"Ay, tuh ada anak baru. Lo tolong catatin namanya dan suruh mereka isi formulir ya. Lo kan sekretaris, jadi itu tugas lo" ucap Vino.
Vino adalah ketua Starlight sedangkan Ayla adalah sekretaris di Starlight. Bukan Ayla yang ingin jadi sekretaris, tapi karena hanya ada dia dan Riska cewe yang aktif di Starlight.
Riska sudah memegang jabatan bendahara, jadi Ayla lah yang memegang jabatan sebagai sekretaris.
Riska adalah tunangan Vino. Dan cinta mereka bersemi di Starlight. Wah, mereka keren ya hehe.
Semoga Ayla juga bisa seperti itu."Oke kak Vino" ucap Ayla.
"Hay, nama lo siapa?" tanya Ayla pada seseorang yang menurut Ayla asing baginya.
"Nama gue Bastian kak" jawabnya sambil tersenyum.
"Oh nama lo Bastian. Oh ya, Bastian kamu kan anak baru, kamu isi formulir ini ya" ucap Ayla sembari memberikan kertas yang berisi formulir.
"Oh iya kak" ucap Bastian mengambil kertas yang diberi Ayla.
Setelah Bastian selesai menulis formulir nya, Bastian memberikannya pada Ayla.
"Oh jadi nama lo Bastian Christisan?" tanya Ayla.
"Iya kak" jawab Bastian.
"Nama panggilan lo biasanya apa?" tanya Ayla lagi.
Ayla harus ramah pada anggota baru di Starlight. Karena, itu sudah kewajiban nya sebagai sekretaris.
"Panggil aja Tian kak. Soalnya disekolah di panggil Tian" jawab Bastian.
"Oh. Kalau gue panggil Babas aja gimana?" tanya Ayla.
"Babas? Kok dia bisa manggil itu. Itu kan hanya panggilan di keluarga gue" gumam Bastian.
Ya, Bastian dipanggil Babas oleh keluarganya. Dan tidak seorang pun yang tahu panggilan Bastian itu selain keluarganya.
"Eh jangan kak. Gue lebih suka di panggil Tian" jawab Bastian.
Bastian tidak suka jika ada yang memanggilnya Babas selain keluarganya.
"Oh oke" ucap Ayla
"Eh usia lo masih 14 tahun? Berarti lo masih adekan gue dong?" tanya Ayla kaget.
Karena ia pikir Bastian itu sebaya dengannya."Ya iya dong kak. Kan gue dari tadi udah manggil kakak. Berarti jelas gue adekan" ucap Bastian sambil tersenyum.
"Waduh senyumnya manis banget. Bastian ganteng ya ampun. Baru ini gue liat cowo seganteng ini. Sayangnya usia gue dan usia dia jauh" ucap Ayla dalam hati.
Tanpa Ayla sadari, Ayla sedang memandangi Bastian.
"Kak, kakak kenapa?" tanya Bastian yang menyadarkan Ayla dari lamunannya.
"Eh gu-gue ga apa-apa. Oh iya kenalin nama gue Ayla. Usia gue 17 tahun" ucap Ayla sembari menyalam tangan Bastian.
"Oh iya kak" ucap Bastian tersenyum.
"Eh, bakat lo apa?" tanya Ayla.
"Gue ga bisa apa-apa kak. Gue masih mau belajar" jawab Bastian.
"Oh. Yaudah salam kenal ya. Lo harus semangat" ucap Ayla
"Iya kak" ucap Bastian.
Setelah itu Ayla menghampiri anak baru yang satu lagi.
"Hay nama lo siapa?" tanya Ayla.
"Alfa" jawabnya singkat.
"Ini ada formulir buat anggota baru, silahkan di isi" ucap Ayla memberikan Formulir itu.
Setelah selesai, barusan saja Ayla ingin bertanya pada nya. Namun ternyata Alfa sudah meninggalkan Ayla.
"Ta-tanggal.." ucap Ayla terpotong karena Alfa sudah meninggalkan nya.
