• 01 •

2K 66 0
                                    

" Maaf, kamu sepertinya tidak kami terima dalam seleksi ini". kata Coach

"Ada apa coach, apa yang kurang dari suara saya?" tanya Jennie dengan heran.

"Kamu masih banyak kurangnya, maaf silahkan coba tahun depan." sambung Coach.

"JEN, JEN, JEN BANGUN JENN!!"
Jennie pun membuka mata, dan sinar matahari langsung menyinari seisi kamarnya, dan tampak lah seorang wanita dihadapan yang tak lain adalah Mama Jennie.

"Jen, bangun! Katamu kamu mau bertemu dengan lisa, rose, dan jisoo?" sahut mama, yang membangunkan Jennie dari tadi.

Apakah itu semua cuman mimpi? Kenapa gw terus bermimpi begitu? ~batinJennie.

Setelah mandi dan berpakaian.

"Jennie, ayo sarapan!" panggil Papa.

"SEBENTARR!" sahut Jennie, sambil turun.

"Jen, kamu hari ini mau kemana?" tanya Papa.

"Hmm mau jumpa dengan lisa, rose, dan jisoo aja si" jawab Jennie.
 
"Habis dari sana, kamu cepat pulang ya, kamu ikut Papa ke Perusahaan."

Eh iya, Papa Jennie adalah seorang CEO yang sangat dikenal banyak orang, meskipun dia mempunyai seorang Papa yang cukup terkenal, langkah dia untuk menjadi Idola juga tidak mudah.

"Mau kemana pa?" tanya Jennie.

"Ada seseorang yang mau Papa kenalin sama kamu." jawab Papa.

"Hah??! Papa mau kenalin Jennie dengan siapa? tanya Jennie

"Intinya cepat pulang oke." jawab Papa dengan cepat.

***
Di Taman

Jennie pun berjumpa dengan sahabat tergublugnya, dan saat sampai di taman, Jennie pun menghubungi mereka.
                        BLACKPINK

Kalian dimana sekarang?
Gw udah sampe nih.

Lalisa 🐥 
Gw lagi ontewe
Tunggu aku ya.

Jisoo Eonnie
Gw udah sampe lo
dimana jen?

Rose 😙
Yahh gw baru bangun nih,
bentar ya biar mandinya
EXPRESS.

Gw di dekat patung ditengah eonnie.
Datang aja, gw sendirian nih.

------------------------------------------------------

Setelah itu Jisoo datang membawa air mineral, dan memberikannya pada Jennie.

"Nih, lagi panas, eonnie bawain minum." Ucap Jisoo.

"Wahh, Eonnie memang terbest yah." jawab Jennie dengan menunjukan gummy smilenya.

Tak lama kemudian mereka berkumpul dan membicarakan bagaimana nasib mereka. Dan tentu saja mereka membahas audisi mereka.

Dirumah

"Papa, jennie udah pulang." teriak Jennie.

Papa pun keluar dan bersiap" untuk pergi.

"Kita mau kemana, Papa?" Tanya Jennie.

"Tunggu aja sayang." Jawab Papa lembut.

Saat sampai di perusahaan Papa

"Ini Ruang Kantor Papa, hari ini ada rapat untuk bekerja sama dengan Panitia audisi vokal solo, jadi Papa ajak kamu kesini biar kenalan dan mana tau kamu bisa ikut." Ucap Papa.

Jennie terharu, senang dan kesal. Dia terharu karena Papa nya sangat baik padanya, senang karena bisa ikut audisi kayak begini, kesal karena takut gagal lagi.

"makasii Papa." sambil mencium pipi Papa.








©delauveta

Jennie's Dream [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang