• 26 •

234 23 1
                                    

"Jen, gw kecewa sama lo!" jawab Taehyung.

"iya, lo pantas kecewa, ini yang mau gw bilang sama lo, ini maksud gw kenapa minta ketemuan, gw mau ungkap semuanya." kata Jennie dengan banjir air mata.

"terus, berarti lo yang bermasalah sama gw sekarang kan?" tanya Jaemin.

"iya, mulai sekarang lo jangan berurusan dengan Taehyung, dia ga salah, dan gw mau, lo minta maaf sama dia!" jawab Jennie.

"cih, ogah, meski bukan dia yang salah, gw ga sudi minta maaf. " tegas Jaemin.

"tapi gw harap lo jangan ganggu dia lagi!" kata Jennie.

"ha...lo kenapa khawatirin hidup dia? sementara sekarang hidup lo dalam bahaya?" kata Jaemin sambil mendekati Jennie.

"mundur lo! ga gini cara lo buat balas dendam!" kata Jennie.

"jadi mau lo apa? seks?" bisik Jaemin, membuat Jennie merinding karena hembusan nafas Jaemin.

Taehyung mengepal tangan nya, kini otaknya tidak bisa berpikir, dia melihat wanita yang dia cintai, sedang ditawarkan hubungan badan oleh musuh nya, dengan yakin Taehyung mendekati Jaemin dan hendak memukulnya.

PLAKKK!!!!!

"sopan dikit lo jadi cowo!" tampar Jennie. Pukulan dari Taehyung tak sempat kena, karena tamparan dari Jennie sudah duluan mendarat di pipi Jaemin.

"brengsek! berani berani nya lo nampar gw!" maki Jaemin.

"why? lo manusia kan?? lo masih makan nasi kan?" kata Jennie.

"cih, jalang! sini lo—" DUAR!! semua kaget melihat kaki Jaemin sudah berdarah, dan melihat siapa yang menembak Jaemin.

"gw udah gedeg liat lo! cewe gw lo gituin? lo nawarin dia seks? cuih, bajingan lo!" kata Taehyung.

Dan benar Taehyung lah yang menembak kaki Jaemin, dan semua yang melihat ketakutan. Dengan cepat anak buah Jaemin membawa Jaemin pergi dari markas.

"Kook! lo gapapa kan?" tanya Jennie sambil melepaskan ikatan ditubuh Jungkook.

"iya gw gapapa, thanks udah datang cepet. Dan Tae, lo keren!" kata Jungkook.

"gw? keren? kan emang keren gw!" kata Taehyung.

"cih! nyesel gw, yaudah kalian pulang aja, gw masih mau disini." kata Jungkook.

Seketika Jennie dan Taehyung saling menatap, namun Jennie menunduk dan pergi duluan keluar Markas.

"Jen? Jen! lo mau kemana?" susul Taehyung.

"gausah ikutin gw, gw pulang sendiri aja!" jawab Jennie.

"Jen, lo kenapa?" tarik Taehyung.

"gw udah kecewain lo Tae! gw malu! dan gw minta kita break dulu!" kata Jennie.

"hah? break? gak gak! gamau." jawab Taehyung.

"ok, kalo lo gamau, tapi gw harap kita ga jumpa lagi Tae, makasih buat semuanya, gw minta maaf!" kata Jennie.

"Jen! lo kenapa jadi gini? ok, gw kecewa sama lo, tapi gw sadar ini bukan salah lo, ini masalah bokap kita, dan semestinya kita gausah ikut campur, kesalahan bokap lo, bukan salah lo! dan, gw gamau break, putus, ldr an atau apalah itu! gw gamau kehilangan sosok yang gw cintai lagi! cukup Yiren aja! gw gamau lo gitu juga! gw mau kita tetap sama!" kata Taehyung.

Jennie hanya menunduk sambil menangis, namun Taehyung memeluknya, pelukan yang erat.

"gw pingin kita ga ada rahasiaan lagi, gw harap kita jangan saling bohong, kalo lo ada masalah, please cerita ke gw! anggap gw pelampiasan problem lo! asalkan jangan lo pendem gini! lo nya yang sakit nahan ini semua!" kata Taehyung. Namun Jennie hanya mengangguk.

"Jen, liat gw!", Jennie melihat Taehyung sambil berkaca kaca.  "Jen, lo bisakan janji sama gw? ayo kita saling terbuka! gausah rahasiaan lagi!" kata Taehyung sambil memegang pipi Jennie.

"em- gw usahain." jawab Jennie, setelah mendengar perkataan Jennie, Taehyung tersenyum, lalu dengan perlahan dia mengkiss bibir Jennie dengan lembut.

"what? first kiss gw?" batin Jennie.

Masih kaget dengan kiss yang diberikan Taehyung, Jennie hanya bisa menutup mata nya dan balik membalas kiss Taehyung. Namun hanya 2 menit, Taehyung melepaskan bibirnya.

"tae, em- ini first kiss gw!" kata Jennie.

"benarkah? gw orang pertama? senangnya!" kata Taehyung lalu melompat kegirangan.

"ih kayak anak kecil." kata Jennie sambil mencubit pelan perut Taehyung.

"hihi, yuk jalan." kata Taehyung.

"yukk." balas Jennie sambil merangkul Taehyung.



















©delauveta

Jennie's Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang