2015
Arbinta
Kuliah tingkat 2 tuh lagi capek-capeknya tapi enjoy banget. Lagi senang-senangnya ikut organisasi, dan jadi panitia acara sana-sini, lagi senangnya jadi senior. Ciaah.
Sekalipun gue rada kepaksa disini, tapi yaa gue enjoy karena ketemu teman-teman gue.
Kebetulan, dua hari lagi itu bertepatan dengan hari kemerdekaan, 17 Agustus 2015 yang secara otomatis, akan banyak acara 17an dimana-mana.
Mulai dari komplek rumah gue, kampus, dan termasuk komplek kontrakan gue.
Drrt. Drrt.
Buset rame banget nggak berenti geternya.
Pas gue liat hp gue, ternyata...
Anggrek Mania 🌺
Yaelah, pantesan. Jijay banget namanya.
Ezra Mahardika: Assalamualaikum
Ezra Mahardika: Gaisss
Ezra Mahardika: Oii
Ezra Mahardika: Gue liat-liat ceklis biru tapi nggak ada yang jawab nih
Ezra Mahardika: Yang nggak jawab salam besok berubah jadi babi!
Abian Antasena: Waalaikumsalam
Dio Januardi: Waalaikumsalam
Arbinta Bagaskara: Waalaikumsalam
Theo Ivander: Kenapa cong?
Ezra Mahardika: Najis dah baru pada nongol
Abian Antasena: Ngapa? Gue lagi pacaran
Ezra Mahardika: Idih
Arbinta Bagaskara: Sirik aje lo boss
Ezra Mahardika: Jadi gini gaiss
Ezra Mahardika: Besok ke rumah anggrek yaak
Ezra Mahardika: Nggak ada kata nggak bisa.
Ezra Mahardika: Gue maksa bodo amat wajib kudu harus dateng kalo kaga, masuk rumah bayar
Dio Januardi: Kita berlima kan bayar bareng
Dio Januardi: Kalau lo mau bayar lebih mahal sih gue nggak masalah
Dio Januardi: Ngurangin pengeluaran gue
Ezra Mahardika: Eh iya bener.. Yaudah dah pokoknya dateng.
Gue nggak respon lagi karena gue baru mau jalan pulang ke rumah habis rapat untuk panitia pelaksanaan Agustusan kampus.
Waktu gue keluar dari gedung mau ke parkiran, ternyata ada Theo yang baru keluar dari koridor Mesin.
"Ngapain lo? Belom balik?"
"Nungguin Grace."
"Cewe mana lagi tuh?" gue bertanya penasaran.
"Anak Industri."
"Udah kaya asrama cewe lo, gue liat-liat."
"Kaya lo nggak aja. Minggu lalu lo sama siapa tuh? Reina?" Mukanya kesal.
Gue langsung membekap dia dan merangkul sambil berbisik.
"Udah ya rahasia perusahaan nggak usah kenceng-kenceng."
"Lagi bosen aja sendiri gue minggu lalu jadi nyari temen eh dapet."
"Btw itu temen lo kenapa sih di grup?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost & Found [CHANxSEUL]
Fanfiction[SELESAI] Binta tidak punya banyak harapan, hanya satu. Untuk diterima. Abel tidak pernah meminta, tetapi dia selalu menerima dan tidak bisa menolak. Mereka bertemu, untuk saling belajar dari kekurangan mereka dan menemukan kebahagiaan mereka. NOTE...