Tersenyumlah, maka kamu akan terlihat baik-baik saja.
-Mikayla Anjani Pramudya
🌺🌺🌺
"TATAAKKKKKK," pekik Shinta yang berhasil menghentikan langkah Mika.
Mika pun menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya menghadap Vito dan Mika.
"Papa, maaf Mika udah bertingkah nggak sopan tadi," ucap Mika sembari menundukkan kepalanya.
Vito pun melangkahkan kakinya mendekati Mika.
"Kamu nggak perlu minta maaf sayang, seharusnya papa yang minta maaf sama kamu. Maaf gara-gara papa kamu harus mengingat luka itu kembali, maaf papa membuat kamu sedih lagi," ucap Vito.
Mika pun langsung menghambur memeluk Vito.
"Seharusnya Mika yang minta maaf sama papa, maaf karena Mika belum bisa menjadi sosok yang dewasa, maaf kalau tadi Mika ngomong kasar," ucap Mika.
"Ssttt jangan ngomong kayak gitu, karena bagi papa kamu adalah putri yang terbaik. Terima kasih karena kamu udah mau maafin papa dan mau menerima papa kembali," terang Vito sembari mengelus puncak kepala Mika.
"Tatakkk," rengek Shinta merasa diabaikan oleh sang kakak dan juga papanya.
Mika dan Vito pun melepas pelukan keduanya dan menatap wajah cemberut Shinta dengan terkekeh.
"Oh ternyata ada yang cemburu nih," goda Mika.
"Tatak endonggg," rengek Shinta sembari merentangkan kedua tangannya meminta untuk digendong.
Dan dengan senang hati, Mika membawa Shinta dalam gendongannya.
"Kita pulang?" tanya Vito yang langsung diangguki oleh Mika.
Ketiganya pun masuk kedalam mobil, dan tak lama kemudian mobil pun melaju meninggalkan pekarangan rumah sederhana itu.
🌺🌺🌺
Saat Mika menikmati lagu dan bersenandung lagu anak-anak bersama Shinta di dalam mobil.
Mika dikejutkan dengan Vito yang menginjak rem mendadak hingga membuat tubuhnya terhuyung ke depan.
"Ada apa pa?" tanya Mika cemas.
"Papa hampir nabrak anak kecil," ucap Vito panik.
Mika dengan tergesa melepas seatbealtnya dan keluar dari mobil.
Mika melihat seorang anak laki-laki yang berusia sekitar 5 tahun yang tengah berjongkok sembari terisak.
Mika pun berjalan mendekati anak itu dan berjongkok dihadapan anak laki-laki itu.
"Hei sayang, kamu nggak papa kan?" tanya Mika sembari mengelus puncak kepala bocah didepannya dengan lembut.
"Hikss..hiksss Lafa takut Kak, hikss," tangis sang bocah.
"Rafa kesini sama siapa?" tanya Mika lembut.
"Lafa kesini sama kak Aga," ucap Rafa ditengah isakannya.
"Terus sekarang kakaknya Rafa kemana?" tanya Mika.
"Ndak tahu," balas Rafa dengan menunduk sedih.
"Rafa mau es krim gak?" tawar Mika yang langsung membuat Rafa langsung mengangguk semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMI (On Going)
RandomSequel MIKAYLA Dia pernah terluka, lalu aku datang untuk menyembuhkan lukanya. Dan ketika luka itu telah sembuh, aku malah menorehkan luka yang lebih dalam. "Aku sadar, sebanyak apapun aku mengucapkan kata maaf tidak akan bisa menyembuhkan lukamu."...