"Ih itu anak aneh banget sih. Belum juga selesai gue ngomong, udah ninggalin aja. Dia belum isi tanggal lahir nya lagi" ucap Ayla dengan kesal.
Bagaimana bisa ia cuma menuliskan namanya saja. Sedangkan tanggal lahir dan nomor telepon dia tidak diisi.
Kemudian mereka berkumpul, Alfa dan Bastian disuruh memperkenalkan diri. Ayla tidak berhenti memandangi Bastian. Baru ini Ayla melihat cowo yang benar-benar ganteng menurutnya.
"Ay, lo liatin siapa sih?" tanya Riska menghampiri Ayla.
"Eh kak Riska. Ga kok kak. Ga liatin siapa-siapa" jawab Ayla malu.
"Oh. Ay, yang namanya Alfa itu ganteng ya?" tanya kak Riska yang membuat Ayla bingung.
Bagaimana bisa Riska mengatakan bahwa Alfa ganteng? Jauh lebih gantengan Bastian menurut nya.
"Ga lah kak. Lebih gantengan Bastian. Liat tuh, senyumnya manis" jawab Ayla
"Iya emang lebih gantengan Bastian. Tapi ntah kenapa, kakak melihat ada sisi istimewa dari si Alfa. Liat deh, kita aja ga bosan liat muka dia" ucap Riska sambil menunjuk Alfa.
"Iya deh kak iya. Lagian kakak buat apa coba cari yang ganteng. Kan udah ada abang aku tu kak" ucap Ayla menunjuk Vino.
"Heh, kakak emang udah ada abang kamu. Kakak itu cuma mau carikan yang cocok buat kamu" ucap Riska.
"Ha? Buat apa sih kak?"
"Kamu itu harus pacaran. Biar kamu pernah merasakan indahnya masa muda" jawab Riska.
"Ya ampun kak, merasakan masa muda itu ga mesti pacaran juga kali kak"
"Iya emang. Tapi kan kamu belum pernah pacaran sama sekali. Jadi biar kamu pernah aja gitu merasakan rasanya dimanja sama pacar" .
"Ih kakak, Ay ga mau ah. Ntar pelajaran Ay terganggu"
"Gak pacaran aja kamu emang malas belajar kok"
Ya, kak Riska juga tahu tentang Ayla. Karena bagi kak Riska Ayla itu adiknya juga.
"Heheeee kakak tahu aja"
"Nanti kalau kakak dan kak Vino udah nikah, kakak mau ada yang meneruskan Starlight ini"
"Emangnya kalau kakak sama kak Vino udah nikah, ga gabung lagi ya?"
"Bukan ga gabung lagi Ay. Tapi kami ga bisa sering-sering lagi. Kan kami udah punya urusan lain"
"Makanya kakak mau, kamu itu bisa meneruskan ini. Dan kakak harap kamu punya pendamping yang benar-benar cocok untuk kamu. Yang selalu ada untuk kamu" tambah Riska sambil mengelus rambut Ayla.
"Ya, Ayla sedih dong" ucap Ayla memeluk kak Riska
"Yaudah, kamu pilih itu siapa yang jadi pendamping kamu. Tapi jangan Jarfan ya"
"Lah kenapa kak?" tanya Ayla.
"Jarfan itu masih belum dewasa, dia masih egois. Dan dia masih labil. Kamu sama dia ga bakal bisa nyatu" jawab kak Riska dan dibalas dengan anggukan oleh Ayla.
Ayla juga merasa seperti itu. Ntah kenapa Ayla tidak bisa menyukai Jarfan. Jarfan memang baik, tapi Jarfan masih labil sekali bagi Ayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG DI SURGA
Teen Fiction"Lagu nya keren banget tau gak. Gue baru tau ada lagu ini" ucap Ayla. "Iya keren banget apalagi ditambah yang nyanyi itu kamu". ucap Alfa. Cerita ini terinspirasi dari sebuah lagu yang berjudul "BINTANG DI SURGA". Jelas kalian tau lagu ini kan?