama diah.

"iya ma ada apa?" jawab (namakamu).

"ini teman sekelasmu?" tanya mama diah.

"bukan ma , dia bukan teman sekelas (namakamu)" jawab (namakamu)

"terus siapa?" tanya mama diah.

"dia ketua osis disekolah (namakamu) , dia kakak kelas (namakamu) ma" jawab (namakamu).

"ohh kakak kelas (namakamu)." ujar mama diah sambil melihat ke arah iqbaal.

"eh iya tante" jawab iqbaal.

"eh nak iqbaal terimakasih ya udah anter (namakamu) kerumah sampe kehujanan." ucap mama diah

"Iya sama sama tante" jawab iqbaal

"oh iya , mau makan dulu nak iqbaal?" tanya mama diah.

"oh engga usah tante makasih , saya mau langsung pulang." ucap iqbaal.

"gapapa ayo iqbaal , soalnya tante masak banyak." paksa mama diah.

Iqbaal hanya diam , kelihatan sekali dia ragu.

"(namakamu) , ayo temannnya ajak makan dulu , mama udah siapkan makanannya" ucap mama diah sambil berjalan menuju dapur.

"iya ma." jawab (namakamu)

"lo disuruh makan dulu sama nyokap gue." ucap (namakamu) sedikit ragu dan jutek

"gausah aku ga enak. aku pulang aja" ucap iqbaal berusaha menolak

"cepetan , ntar gue kena marah." ucap (namakamu)

Iqbaal hanya diam.

"(namakamu) ayo!" teriak mama diah.

"iya ma." jawab (namakamu)

"lo dengerkan nyokap gue manggil , udah ayo , gaada penolakan!" ucap (namakamu).

"yaudah iya" pasrah iqbaal.

setelah selesai makan (namakamu) mencuci piring kotor.

iqbaal hanya duduk sambil terus menatap (namakamu) dari belakang.

POV IQBAAL

"udah cantik , pinter beres beres lagi , istri idaman banget!" batin iqbaal.

POV NAMAKAMU

"eh (namakamu) , hujan udah reda nih , gue pulang dulu. makasih ya." ucap iqbaal.

"yaudah gue anter kedepan." jawab (namakamu).

saat berjalan keluar iqbaal bertanya kepada (namakamu).

"eh (nam) , aku boleh nanya?" ucap iqbaal.

"apa" jawab (namakamu) singkat.

"laki laki yang tadi buka pintu waktu kita datang siapa ya?" tanya iqbaal ragu.

"ohh itu , dia..." ucapan (namakamu) terpotong oleh mama diah.

"eh mau kemana iqbaal?" tanya mama diah.

Iqbaal dan (namakamu) berbalik badan.

"saya pulang dulu tante , makasih ya" ucap iqbaal.

"iya sama sama. hati hati ya iqbaal" jawab mama diah.

"iya tante, saya pamit dulu assalamualaikum"
ucap iqbaal sambil mencium tangan mama diah.

"waalaikumsalam , yaudah tante masuk dulu" ucap mama diah

"iya tante." jawab iqbaal.

"oh iya baal sekali lagi makasih ya" ucap (namakamu).

"Iya (namakamu)" jawab iqbaal sambil

"yaudah aku pulang dulu ya (nam)" ucap iqbaal.

"iya hati hati." jawab (namakamu).

di perjalanan iqbaal terus memikirkan siapa laki laki yang berada dirumah (namakamu) itu? karena waktu makan, iqbaal melihat (namakamu) dan laki laki itu terus bercanda mesra .

"aduhh siapa sih?!" batin iqbaal

sebenernya siapa sih laki laki itu? Apa dia pacar (namakamu) atau siapa?
yang penasaran kelanjutannya jangan lupa follow , vote and komen , biar aku semangat bikin ceritanya🤘
.
.
see u
-salam author♡

vote nya tembus 20 , insyaallah double up🙌

Denganmu ku bahagia♡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang