11- Hukuman

8 1 0
                                    

"Permisi bu" ucap Ayla memasuki ruangan bu Roma.

Bu Roma tidak menyahut Ayla.

"A-ada apa Bu?" tanya Ayla gugup.

"Duduk kamu" perintah Bu Roma pada Ayla.

"Kamu tau apa kesalahan kamu kan?" tanya bu Roma benar-benar marah.

"Tau-tau bu. Tapi saya punya alasan bu" jawab Ayla.

"Alasan apa Ayla? Kamu sudah mempermalukan sekolah ini. Kamu mempermalukan kelas unggulan kamu. Dimana pikiran kamu Ayla? Pakai otak kamu. Kamu itu perempuan Ayla. Ngapain lompat pagar kesekolah sampai dikejar petugas satpol PP? Kenapa Ayla? Ibu benar-benar kecewa sama kamu Ayla" ucapan bu Roma yang benar-benar marah.

Flashback on

"Aduh mati. Telat nih gue. Lompat aja dah. Daripada ketinggalan ulangan" ucap Ayla yang udah siap mau lompat.

Namun ternyata petugas satpol PP lagi bertugas di daerah sekolah Ayla. Dan Ayla tidak tahu akan hal itu.

"Hei, kamu mau ngapain?" tanya salah satu petugas itu.

"Kamu mau loncat yah?" tanya nya lagi.

"Mati gue, kok ada petugas satpol PP sih" gumam Ayla.

"He turun kamu. Atau kamu kami bawa ke kantor polisi"

Saat mereka mengejar Ayla. Namun ternyata Ayla telah berhasil lompat.

"Wah dasar bocah nakal. Cewe kok lompat tembok?"

"Kayanya kita harus ke sekolahnya. Kita laporin dia biar dia bisa kita bawa. Bocah kaya gitu ga bisa di lestarikan. Harus dimusnahkan".

Para petugas satpol PP itu kemudian ke sekolah Ayla. Mereka menemui bu Roma untuk melaporkan kejadian yang mereka lihat.

"Selamat pagi bu" ucap salah satu petugas itu pada bu Roma.

"Pagi pak. Ada apa pak?" tanya bu Roma.

"Kami datang kesini untuk melaporkan kesalahan dari siswi sekolah ini bu. Tadi pagi kami melihat seorang anak perempuan lompat tembok belakang sekolah bu. Kami mengejar dia, dan dia berhasil kabur bu. Kami heran, bagaimana bisa sekolah unggulan, sekolah kebanggan di daerah kita ada siswi yang bisa lompat tembok" lapor petugas itu.

"Maaf pak. Saya rasa bapak salah orang. Karena tidak ada disini siswi yang lompat tembok pak" ucap bu Roma.

"Kami tidak salah bu. Anak perempuan itu memakai seragam sekolah ini"

"Kalau boleh tau pak, bagaimana ciri-ciri anak perempuan tersebut pak?" tanya bu Roma.

"Tadi kami sempat melihat simbol yang dipakai di baju anak perempuan itu bu. Anak itu kelas 11 IPA bu. Ciri-cirinya rambut nya sebahu dan diikat bu. Kulitnya hitam manis terus tinggi dan badannya tidak terlalu gemuk" jelas petugas satpol PP itu pada bu Roma.

Bu Roma langsung memikirkan Ayla. Ciri-ciri yang disebutkan petugas itu seperti ciri-ciri nya Ayla. Bu Roma mengingat-ingat bahwa pagi itu Ayla tidak lewat gerbang. Tapi sebelumnya bu Roma berfikir bahwa Ayla tidak sekolah.

"Maaf pak atas kesalahan siswa dan siswi sekolah saya pak. Saya akan memberikan hukuman jika anak itu saya temukan pak" ucap bu Roma.

"Baik bu. Jangan sampai kami yang menindaklanjuti bu" ucap petugas itu.

"Baik pak. Terimakasih pak" ucap Bu Roma dan petugas satpol PP itu pergi.

Awalnya Bu Roma tidak mencurigai Ayla. Karena sudah lama Ayla tidak melanggar peraturan. Untuk memastikan, bu Roma memanggil teman sekelas Ayla.

BINTANG DI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang