• 12 •

312 24 1
                                    

"hey, jujur ya...gw ga tahan lagi dengan sikap lo, bisa ga lo pergi dari sini, sebelum gw bikin lo ikut di operasi?!!" tanya Jennie marah.

Semuanya terkejut melihat perbuatan Jennie.

"hhaha, lo cewe yang ngaku ngaku jadi cewe taehyung kan? lo pikir gw bodo? taehyung megang tangan lo terpaksa tau ga?" sahut Yiren.

"gw ga peduli dia terpaksa atau ga, tapi jelas jelas dia lakuin itu, supaya lo bisa jauhin dia selamanya." kata Jennie.

"cihh....taehyung bakalan gak bisa lupain gw, ingat itu!" kata Yiren.

"makin bacot lo disini, PERGI LO DARI SINI BANGSAT!" kata Jennie yang sudah tidak dapat menahan emosi nya lagi.

Akhirnya Jimin dan Seokjin menarik Yiren buat pergi dari sana.

Setelah 2 jam lama nya, Dokter keluar dari ruangan operasi, semua langsung mendekati dokter untuk menanyakan kabar Jungkook dan Taehyung.

"yang mana keluarga dari Jungkook?" tanya Dokter.

"kami semua teman dari 2 pasien di dalam dok." jawab Seokjin.

"baiklah, pasien Jungkook hanya mengalami benturan kecil dan masih sedang dalam trauma ringan, tapi pasien Taehyung masih koma karena kepalanya yang duluan terbentur kuat ke setir, dan belum sadar sama sekali, jadi kami berharap trauma nya tidak mengganggu ke pusat otak, jika tidak itu bisa membuatnya hilang ingatan, bahkan bisa meninggal dunia." kata Dokter menjelaskan secara detail.

Semua yang mendengarkan terkejut, bahkan Jennie terduduk karena kaget mendengarnya.

"tapi dok, teman saya masih bisa selamat kan?" tanya Jimin.

"kami berharap dia selamat, asalkan trauma dari kejadian tadi tidak mengganggu sistem otak yang sedang terganggu karena kadar alkohol, tapi kami tetap berusaha agar pasien tetap selamat, dan kalian tetap lah berdoa selalu, baiklah saya tinggal dulu." kata Dokter.

"baik terima kasih banyak dokter." kata mereka serempak.

"hyung gimana nih? mana mereka mabuk lagi tadi, mending tadi gw yang antar mereka pulang." kata Jimin menyesal.

"kalau udah kayak gini, kita ga bisa bilang nyesal jim, jadi lo gausah nyesal gitu, karena ini juga bukan salah lo." kata Seokjin menenangkan.

"kalian berempat pulang aja, lagi pula besok hasil dari audisi kalian, jadi tenangin pikiran kalian." kata Seokjin.

"ok, kalau ada apa apa langsung telpon gw ya, biar gw bisa cepat kesini." kata Lisa.

—Besok Pagi—

Hari ini adalah pengumuman dari audisi. Tetapi mereka tidak terlalu antusias karena kejadian semalam.

IN MESSAGE

JENNIE
P
lis, website audisi kita kemarin apa ya?

LISA
www.traineexxdination.co.id

JENNIE
ok, gw cek dulu.


Dari, XX DINATION

Untuk, FLOBEY

Selamat Pagi, kami dari pihak XX DINATION akan memberitahukan bahwa trainee nomor 216 atas nama FLOBEY dinyatakan TIDAK LULUS dalam seleksi, kami mohon maaf jika ada salah kata maupun perbuatan, atas perhatian nya kami ucapkan Terima Kasih.

"HAAHH?? GA LULUS??! PINGSAN DAH GW PINGSAN!!" teriak Jennie dengan nada kecewa campur marah campur sedih yang udah kayak gado gado. (author jadi laper)

"Jen, ada apa teriak teriak?" tanya Mama yang mengintip dari luar kamar.

"JENNIE GA LULUS MAHHH!!! HUAHH!!" kata Jennie sambil nangis.

"udah ah, kalah atau menang itu udah biasa, yang penting usaha kamu sudah bagus, mama bangga sama kamu yang udah berjuang mati matian." kata Mama sambil mengelus rambut panjang Jennie.

"jen, lo ga lulus?" tanya Jaehyun yang ikut nimbrung ke kamar jennie.

"iya kaakkkk, sedih...banget...rasanyaa....." jawab Jennie dengan terisak isak.

"tuh kan apa gw bilang, mending lo jadi penyanyi dangdut auto diterima lo, atau lo jadi gamers cewe aja, bantuin gw." kata Jaehyun melotot.

"JAEHYUN!! PERGI SANA! BUKAN NYA TENANGIN MALAH TAMBAH BEBAN." Mama jennie marah.

Jaehyun auto lari.

"jadi aku beban buat mama?" tanya Jennie.

"eh, e...bukan itu maksud mama, udah ah, mama lanjut masak dulu." kata Mama sambil berlari ke dapur.

"halo lis, kitaa gak lulus, sedih banget!! gw kerumah lo ya, telpon jisoo dan rose juga." kata Jennie menelpon lisa.

—Rumah Lisa —

"udah gausah sedih gitu, tenangin pikiran kalian, santuy aja." kata Jisoo.

"tapi eonnie, sayang banget kita gak keterima di audisi itu." kata Lisa yang menangis sambil memeluk Jennie dan Rose yang ternyata ikutan nangis.

"lahh emang sehebat apa sih tu audisi, masih banyak agensi lain yang lebih bagus, mau tau? SM, JYP, YG, BIGHIT, CUBE, PLEDIS masih banyak lagi, dan kalian nangis karena ga diterima agensi kecil? sedih gw liat kalian." kata Jisoo sambil mengunyah popcorn.

Tiba tiba.....

kring, kring, kring..

"siapa sih, ganggu aja!" tanya Lisa  yang mengambil hp sambil mengelap air matanya.

"ehh, Jimin nelpon?" sambung Lisa.

Mendengar bahwa Jimin yang menelepon, semuanya langsung berdiri dan bersiap siap ke rumah sakit.

"halo cantik, apa kabar?" tanya seseorang.

"JUNGKOOK? EH INI SUARA JUNGKOOK KAN? BENER KAN?" tanya Lisa kaget, bahkan yang lain juga kaget dan ikut menguping.

"hehe iya ini Jungkook, gw udah sadar dari bius, makasih udah datang kemarin ya, kata Jimin, lo sampe nangis ya." kata Jungkook.

"hilihhh bucin..." kata Jisoo, Rose dan Jennie serempak sambil duduk kembali.

"gecor amat sih jimin asu, emm gimana masih sakit ga, kata dokter kecelakaan kalian itu parah lo." tanya Lisa.

"iya, ga lagi dah, jadi pelajaran banget, gw masih kasian sama taehyung yang masih belum sadar." kata Jungkook.

"Taehyung masih belum sadar juga?" tanya Lisa.

Jennie langsung berdiri.













©delauveta

Jennie's Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang