4- Jomblo Itu Happy

15 6 0
                                    

Ayla semangat kesekolah pagi hari ini. Ntah apa yang merasuki Ayla sehingga ia bisa semangat seperti itu. Bahkan ia tidak telat ke sekolah.

"Pagi ibu cantik" ucap Ayla menyalam Ibu guru BK nya yang sering dipanggil bu Roma.

Bu Roma adalah guru BK disekolah Ayla. Bu Roma terkenal dengan kejamnya. Wajar saja sih guru BK terkenal karena kejam. Tapi itu cuma disekolah saja. Diluar sekolah, bu Roma adalah orang yang lemah lembut.

Ayla memahami itu. Karena bu Roma adalah teman papa nya Ayla. Walaupun bu Roma adalah teman papa Ayla, Ayla tetap sopan pada bu Roma.

"Pagi Ayla. Tumben kamu lewat dari gerbang" ucap Bu Roma.

"Eh biasanya kan Ayla lewat dari gerbang juga bu" ucap Ayla.

"Iya sih Ay. Kamu lewat dari gerbang. Tapi gerbang yang dibelakang kan?" tanya Bu Roma sambil menaikkan alisnya.

"Eh i-i" ucap Ayla terpotong.

"Sudah ga usah banyak alasan. Yang penting ibu senang hari ini kamu tidak telat, dan tidak cari masalah di ruang ibu. Dan ibu harap kamu bisa seterusnya seperti ini" ucap bu Roma.

"Iya bu, Ayla usahain deh" ucap Ayla tersenyum.

Saat tiba di kelas. Ayla mengucapkan selamat pagi pada teman-temannya.

"Pagi semua" sapa Ayla dengan kuat.

Teman-temannya yang lain hanya melihatnya dengan tatapan benci.
Ya, selain keempat sahabatnya itu tidak ada lagi yang mau berteman pada Ayla.
Karena Ayla adalah anak yang nakal. Dan karena Ayla lah, kelas mereka dicap buruk oleh kelas lain.

Apalagi kelas mereka adalah kelas unggulan. Kelas yang seharusnya jadi teladan. Bukan jadi kelas yang banyak kasusnya. Menurut mereka, ini semua gara-gara Ayla.

"Cih. Tumben ga cari masalah" ucap salah satu temannya itu.

Dan Ayla hanya membalas dengan senyuman. Ayla sudah terbiasa menghadapi cacian seperti itu.

"Ay, lo kesambet?" tanya sahabatnya Juli.

"Iya nih Ay, lo ga salah makan obat kan?" kali ini yang bertanya adalah Rina

"Ihk kalian apaan sih? Kok mala bilangin Ayla kesambet? Seharusnya kalian senang dong, Ayla ga telat" ucap Ayla sambil tersenyum.

"Iya biasanya kan lo selalu telat Ay. Jadi sesuatu yang baru banget kalau lo ga telat" ucap Widya.

"Heheee gue kan mau semangat belajar. Oh iya bukan hanya itu, gue udah kerjain tugas-tugas. Gue sampe rela begadang tau" ucap Ayla.

"Seriusan lo Ay?" tanya Rina.

"Iya seriuslah. Ga percaya? Nih liat buku-buku aku" ucap Ayla sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya.

Ayla menunjukkan tugas-tugas yang ia kerjakan.

"Coba lihat" ucap Juli sambil mengambil buku Ayla.

"Ay, ini semua lo yang ngerjain sendiri?" tanya Juli heran.

"Iya dong. Kan gue udah janji sama kalian, kalau gue akan berubah" jawab Ayla.

"Wah gue terharu. Makin sayang deh sama Ayla" ucap Rina menarik rambut Ayla.

"Ih, makin sayang kok mala narik rambut gue sih" ucap Ayla dengan cemberut.

Cici barusan tiba dikelas dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Ci, lo kenapa?" tanya Widya.

"Iya Ci. Lo kenapa? Kok ngos-ngosan gitu?" tanya Juli.

"Motor gue tadi mogok di jalan. Gue udah takut banget telat. Jadi gue lari-lari deh" jawab Cici.

BINTANG DI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang