• 29 •

214 17 0
                                    

"Jen, keputusan gw buat stop disini, udah matang." kata Jooyeong.

"yah, lo mah ga asik ah, jangan tinggalin gw." bujuk Jennie.

"sorry Jen, itu udah keputusan yang bulat banget, gw mau ciduk kejahatan pdnim." kata Jooyeong.

"lo seriusan? pdnim emang punya skandal?" tanya Jennie.

"yap, kenapa? lo mau ikut ungkapin?" tanya Jooyeong.

"kalo omongan lo bener, gw bakal ngikut lo, gw juga gamau jadi idol di agensi yang gini." kata Jennie.

"ok, gw udah nyusun rencana." kata Jooyeong lalu membisikkan ide kepada Jennie.

—Pagi Hari.

"baiklah, ini adalah grandfinal kalian, saya harap kalian sungguh sungguh melakukan nya, ingat, hanya 4 orang yang akan jadi idol." kata Pdnim.

"maaf menyela, tapi saya ingin mengajukan sesuatu." kata Jooyeong.

"apa itu?" tanya Pdnim.

"saya ingin keluar dari trainee." kata Jooyeong.

Semua trainee menatap Jooyeong.

"why? apa ada masalah?" tanya Pdnim.

"maybe, sorry Pdnim." kata Jooyeong sambil menunduk.

"apa ada yang mau keluar lagi?" tanya Pdnim.

Jooyeong menatap Jennie, dan mengkode untuk ikut keluar. Namun hati Jennie masih bimbang, dia takut yang dilakukan Jooyeong salah, tapi dia juga takut jika Pdnim nya terikat skandal yang luar biasa.

"sorry Pdnim, saya juga ikut keluar." kata Jennie dengan gugup.

"why honey? apa kah ada yang salah dengan audisi ini?" tanya Pdnim.

"tidak, namun saya merasa tidak cocok saja, dan ini sudah keputusan saya." kata Jennie.

"hmm..baiklah jika itu kemauan kalian, ingat, jangan menyesal kedepan nya." kata Pdnim.

Jooyeong dan Jennie memberi salam perpisahan kepada trainee lainnya. Lalu keluar dari stage.

"lo bener kan Jo? gw takut skandal yang lo bilang itu salah." kata Jennie.

"lo masih ga percaya? bukti nya udah kuat banget, dan gw kerja sama dengan yang jadi korban." kata Jooyeong.

"nasib gw gimana sekarang? ga mungkin gw pulang kerumah." kata Jennie.

"lo tinggal di apart gw aja, kita selesain disana." kata Jooyeong sambil menyusun kopernya.

—Apart Jooyeong.

"ok, jadi disini kita bakal langsung ungkap perbuatan Pdnim, pertama gw udah nyiapin jurnalis yang udah handal banget, terus bukti nya udah gw siapin juga, dan gw juga punya temen yang kerja di Dispatch yang bakal ungkapin ini duluan." kata Jooyeong.

"okey, gw ngikutin lo aja." kata Jennie.

Beberapa hari kemudian.

BREAKING NEWS

"CEO dari agensi Puddel Entertainment terlibat skandal pelecehan seksual, dan sudah menggunakan banyak trainee untuk melakukan pelecehan seks, dan kali ini CEO Hansoo juga sedang membuka audisi, tapi tujuan dari audisi ini bukan hanya untuk mendebutkan. Kali ini skandal Hansoo berhasil diungkapkan oleh mantan trainee, yaitu Jooyeong dan Jennie."

"Pa, ini k-kan a-agensi nya Jennie." kata Mama.

"iya, tapi disini ditulis Jennie yang mengungkap skandal nya." kata Papa.

"benarkah? Jennie benar benar kebanggaan kita Pa." kata Mama sambil menangis.

Sementara itu....

KRINGG.... KRINGG...

"halo kook, ada apa?" tanya Taehyung.

"Taehyung! lo ga liat tv? ada berita skandal agensi yang rekrut Jennie, cepetan liat." kata Jungkook.

Dan dengan cepat Taehyung mengambil remote, dan langsung mencari berita yang dikatakan Jungkook.

"shit!!" kata Taehyung lalu mengambil kunci mobil dan turun kebawah.

—Di Kantor Polisi.

"permisi mbak, apakah bukti skandal itu sudah cukup kuat?" tanya reporter.

"tentu, bahkan kami sudah mendapatkan banyak bukti dari mantan trainee yang sudah jadi korban dari Pdnim ini, dan kami senang pihak hukum langsung cepat menanggapi dan memasukkan Pdnim ini ke tahanan." kata Jooyeong.

"selain anda, siapa lagi yang ikut mengungkap skandal ini?" tanya reporter lagi.

"oh, sebenarnya yang mengungkapkan skandal ini Jennie, dia yang berani mengangkat berita ini ke publik, saya hanya memberi tau dia bukti nya saja." kata Jooyeong lalu melihat Jennie sambil tersenyum.

Semua reporter langsung mengerumuni Jennie dan mulai memberikan pertanyaan.

"Thanks Jen, lo memang hebat, gw salut liat lo, lo yang paling berani buat ungkapin ini." batin Jooyeong

Setelah reporter pergi, banyak perwakilan dari agensi lain datang kepada Jooyeong dan Jennie untuk menawarkan masuk ke agensi mereka.

"permisi, saya dari agensi YG Entertaiment, disini saya mau menawarkan kalian dua untuk masuk ke agensi kami." kata pria itu.

Jennie kaget mendengar nama agensi itu, karena itu adalah agensi favorit nya.

"iya saya mau! jo, ayo pindah ke agensi ini." kata Jennie.

"ngga deh Jen, gw gamau lagi berurusan dengan kata agensi, bagusan gw kerja di kantoran." kata Jooyeong.

"tapi bukti skandal itu kan dari lo, harusnya lo yang lebih berhak masuk ke agensi ini." kata Jennie.

"no Jen, lo yang udah berani angkat ini ke publik, gw berterima kasih bgt sama lo, dan lo yg lebih pantas buat masuk ke agensi favorit lo." kata Jooyeong.

Jennie langsung memeluk Jooyeong dengan erat lalu berbisik.

"lo benar benar sahabat gw Jo, gw ga bakalan lupain lo, makasih ya karena lo udah ajak gw buat ungkapin ini, gw ga nyangka kita ga salah ambil keputusan." bisik Jennie.

Jooyeong tersenyum lalu membalas pelukan Jennie.

"baik Pak, saya akan menandatangani persetujuan nya." kata Jennie.

"oke, besok datang saja ke kantor YG, dan katakan kamu yang akan di rekrut Pak Seojun." kata Pria itu.

Jennie hanya mengangguk.

"Jen gw pulang dulu ya, capek bgt, lo bisa kan pulang kerumah lo, atau mau ke apart gw lagi?" tanya Jooyeong.

"ngga, gw pulang kerumah aja, gw gamau bebanin lo lagi." kata Jennie, lalu Jooyeong pergi sambil melambaikan tangan nya.

Setelah melihat Jooyeong pergi, tak sengaja Jennie melihat pria yang ada dekat Parkiran. Pria yang berpakaian setelan jas hitam, dengan mobil mewah disamping nya.

"T-TAEHYUNG??!!!" teriak Jennie.















©delauveta

Jennie's Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang