5- Grup Band

12 5 4
                                    

Saat ini Ayla dan sahabat-sahabatnya sedang les. Ya, di kelas unggulan les itu wajib. Dan Ayla jarang mengikuti les itu.
Tapi sore itu berbeda. Ayla sangat aktif. Bahkan dia selalu maju ketika guru menyuruh salah satu siswa untuk mengisi soal di papan tulis.

Ayla memang anak yang pintar. Karena kemalasan Ayla lah dia jadi bodoh. Padahal kalau dihitung dari IQ nya, Ayla lebih pintar dari temannya Juli dan Yoga.

Selesai les, Ayla dan sahabat-sahabatnya seperti biasa makan bakso di depan sekolah mereka.

Drrttttt

Vino menelpon Ayla

"Iya kak, ada apa?"

"Ay, lo ntar malam datang ya. Kita ada hal yang perlu didiskusikan"

"Loh, kok tiba-tiba kak?"

"Udah datang aja. Lo dijemput Jarfan ya"

"Yaudah deh kak"

Ayla mematikan telpon.

"Kenapa Ay?" tanya Widya.

"Ini nih, gue disuruh datang ke basecamp ntar malam. Katanya ada yang perlu didiskusikan" jawab Ayla.

*****

"Halo. Jar, lo bisa jemput gue kan?" tanya Ayla menelpon Jarfan.

"Aduh kak, gue sory banget nih. Nyokap gue mau melahirkan kak. Jadi gue harus ke rumah sakit" jawab Jarfan.

"Oh gitu ya? Wah selamat ya, bentar lagi lo bakal punya adek"

"Iya kak. Makasih ya. Sory ya kak ga bisa antar kakak"

"Iya ga apa-apa kok".

Ayla berfikir bagaimana cara supaya dia bisa pergi ke basecamp.

"Aduh gimana ya caranya gue kesana. Ga ada uang buat ongkos lagi" ucap Ayla sendiri.

Ayla pun menelpon Vino karena bingung dia ke basecamp harus naik apa.

"Halo, kak Vino. Kak Jarfan ga bisa katanya jemput kak. Mau naik angkot, dah ga ada lagi kak. Mau naik ojol, uang Ayla ga cukup"

Diakhir bulan, Ayla memang selalu harus hemat. Karena belum ada uang kiriman dari orangtuanya.

"Yaudah tunggu aja. Kakak suruh Bastian jemput"

"Lah, ada Bastian juga kak? Acara apa sih kak?"

"Udah datang aja. Tungguin ya"

"Emang Bastian tau kost Ayla kak?"

"Ntar kakak kasih nomor kamu ke dia. Biar dia nelpon kamu"

"Oke kak"

Ayla tidak menyangka bahwa Bastian akan menjemput dia. Mimpi apa dia semalam?

"Haaaaa. Ya ampun Tuhan. Mimpi apa gue"

Drrttt..

"Halo"

"Halo kak. Ini Bastian kak, kost kakak masuk dari gang yang mana ini kak?"

Bastian menelpon Ayla. Dan artinya Bastian sudah dekat di kost Ayla.

"Gang yang ada tulisan lingkungan no 4 ya Bas"

"Oke kak. Gue udah masuk. Terus gue harus kemana lagi kak?"

"Pakai video call aja bisa gak? Biar gue bisa liat"

Ayla mengubah panggilan suara jadi panggilan video.

"Astagaa ganteng banget wajah ni anak" gumam Ayla.

"Kak Ay. Ini kemana lagi?"

"Oh, itu Bas lo belok ke kanan. Nah skrg lo lurus terus. Didepan ada gang kecil, lo masuk dapat deh".

Bastian tiba di kost Ayla.

"Ribet amat kak ke kost lo. Muter-muter"

"Heheee ya gitulah. Yaudah yuk"

Ayla naik ke motor Bastian. Betapa senangnya hatinya. Akhirnya ia bisa dekat dengan lelaki yang diimpikan dia. Yang menurut Ayla gantengnya itu kaya oppa-oppa Korea. Ayla tidak suka Korea. Ayla tahu opa oppa-oppa Korea dari sahabat-sahabat nya itu.

Di perjalanan mereka hanya diam. Ayla menikmati jalan-jalan yang mereka lewati. Merasa senang sekali bisa boncengan dengan Bastian.

*****

Mereka tiba di basecamp. Ayla menyalami semua yang sudah sampai. Dan cuma ada beberapa orang yang ada. Ayla bingung sebenarnya ada acara apa. Karena hanya beberapa saja yang datang.

Ayla sedang mengobrol dengan Aldi. Dan ketika Ayla melihat ke depan, Ayla melihat ada Alfa. Alfa hanya diam saja. Duduk sendiri sambil bermain handphone nya.

Mereka berkumpul. Dan kemudian Vino memulai diskusi mereka.

"Gays, jadi gini. Gue tadi liat brosur festival besar. Ini ga main-main. Dan hadiahnya juga cukup besar. Dan rencana gue, kita ikut. Ini jarang-jarang soalnya" ucap Vino.

"Oh ternyata mau bahas festival. Ngapain sih gue mesti ikut?" gumam Ayla.

"Tapi kita memiliki masalah. Festival ini buat anak SMP-SMA, ga bisa yang diatas umur. Sementara pemain kita yang biasanya kan dah pada kerja" tambah Vino.

"Lah, terus gimana dong kak? Yang anak sekolahan pada ga bisa main musik kak" tanya Aldi.

"Gue berencana kalian yang main. Gue yakin kalian bisa. Kita yang senior akan mengajari kalian" jawab Vino.

"Kak, tapi waktunya kan mepet kak" ucap Aldi.

"Gue yakin kalian bisa. Ayo dong. Tunjukin cahaya kalian" ucap Vino.

"Dan lo Ay, lo jadi vocalis band ini" tambah Vino yang buat Ayla kaget.

"Ha? Apa kak? Kakak serius? Kak, Ayla kan ga bisa nyanyi" tanya Ayla kaget.

"Ay gue yakin lo bisa. Kita coba. Menang kalah soal biasa. Kita cari pengalaman. Kalau kalah, biar selanjutnya ketika ada festival, kalian lagi yang tampil" ucap Vino.

"Oke kak kita siap" ucap Aldi dengan semangat.

"Oke. Gue bagi ya tugas kalian"

Ayla sebagai Vocalis.

Bastian sebagai Drumers.

Aldi sebagai Pianis.

Jarfan sebagai Basis.

Alfa sebagai Gitaris.

"gue yakin kalian bisa. Mulai besok sore kita bakal latihan" ucap kak Vino.

"Oke kak" jawab mereka serentak.

Setelah mereka selesai diskusi, mereka pulang kerumah masing-masing. Dan Bastian tidak bisa mengantar Ayla.

"Kak Ay, sory ya. Gue ga bisa antar lo. Soalnya gue barang abang gue" ucap Bastian.

"Oh yaudah ga apa-apa" ucap Ayla.

Padahal dalam hatinya ia sangat sedih. Tadinya ia berharap bisa diantar Bastian.

"Gue aja yang antar lo Ay" ucap Vino.

Mereka semua pun kembali kerumah mereka masing-masing.

BINTANG DI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang