🌺REMI🌺 15

459 28 2
                                    

Bukannya punya rasa, hanya saja aku peduli sesama manusia.

-Mikayla Anjani Pramudya

🌺🌺🌺

Saat ini Mika dan Rizal tengah berada di taman dekat rumah sakit dimana Rega dirawat.

Dimana Rizal yang berada dalam mode 'ngambek' sedangkan Mika berusaha keras membujuk kakak sepupunya itu.

"Kak Izal," panggil Mika sembari mencolek bahu Rizal.

Sedangkan Rizal masih setia dengan kebungkamannya.

"Kak Izal ishhh ngeselin banget sih," rengek Mika.

"Berisik," ketus Rizal.

"Dih ngambek, dasar cowok ambekan," cibir Mika.

"Bisa diem nggak," sewot Rizal yang membuat Mika menghela nafas.

"Kak Izal mau denger sesuatu nggak?" tanya Mika yang sama sekali tak di hiraukan oleh Rizal.

"Kakak tahu nggak kenapa Kay nolongin Rega?" tanya Mika.

"Karena kamu masih cinta sama dia kan," sahut Rizal yang membuat Mika tersenyum.

"Salah," balas Mika yang membuat Rizal mengernyitkan dahinya bingung.

"Kak, rasa cinta, sayang, dan kasih aku buat Rega udah hilang bersamaan dengan kepergian Kay ninggalin negara ini dua tahun yang lalu," ucap Mika.

"Terus?" tanya Rizal.

"Aku peduli sama Rega cuma sebagai bentuk kepedulian aku sesama manusia, meskipun dia adalah salah satu hal yang berhasil ngehancurin hidup aku. Tapi biar bagaimana pun dia juga yang pernah mengisi kekosongan hati aku," terang Mika.

"Aku berusaha untuk mengikhlaskan apa yang udah terjadi sama aku di masa lalu, dan salah satu caranya yaitu dengan aku nolongin Rega sebagai bentuke simpati sesama manusia. Bukan sebagai orang yang pernah nyakitin aku ataupun orang yang aku cintai," lanjutnya.

"Ngapain kamu harus ngelakuin itu semua? sedangkan tuh iblis malah nyakitin kamu lagi kan dengan kata-kata biadabnya," ucap Rizal menggebu.

"Terserah respon apa yang Rega kasih atas semua yang aku lakuin, Kay nggak akan mempermasalahkan itu semua. Karena yang paling penting aku udah berusaha untuk melakukan hal baik, " tutur Mika.

"Kak Izal juga tahu kan serenggang apa hubungan Kay sama papa beberapa tahun yang lalu? " tanya Mika yang diangguki oleh Rizal.

"Dan lihat sekarang, aku sama papa udah berdamai sama keadaan. Karena nggak akan ada gunanya kalau kita hidup penuh dendam, dan aku berusaha melakukan hal yang sama kepada Rega," jeda Mika.

"Ya meskipun respon yang aku terima dari Rega emang nyakitin. Tapi aku nggak mau ambil pusing, karena itu udah jadi keputusan aku dan aku harus terima konsekuensinya," lanjut Mika dengan tersenyum lebar.

REMI (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang