🌺REMI🌺 10

508 32 4
                                    

Menyebalkan memang jika harus dihadapkan dengan makhluk yang berjenis kelamin perempuan.

-Frandiga Hermawan

🌺🌺🌺

"Ha,"

"Ayo kak beli es klim, tadi kakak ngajak Lafa beli es klim," rengek Rafa sembari menggoyang-goyangkan tangan sang kakak.

Sedangkan Mika merasa bingung, antara menuruti permintaan Rafa atau menolaknya.

"Udah kamu anterin si Rafa aja beli es krim," bisik Vito.

"Tapi pa gimana sama adek?" protes Mika.

"Udah, itu biar jadi urusan papa. Kamu temenin si Rafa beli es krim, kamu juga nggak tega kan nolak permintaan Rafa?" ucap Vito yang membuat Mika melirik ke arah Rafa yang kini tengah menatapnya penuh harap.

Dan dengan berat hati Mika mengangguki permintaan Rafa yang membuat Rafa bersorak heboh.

"Yeayyy Lafa beli es klim sama kakak Mika yaey yeayyy," sorak Rafa sembari melompat-lompat.

"Ayokk kak," ajak Rafa semangat.

"Bentar ya, kakak mau ngambil tas dulu di mobil," ucap Mika yang diangguki oleh Rafa.

Tak lama kemudian Mika sudah berdiri dihadapan Rafa lengkap dengan slingbagnya.

"Yuk berangkat," ajak Mika yang langsung disetujui oleh Rafa dan Diga.

"Pa, Mika pamit dulu ya nganterin Rafa. Nanti kalau adek nyariin bilang aja Mika lagi beli es krim buat adek," pamit Mika sembari mencium punggung tangan Vito.

"Yaudah, kamu hati-hati ya," ucap Vito.

"Om, Diga minta izin bawa anak perempuan om," ucap Diga dengan menyalami Vito.

"Om titip putri om, tolong jaga putri om jangan sampai lecet sedikit pun. Awas aja kalau putri om lecet," ancam Vito.

"Iya om," balas Diga.

"Daah pa," ucap Mika sembari melambaikan tangannya yang dibalas lambaian oleh Vito.

Mereka bertiga pun berjalan beriringan dengan Rafa yang menggandeng tangan Mika dengan erat, seolah sebentar saja Rafa melepaskan gandengannya, maka Mika akan menghilang.

🌺🌺🌺

"Kita mau naik apa ke kedainya?" tanya Mika saat melihat motor sport milik Diga terparkir rapi didepannya.

"Heh di depan lo ada motor segedhe itu emang lo gak liat?" sewot Diga.

"Gue harus naik motor lo itu?" tanya Mika tak kalah sewot.

"Nggak, gue yang naik motor. Lo yang dorong," ketus Diga.

"Dih ogah banget gue," tolak Mika mentah-mentah.

REMI (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang