15- Jatuh

7 0 0
                                    

Sore ini anggota band Starlight latihan. Seperti biasa, Ayla dijemput. Ayla menunggu jemputan di depan kostnya. Ayla mendengar suara sepeda motor, Ayla menyipitkan matanya melihat siapa yang datang. Ayla kaget, biasanya yang menjemputnya adalah Jarfan. Tapi kali ini bukan Jarfan, yang menjemput Ayla adalah Alfa.

"Itu Alfa?" tanya Ayla sendiri.

Sejak kebersamaan mereka saat malam kemarin, Ayla merasakan ada yang berbeda dengan dirinya. Ayla merasa gerogi, jantungan saat ada Alfa.

"Aduh, mati gue. Kok Alfa yang jemput sih?" tanya Ayla dalam hatinya saat Alfa sudah ada didepannya.

Alfa tersenyum pada Ayla. Ayla yang melihat itu ingin pingsan. Ntah apa yang merasuki perasaan Ayla, sehingga membuat ia salah tingkah.

"Kok lo yang jemput Al?" tanya Ayla menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jarfan sama Aldi. Bastian sama kak Vino. Jadi gue yang jemput lo" jawab Alfa.

"Oh gi-gitu" ucap Ayla lagi.

"Yaudah naik. Mau nunggu apalagi?" tanya Alfa.

"Eh i-iya" ucap Ayla naik ke sepeda motor Alfa.

Namun pada saat Alfa membelokkan sepeda motornya, Alfa tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, sehingga membuat mereka jatuh dari sepeda motor.

Buarrr

Ayla dan Alfa terjatuh. Alfa langsung bangkit berdiri.

"Ay cepetan bangkit. Mumpung belum ada orang yang lihat. Malu ntar" ucap Alfa menyuruh Ayla bangkit.

Bukannya menolong Ayla yang kesakitan, Alfa mala mendirikan sepeda motornya.

"Mati gue, lecet nih" ucap Alfa melihat sepeda motornya lecet karena kena batu.

Ayla masih duduk di tempat. Kaki Ayla terluka. Namun tidak ada perhatian dari Alfa sedikitpun. Alfa mala memikirkan sepeda motornya yang lecet.

"Ay. Cepetan diri. Malu ntar diliat orang" ucap Alfa.

"Ihh lo gimana si Al? Gue jatuh bukannya ditolongin, mala nyuruh gue berdiri karena malu" ucap Ayla cemberut.

"Liat nih kaki gue berdarah" ucap Ayla lagi menunjuk kakinya yang luka.

"Yaudah gue bantuin, sini" ucap Alfa mengulurkan tangannya.

"Jadi cowok ga ada romantis-romantisnya" ucap Ayla kesal menerima uluran tangan Alfa.

Saat Ayla berdiri, ia tidak kuat karena kakinya luka. Alfa yang melihat Ayla hampir terjatuh lagi, langsung menahan tubuh Ayla agar tidak terjatuh.

"Kaki lo berdarah. Kita ga usah latihan yah. Kita obatin kaki lo" ucap Alfa.

"Nggak nggak. Gue gak mau. Kita harus latihan. Ntar ngobatinnya disana aja" ucap Ayla.

"Yaudah terserah lo. Naik" ucap Alfa.

Alfa membantu Ayla naik ke sepeda motornya. Kali ini Alfa benar-benar hati-hati, dan harus jaga keseimbangan agar tidak terjatuh.

Alfa memarkirkan sepeda motornya di sebuah rumah yang asing bagi Ayla.

"Ini kita latihan dimana?" tanya Ayla bingung.

"Rumah gue" jawab Alfa.

Ayla lupa kalau sekarang mereka latihan di rumah Alfa. Ayla takjub saat melihat rumah Alfa. Rumah Alfa besar dan luas. Depan rumah Alfa ada kolam ikannya.

"Rumah Alfa besar juga. Kayanya dia anak orang yang mampu deh" ucap Ayla dalam hati.

Alfa turun dari sepeda motor dan langsung masuk ke rumah.

BINTANG DI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang