MPF°25

1.7K 67 0
                                    

"Ruang hati tak lagi bernyanyi. Berubah sepi nan sunyi sejak dia pergi. Sisa penyesalan masih ada di sudut hati. Kenangannya pun belum hilang dalam ingatan ini."
~AustinFebriyanArdiansyah

***

"Abang," ucap Cacha sambil memegang bahu gua.

"Apasih ca!" Seru Angga.

"Abang kenapa melamun terus?" Tanya Cacha.

"Apaan sih, bocil ga boleh kepo!" Ujar Angga.

"Bicil gi bilih kipi, emang situ dah gede?" Sindir Cacha.

"Sana lo, ngapain ke kamar gua," usir Angga akhirnya Cacha pun pergi dari kamar Angga.

Sedangkan di lain tempat, empat laki-laki sedang duduk manis di sebuah cafe ternama di Jakarta.

"Bang, sebenarnya Nata udah ada pacar apa belum sih?" Tanya Austin.

Kalau kalian kira itu Abrar, Azka, Austin, Rio dugaan kalian bener mereka lagi di cafe sebenarnya ini paksaan dari Austin yang sebenarnya dia penasaran dengan Angga Havey Pratama.

"Sebenarnya sih, setau Abang nada ada hubungan sama Angga keturunan Pratama tapi hubungannya sedikit renggang karena masa lalu Angga," jelas Azka.

"Masa lalu?" Tanya Austin yang mendapatkan anggukan dari mereka.

"Nata, bahagia ga sama Angga?" Lanjutnya.

"Dari pandangan yang gua lihat sih, dia bahagia tapi ga tau hatinya gimana," jawab Abrar.

"Kalau emang, Nata bahagia sama Angga, gua bakalan lepas dia bang," ucap Austin berusaha ikhlas.

"Tapi kan bang Aus, Abang suka sama Nata, kalau Abang suka ya Abang perjuangin bang!" Tegas Rio.

"Iya tin, kalau kamu beneran sayang perjuangin, Abang restuin kamu sama Nata kok," ujar Abrar yang mendapat anggukan dari Azka.

"Bukan gitu bang, gue bakal ikhlasin Nata sama siapapun bang karena, pasti Nata akan kecewa sama gue gara-gara dulu ninggalin dia," lirih Austin.

Dan terjadilah percakapan antara keempat laki-laki tersebut, sampai akhirnya Austin pun mengalah dengan ia akan berjuang sekali lagi demi cintanya dan jika saatnya tepat dia akan membuka hati dirinya juga akan melangsungkan tunangan dengan cinta pertamanya.

S
K
I
P
P
A
G
I
H
A
R
I

Matahari datang burung-burung berkicauan suara deru mobil, motor memadati jalanan ibu kota tetapi itu tidak membuat seorang gadis bangun dari tidurnya.

Kring! Kring! Kring!

"Ish, jam berapa sih?" Gumam ku sambil memejamkan mata.

"What the hell?" Teriakku lalu meloncat menuju kamar mandi untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

Setelah beberapa menit melakukan aktivitas itu, gua turun untuk makan bersama keluarga yang lain, oh iya mau bilang momy sama Dady dah pulang ke Indonesia ya guys.

"MORNING GUYS," teriak gua menggelegar di seluruh penjuru mansion.

"Morning sayang/princes," jawab mereka.

Tapi berbeda dengan Kevin dia mancungin bibirnya karena kaget mendengar teriakan gua jantungnya berdetak cepat dia syok.

"Tuh, kenapa mancung-mancung?" Sindir gua.

"Gara-gara Lo, gua syok Bambang," kesal Kevin.

"Ya elah bang, biasanya juga suara lo lebih keras dari gua," ucap gua lalu duduk di samping bang Azka.

"Udah-udah kalian udah besar tapi sifat kaya anak kecil," lerai Dady.

Akhirnya kami pun makan dengan keadaan hening tanpa ada yang membuka suara hanya terdengar dentingan sendok makan, garpu, dan piring yang saling bersautan.

Karena gua selesai pertama gua pamit sama momy, Dady dan yang lain tapi, gua rasa aneh si Kevin kenapa ga pakai seragam sekolah?.

"Mom, dad, Nata pamit berangkat dulu ya," pamit gua yang membuat Kevin tertawa terbahak-bahak.

"Situ kenapa ketawa? Setres?" Tanya gua.

"Dek-dek, lo tu kalau bego jangan kelewatan Napa," ucapnya sambil memegangi perutnya.

"Kenapa sih bang?" Penasaran gua.

"Hari ini tu, sekolah libur. Lo mau sekolah sendiri? Boleh tuh biar jadi gurunya nyamuk," ejeknya lalu tertawa terbahak-bahak.

"Kevin udah, lihat tuh Nata," bela momy.

"Ish, emang bener ya dad kalau sekolah libur?" Tanya gua yang mendapat anggukan dari dady.

Gua pun pergi Kekamar untuk mengganti baju gua, setelah ganti baju gua duduk di balkon kamar gua di temani secangkir coklat hangat dan novel kesukaan gua. Tiba-tiba handphone gue berdering gua lihat siapa pelakunya dan gua angkat.

"Hallo?"

--°°--

Penasaran siapa yang telfon?
Ikuti kisahnya dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian di sini.
See you next time guys
Stay safety and stay at home
Happy holiday and happy reading guys

Ntsyrhm_

MY POSESIF FAMILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang