• 16 •

309 18 3
                                    

"lo bisa diem ga? ini juga perkara lo, karena lo deket sama taehyung, kalo lo ga ikut masuk ke masalah kami, tae mungkin masih bisa nerima gw balik." kata Yiren.

Melihat Jennie ditampar, Taehyung semakin emosi, muka nya memerah, dia turun dari kasur lalu mendorong Yiren ke tembok.

"lo udah kelewatan batas ren, lo denger ya, gw sengaja bawa jennie masuk ke masalah kita dua, supaya lo pergi dari hidup gw!" kata Taehyung.

"cih...kasian ya, lo bawa jennie supaya jadi pelampiasan doang." kata Yiren.

"pelampiasan? asal lo tau, gw udah nyaman sama dia, yang artinya lo tau apa? gw suka sama jennie!" kata Taehyung.

Semua terkejut mendengar perkataan Taehyung, terutama Jennie, dia terkejut dan terdiam seperti patung.

"lo udah ngerti kan? semenjak dia deket sama gw, gw nyaman banget, gw juga mulai terbuka karena dia, dan gw juga berharap dia bisa gantiin posisi lo di hati gw, udah jelaskan? lo bisa pergi sekarang!" kata Taehyung mendorong Yiren.

Dengan kesal yiren mengambil tas dan menatap jennie, lalu berkata...

"lo kali ini menang, tapi liat nanti." kata Yiren lalu berjalan keluar kamar.

"udah pergi aja lo, ga berfaedah lo ada disini." sambung Lisa.

Setelah Yiren keluar, jisoo memberikan tepuk tangan buat Taehyung, sementara Jennie masih shock karena mendengar pengakuan Taehyung.

"ihiiyy ada yang di mabuk cinta nih, iri gw." kata Rose.

"upss jadi gimana nih? jadian?" tanya Jisoo tersenyum bahagia.

"cium cium hehe." kata Jungkook.

Semua menatap Jungkook dengan kesal, Taehyung yang masih diredam amarah, menunjukan senyum kecilnya karena digoda.

"Jen, sorry kalo lo shock denger yang gw bilang, tapi jujur gw bener suka sama lo, mungkin cara gw nyatain perasaan gw tadi salah." kata Taehyung mendekati Jennie.

"ah i-iyaa...gw ngerti." sahut Jennie.

"em, jadi gimana, gw ulang dengan bagus ya? Jennie, you'll be mine?" tanya Taehyung sambil mengulurkan tangan nya.

Hati Jennie bercampur aduk, dia merasa senang, karena rasa suka nya terbalaskan.

"yes, i'm yours!!" jawab Jennie.

"thank you." kata Taehyung tersenyum lalu memeluk Jennie.

"ahhhh gw uwuphobia bisa apa?" kata Lisa sambil menangis.

"lis kita kapan gini?" tanya Jungkook.

"diem lo!" kata Lisa.

"tae, for the second time, akhirnya lo membuka hati buat cewe lagi." kata Jimin.

"ayoo taehyung cepetan sembuh, biar kita rayain." kata Seokjin.

"ok, bantu doa juga ya." sambung Taehyung.

"kalo gitu kami kasih waktu buat kalian ya, yang baru jadian xixi." kata Jungkook.

"eh gausa, ga gitu juga." kata Jennie.

"udah jen, gausa malu malu, ok, kami pergi dulu, byeee..." kata Lisa.

Semuanya pergi meninggalkan Jennie dan Taehyung di ruangan. Suasana menjadi canggung.

"makasi ya, udah nerima gw, gw pikir lo gamau nerima." kata Taehyung canggung.

"sebenarnya lo udah yakin gw bakal nerima kan? karena lo udah denger yang gw ceritain pas lo koma kemaren." kata Jennie mengerutkan dahinya.

"haha tau aja lo, akhirnya lo luluh liat ketampanan gw." kata Taehyung.

"cihh...kalo gw ga cerita gitu, sampe sekarang lo bakalan belum sadar." kata Jennie kesal.

"iya sayang, makasih ya." kata Taehyung sambil mengelus rambut Jennie.

Jennie tersenyum lalu memegang tangan Taehyung.

"cepat sembuh sayang!!" kata Jennie.

⋆⋆
Seminggu setelah kejadian Taehyung dan Jungkook, mereka kembali kuliah seperti biasa, dan dipenuhi jadwal padat, sehingga mereka tidak mempunyai waktu refreshing. Dan rencana mereka buat jalan bersama juga masih belum terpenuhi.

"jen, ayo pulang bareng." kata Lisa.

"tapi gw udah janji pulang bareng taehyung, besok aja ya lis." kata Jennie.

"ihhiiy best gw masih langgeng banget yaa, it's oke gw pulang bareng Jungkook aja." kata Lisa mengakhiri percakapan.

Tittt...

"ayo jen!" kata Taehyung membunyikan klakson.

"mau makan dulu atau mau langsung pulang aja?" tanya Taehyung.

"emm terserah lo aja deh." kata Jennie.

"kalo terserah gw, lo gausah pulang kerumah, nginep dirumah gw aja." kata Taehyung tersenyum nakal.

"anjay, mesum amat lo, yauda ayo makan." kata Jennie memukul Taehyung.

"eh eh becanda tau, ayo cuss makan." kata Taehyung.

—Di luar universitas—

"eh Jungkook mana ya? lama amat si." kata Lisa mondar mandir mencari Jungkook.

"hei cewe, nyari siapa?" kata salah satu preman.

"bising amat lo, gw ga level bicara dengan orang ga gw kenal." kata Lisa.

"dihh...sombong amat lo, belagu amat jadi cewe untung cantik." kata Preman sambil mendorong Lisa.

"eh jangan sentuh gw!" kata Lisa.

"sombong amat kak, sini lo." kata Preman yang mau menarik Lisa.

GEDEBUKK!!!

"lo ga denger apa dia bilang? jangan sentuh dia, budeg lo ya?" tanya Jungkook sambil memukul preman.

"eh siapa lo? hah? jangan jadi pangeran kesiangan." kata Preman.

"kenalan dulu yuk, kenalin gw Jungkook dari geng kadal, adeknya Taehyung." kata Jungkook memberikan tangan nya.

"taehyung? ketua geng kadal? lo adeknya? sorry bang!" kata Preman itu lalu lari.

"kenapa dia ketakutan pas lo bilang adeknya taehyung?" tanya Lisa.

"Taehyung tu banyak dikenal orang, dan disegani juga, geng kami paling ditakutin geng lain karena taehyung bos nya, terus juga taehyung galak banget sama geng lain, jadi kalo lo diganggu, bilang aja lo sahabat taehyung, bakalan aman ntar." kata Jungkook.

"kalo preman nya ga percaya gimana?" tanya Lisa lagi.

"tunjukin foto lo sama taehyung atau no telpon taehyung, kalo gapunya, tunjukin foto kita dua hehe." kata Jungkook.

"iss kesempatan, btw lo lama bgt si, gw belumut nunggu lo." kata Lisa.

"hehe sorry gw ke toilet bentar tadi." kata Jungkook.




















©delauveta

Jennie's Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang