"gw mau ceritain kejadian semalem, lo bisa kesini ga lis? ajak juga yang lain, terutama Jennie." kata Jungkook.
"iya kook, segera berangkat." kata Lisa.
Mendengar kata Berangkat, Jisoo dan Rose berdiri dan langsung mengambil tas, lalu mereka pergi menaiki mobil Jennie.
—setelah 20 menit—
"jim, kamar Jungkook dimana?" kata Lisa tergesa gesa.
"eh cepet banget sampe, ayo masuk." kata Jimin.
Saat membuka Pintu kamar, sudah ada Seokjin yang menemani Jungkook.
"hai lis, makin putih ya, hahaha." kata Jungkook menggoda.
Lisa mendengar itu bukan senang tapi memukul kepala Jungkook.
"aduhh sakit njir, disitu luka nya." kata Jungkook.
"lo tau lagi sakit, malah bikin lelucon, jadi lo mau ceritain apa?" tanya Lisa.
"sebelum itu ayo kita kekamar sebelah, tempat taehyung." kata Jungkook
"loh dia bukan di ICU lagi? cepet banget pindah kamar?" tanya Rose.
"ntar gw ceritain." sambung Jungkook.
Mereka masuk ke kamar tempat Taehyung. Jennie melihat Taehyung berbaring lemah dengan banyak selang dan kabel, serta banyak perban di tubuh nya, mata jennie mulai berkaca kaca.
"ini kamar tae, jadi gw mau cerita, semalam tae hampir lewat, untung dokter tepat waktu, gw masih bayangin kejadian semalam, waktu taehyung sekarat dia ngeluarin air mata, gw merasa dia nangis karena belum siap ninggalin kita." cerita Jungkook.
mata mereka berempat sudah berkaca kaca mendengar kata Jungkook. Khususnya Jennie yang sudah ga bisa nahan lagi, sehingga dia keluar dari kamar dan lari ke kamar mandi. Melihat Jennie berlari ke kamar mandi, membuat Jisoo mengikutinya.
-dikamar mandi-
"taehyung, tega bener lo sama gw, padahal kita baru jadi teman, tapi lo mau pergi aja." kata Jennie yang terlarut.
Dia berkaca lalu mencuci muka nya sampai rambutnya ikut basah, tapi itu tidak menghapus rasa tangis nya. Dan Jisoo yang melihat itu langsung memeluk Jennie.
"eonnie, taehyung kejam amat, padahal kami baru aja jadi teman." tangis Jennie.
"Jennie liat gw, pandang muka gw,
gw tau lo suka sama taehyung,
meskipun orang pada gatau, tapi gw bisa liat jen, lo bener bener ada rasa sama taehyung!" ungkap Jisoo."hah? g-gak kok, gw cmn anggap temen." kata Jennie menutup rasa sukanya.
"lo ga bisa bohong, nampak dari wajah lo jen, inget kita udah temenan lebih lama sebelum ketemu lisa dan rose!" kata Jisoo.
"mm...IYA EONNIE!! gw suka sama dia, gw ada rasa sama dia, tapi gw takut nunjukin rasa suka gw ke dia, gw takut ntar dia risih" kata Jennie melepaskan semuanya.
"jen, gausa mikir gitu, coba lo inget inget, waktu taehyung lebih memilih megang tangan lo daripada rose yang disebelahnya, kenapa coba dia lebih milih lo yang di akuin jadi pacar dia? karena dia udah nyaman sama lo jen! gw malah merasa waktu taehyung nangis semalam karena dia gak sempat pamitan sama lo! jadi jangan mikir gitu" kata Jisoo menasehati.
"gw takut taehyung ga punya rasa sama gw, gw takut bertepuk sebelah tangan doang." kata Jennie.
"kalo belum coba, lo gabakalan tau." kata Jisoo.
-mereka balik ke kamar Taehyung -
mereka berdua heran karena hanya Jungkook yang ada di kamar taehyung.
"kook, yang lain mana? pada pulang?" tanya Jisoo.
"mereka lagi cari cafe, nuna ayo ikut aku, jen lo bisa kan disini bentar?" tanya Jungkook.
"ha? gw? disini sendiri?" tanya Jennie bingung.
"iya, gw sama nuna pergi ya, kalo ada apa apa sama tae, telpon kami." kata Jungkook.
"tapi......" kata Jennie terputus karena sudah ditinggal berdua dengan taehyung.
Jennie mendekati taehyung dan duduk disampingnya, mata nya mulai berkaca kaca lagi, dia berusaha menenangkan dirinya, dan mencoba memegang tangan taehyung.
"hai tae? apa kabar? gausah khawatir kami disini baik baik aja." kata Jennie sambil mengelus tangan taehyung.
"em berhubung kita udah jadi temen, bolehkan gw cerita sama lo, ya walaupun gak lo respon." sambung Jennie.
"lo tau ga, gw udah berusaha menutupi rasa suka gw ke elo, waktu lo pegang tangan gw, jujur gw senang, waktu lo dekatin gw pas di mobil, jujur jantung gw mau meledak, tapi gw tahan, gw takut mencintai sepihak, gw malu nunjukin rasa suka gw, gw takut lo risih, apalagi lo bilang udah hati hati sama cewe, gw jadi membatasin rasa suka gw." cerita Jennie.
"lekas sembuh ya, gw gatau mau bilang apa lagi, dengan lo sembuh aja, gw udah seneng, gw pingin lo antar gw pulang lagi." lanjut Jennie.
Tiba tiba air mata Taehyung menetes lagi, dan sontak membuat Jennie kaget. Lalu disaat jennie mau melepaskan tangan nya dari taehyung, dia semakin kaget karena taehyung tidak mau melepaskan tangan jennie. Lalu perlahan Taehyung membuka matanya, dia melihat jennie dan tersenyum. Jennie langsung memencet tombol untuk memanggil dokter.
Setelah dokter selesai cek, dia mengatakan.
"keadaan pasien sudah stabil, dia sudah melewati masa kritis nya." kata Dokter sambil tersenyum.
"benarkah? jadi dia sudah sadar? terima kasih banyak atas kerja keras dokter." kata Jennie sambil membungkukkan badan nya.
"baiklah, coba diajak bicara perlahan agar respon otak nya bisa cepat pulih." kata dokter.
"baik dokter." sambung Jennie.
Setelah Dokter pergi, Jennie mendekati Taehyung lagi.
"hai tae? sudah sadar ya?" kata Jennie sambil tersenyum.
Taehyung membalas dengan senyuman.
©delauveta
KAMU SEDANG MEMBACA
Jennie's Dream [END]
Randomkepingin debut jadi idol tapi punya pacar. baca sampe end ya © delauveta