Dari yang mulai bukan siapa siapa menjadi seseorang yang paling gue takut kehilangan.
~Anggahaveypratama***
Setelah gue nganterin pujaan hati gue, ponsel gue getar ternyata curut-curut lagi pada ngumpul di cafe biasanya. Gue pun siap-siap, saat gue sampai di cafe ga sengaja gue lihat sahabat cecenguk gue, mereka adalah nata dkk.
Gue dan yang lain pun saling melihat seolah memberikan kode ke mereka. Dan akhirnya
"BRAK!
"Ish, Lo tuh mau buat kita semua masuk rumah sakit terus meninggal gitu?"kesal Salma. Ya jelas kesal lah orang enak-enak minum mejanya di gebrak kan kesedak.
"Tau nih, emang Lo mau kehilangan adik Lo yang cantik dan cetar ini?"tanya frisil sambil menatap Candra tajam
Berbeda dengan nata dia seolah-olah ga terjadi apa-apa.
"Iya-iya maaf napa sih"kata Kevin lalu dengan seenak jidatnya duduk dan minum jus punya frisil.
"Eh, bangke lu ya. Minuman orang Lo minum dasar lu ya kalo ga ada duit ga usah kesini Bambang"kesal frisil
"Ah elah, tinggal pesan aja apa susahnya sih?"Enteng Ferdy
"Ok kita pesen lagi guys, mereka yang bayar. Sebagai tanda maaf mereka"kata nata yang mendapat anggukan dari yang lain. Tetapi berbeda dengan Angga dkk mereka melihatnya dengan mata yang hampir lepas dari tempatnya.
Setelah makan mereka pun memutuskan untuk berbelanja Setelah, selesai semua mereka pulang dengan pasangan masing-masing
mereka semua udah jadian ya guys, jadi mereka itu jadian.
Kevin-frisil
Ferdy-salma
Angga-nata
Candra?Dia jomblo guys, kasihan banget ya dia jomblo, nasib lu tuh can mangkanya jangan kePDan jadi orang_author
Kok lu yang sewot sih Thor?_candra
Ya iyalah_author
Serah Lo thor_candra
Dari pada ngoceh ga jelas mending lanjutin thor_angga
Eh, kulkas diam aja lu ga usah bacot_author
IYAin biar senang_nataOkbacktostory.
"Nasib gue gini amat ya?"lirih Candra "woi, jangan pamer kemesraan apa di depan gue. Jiwa jomlo gue meronta-ronta nih"lanjutnya sambil mendramatis
"Salah Lo sendiri jomblo"kata frisil
"Adek laknat Lo"gumam Candra.
***
Selama perjalanan hanya ada keheningan di dalam mobil Angga dan nata, Mereka enggan untuk berbicara mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sampai Angga memecahkan keheningan"Sayang, mau langsung pulang atau jalan-jalan dulu?"tanya Angga
"Sayang-sayang pala Lo peang"kesal nata karena ia jijik dengan kata 'sayang'. "Pakai 'lo-gue' aja sama pakai nama ga usah 'sayang-sayang'. Samyang tuh enak"lanjutnya yang masih fokus ke benda pipihnya itu.
"Biasanya tuh cewek kalau di panggil 'sayang' tuh senang, lah Lo malah jijik"kata Angga
"Ya gue jijik aja gitu"kata nata "langsung pulang aja lah capek gua mau istirahat"lanjutnya.
Dan keheningan kembali menyerang mereka. Tanpa di sadari nata sudah terlelap dengan alam mimpinya, saat sampai di depan mansion nathanio Angga ga tega jika harus membangunkan cewek di depannya yang notabenenya adalah pacarnya. Akhirnya dia pun menggendong nata ala bridal style. Belum sampai Angga mengetok pintu rumah sudah di bukakakn oleh sosok makhluk gaib yaitu si Kevin
"Eh, tu Adek gue kenapa? Jangan-jangan Lo...."belum sempat selesai berbicara Angga sudah memotongnya.
"Adek Lo kecapekan gue ga tega bangunin ya udah gue gendong, dan juga ga usah nuduh sembarang gue ga kaya yang Lo pikir" kata Angga panjang lebar yang membuat Kevin cenggo karena baru kali ini Angga berbicara panjang lebar. "Tu wajah biasa aja kali ga usahgitu juga kemasukan lalat baru tau rasa Lo"lanjut Angga yang sudah berada di anak tangga menuju kamar sang kekasih.
💢💢💢
Gue sekarang berada di depan pintu bertuliskan 'natalia yang cetar membahana' gue melihat tulisan itu pun hanya bisa terkekeh melihat itu semua. Akhirnya gue membuka pintu itu dan di lihatlah kamar yang bernuansa putih biru dan beberapa hiasan seperti lampu Tumbler dan lain lain. Segera gue menaruh nata di atas king size nya setelah itu gue turun untuk pulang ke mansion gue sendiri karena badan gue pegal semua.
"Udah, ga Lo apa-apain kan adek gue?"tanya Kevin yang gue gelengan.
"Dasar kulkas di ajak bicara bukan di jawab malah geleng-geleng"gumam Kevin yang masih bisa gue dengar
"Gue denger semua"kata gue lalu berjalan menuju pintu "gue balik dulu assalamualaikum"lanjut gue dan memasuki mobil.
Setelah membelah jalanan ibu kota akhirnya gue sampai di depan mansion yang bernuansa putih itu, Mansion Pratama.
"Assalamualaikum bunda! Anakmu datang"kataku di depan pintu ku lihat bunda yang sedang duduk manis sambil membaca novelnya, Gue pun ikut duduk dan mencium tangan bunda.
"Eh, Angga udah pulang? Habis dari mana aja nak?"tanya bunda sambil membenarkan duduknya
"Habis main terus sekalian nganterin nata pulang Bun"kata gue sambil mengambil camilan di depan gue bunda pun ber'OH'ria.
Beberapa menit keheningan terjadi sampai ada toa yang merusak suasana siapa lagi kalau bukan Cacha adek laknat gue.
"Welcome guys inces Cacha datang dengan seribu kejutan ada yang penasaran? Tapi sebelum itu red carpetnya mana nih?"teriak Cacha yang membuat gue dan bunda tutup telinga karena suaranya melebihi toa masjid.
"Astagfirullah Cacha, kalau masuk tu salam bukan teriak-teriak" kata bunda yang di ajak bicara cuma cengengesan
"Tau tu, suka banget bikin orang jantungan dengan teriakan toa Lo itu"kata gue
"Eh, bang Angga yang ganteng tapi masih gabtengan suami Cacha. Mending Abang kembali ke mode kulkas Abang"katanya lalu ikut duduk di sebelah kiri bunda.
"Hmm"daheman gue
Gue pun berdiri belum sempat melangkah terdengar teriakan lagi, kali ini teriakannya hampir sama dengan Cacha, Siapa lagi kalau bukan ayah gue yang teriak. Gue sendiri juga bingung kenapa penghuni rumah suka banget teriak ya? Kaga sakit apa dengerin teriakan terus.
"Assalamualaikum wahai penghuni rumah, ayah pulang nih. Ada yang rindu ga? Pasti ada dong secara ayah kan ganteng banget"teriak ayah dengan PD nya.
"masyaAllah ayah, ga usah teriak Napa sih?"teriak nata yang membuat bunda mengelus telinganya karena kena teriakan cacha.
"Lah Lo juga teriak ferguno" kata gue lalu pergi ke kamar
"Gini amat punya keluarga setres"gumam bunda.
Sedangkan di lain tempat
Mansion nathanio seorang gadis masih bergelanyut dengan mimpinya gadis itu adalah nata. Dia belum bangun dari tidurnya sendari tadi. Nanda pun memutuskan untuk membangunkan adeknya untuk makan malam.
"Dek, bangun makan dulu yuk"kata Nanda dengan lembuh
"Eughh, five minuts bang"katanya
"Ga ada, ayo sekarang bangun makan"kata Nanda
"Gendong"rengek nata yang membuat Nanda gemas dan mengacak-acak rambutnya.
"Ish Abang, jangan di acak-acak dong rambut nata"kesal nata
"Jadi ga nih gendongnya?"tanya Nanda yang mendapat anggukan dari nata.
Nanda pun menggendong nata ala koala, Kevin yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adiknya itu. Hanya ada keheningan di meja makan itu karena sudah menjadi kebiasaan keluarga nathanio. Setelah selesai makan mereka membereskan meja makan dan menuju ruang keluarga untuk menonton televisi bersama. Tiba-tiba ada suara bel di depan, nata pun berniat untuk membukanya dan betapa terkejutnya bahwa yang datang adalah.....
Hayo penasaran kan?
Mangkanya ikuti terus ceritanya di jamin bagus deh.
JANGAB LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN, SEE YOU NEXT TIME GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESIF FAMILY [END]
Fiksi Remaja~posesif family series1~ [Sebelum baca kalian harus follow akun author terlebih dahulu dan vote di sini] (Sebagian part sudah di revisi) (Minta maaf jika masih banyak typo:) selamat membaca para readers) ⚠️⚠️⚠️ "Mas, kalau kamu ada masalah bilang, k...