🌺REMI🌺 06

553 37 10
                                    

Waktu lah yang mampu mendewasakan diri seseorang, dan aku berterima kasih padanya .

-Mikayla Anjani Pramudya


🌺🌺🌺

Setelah acara makan malam usai, Rega langsung menarik lengan Mika dan membawanya beranjak dari duduknya.

"Lo mau bawa Kay kemana bangsat?" tanya Rizal emosi.

"Gue mau ngomong sesuatu sama Ayla, dan gue janji gue nggak bakal nyakitin Ayla," ucap Rega sembari menarik lengan Mika untuk keluar dari restaurant.

"Kita pulang aja yuk bun," ajak Rifal setelah membayar bill makanan mereka.

"Tapi gimana keadaan Mika yah? bunda takut kalau Rega bakal nyakitin Mika lagi," cemas Syifa.

"Kali ini bunda harus percaya sama Rega, kalau emang Rega nyakitin Mika lagi ayah sendiri yang akan ngasih Rega pelajaran," ucap Rifal sungguh-sungguh.

"Beneran ya yah, kalau bisa sunat lagi aja tuh Rega biar kapok," sungut Syifa kesal yang malah membuat Rifal terkekeh melihat tingkah menggemaskan sang istri.

"Yaudah sini, biar ayah aja yang gendong Amel. Bunda pasti udah capek kan daritadi mangku Amel," ucap Rifal dan mengambil alih Amel yang berada dipangkuan Syifa.

Rizal yang melihat perlakuan manis pasangan suami istri didepannya hanya mampu tersenyum miris.

"Andai aja orang yang lo cintai bisa menghargai dan mencintai wanita dengan tulus, gue nggak bakal takut buat melepas lo untuk orang yang lo cintai,"

🌺🌺🌺

Rega menghentikan laju mobilnya di taman kota yang masih terlihat ramai dengan banyak pasangan, baik muda-mudi maupun orang tua.

Rega melepas seatbealt yang dikenakannya dan keluar dari mobil dan diikuti oleh Mika.

Dengan lembut, Rega menarik tangan Mika dan membawanya duduk di salah satu bangku yang jauh dari keramaian.

Mika mengedarkan pandangannya ke sekeliling taman dan setelahnya Mika tersenyum kecut ketika mengingat bahwa taman yang saat ini ia singgahi adalah taman yang sama saat Mika mendapat kejutan dari Rega dulu.

"Apa kabar Ay?" tanya Rega memecah keheningan.

"Kabar gue baik, lo apa kabar?" tanya Mika balik sembari tersenyum yang sontak membuat Rega tertegun.

"G...gue juga baik," gugup Rega yang dibalas anggukan oleh Mika.

Hening

Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Selama ini lo pergi ke mana Ay?" tanya Rega sembari meremas jemarinya gugup.

"Kemana pun gue pergi, itu udah nggak ada hubungannya sama sekali sama lo," balas Mika tenang namun mampu menohok hati Rega.

Rega hanya mampu tersenyum kecut mendengar jawaban Mika yang tenang tapi mampu menyentil hati kecilnya.

"Gue tahu," gumam Rega pelan.

"Ay, gue minta maaf untuk semua yang udah gue lakuin sama lo di masa lalu, maaf karena gue udah nyakitin lo, maaf karena gue udah manfaatin keadaan lo, dan maaf buat pengkhianatan yang udah gue lakuin ke elo," ucap Rega dengan bersungguh-sungguh.

"Gue udah maafin semua kesalahan lo, karena gue sadar karena nyatanya selama kebersamaan kita, lo nggak pernah cinta sama gue," ucap Mika dengan tersenyum miris.

Jika ditanya apakah dirinya masih merasa sakit? sedih? kecewa? maka jawabannya adalah masih.

Namun Mika berusaha untuk memaafkan apa yang sudah terjadi dimasa lalu, karena ia tahu bahwa semuanya sudah di atur oleh sang pencipta.

Dan Mika bersyukur dengan apa yang telah nenimpanya karena dengan itu Mika belajar artinya sebuah kekecewaan.

"Terima kasih Ay, terima kasih banyak karena lo udah mau maafin gue," girang Rega.

"Lo mau kan kita memulainya dari awal?" tanya Rega penuh harap. Tanpa berpikir bahwa dia memiliki seseorang yang hatinya perlu ia jaga.

"Mungkin gue udah maafin kesalahan lo, tapi untuk melupakan dan memulai semuanya dari awal? maaf gue nggak bisa. Karena luka itu masih terasa begitu nyata," ungkap Mika.

"Dan nggak seharusnya lo ngomong kayak gitu sama gue, disaat lo punya tanggung jawab untuk menjaga hati, jangan jadi cowok brengsek untuk yang kedua kalinya Re. Hati perempuan itu rapuh, jika sekali saja lo udah menghancurkannya jangan harap lo bisa mengembalikannya seperti sedia kala," lanjutnya.

Rega yang mendengar penuturan Mika pun tertegun, inikah Ayla-nya? gadis emosional? kasar? pemberontak?

Kenapa Ayla-nya bisa berubah menjadi gadis bijak, pengertian, dan juga sabar. Haruskah Rega merasa bangga atau justru harus merasa sedih? Ayla-nya berubah.

"Gue tahu lo pasti nggak percaya sama apa yang gue ucapin, karena yang lo tahu Ayla adalah sosok yang emosional, kasar, keras kepala, pembangkang menjadi gadis bijak?" ucap Mika yang membuat Rega tersentak dari lamunannya.

"Bu..bukan gitu Ay,"

"Gue berterima kasih sama waktu, karenanya gue bisa menjadi sosok yang lebih tenang. Dan gue juga berterima kasih sama lo," jedanya.

"Terima kasih, karena lo gue tahu artinya jatuh cinta dan rasa sakit. Terima kasih, tanpa lo gue pasti akan tetap menjadi cewek bodoh yang mau-mau aja disakiti dan di khianati," lanjutnya.
















Maaf baru bisa update dan maaf juga kalau part ini nggak ada feelnya.


Publish : 12 Agustus 2020
Revisi    : 31 Agustus 2021

REMI (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang