Chapter 51 - Truth Or Lie

1.6K 240 111
                                    

Hiiiiii, I'm back😇😇😇😇
Aku kasi asupan malam minggu yaaaa😊😊😊😊
Jam Berapa Kalian Baca Part Ini???

Tinggalin Jejaknya yaa🤗
Jangan Lupa Jejaknya...
Bintang-Bintang🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy Reading❤️❤️

Sweet Love
Sond13


Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 51

**********

"Ngapain kamu kesini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain kamu kesini?"

"Rey...," suara Masbulan meninggi penuh peringatan.

Beberapa orang diruangan itu juga turut menatap Reyhan bingung, mereka kini sudah menjadi tontonan. Ditambah dengan ekspresi wajah Vanylla yang menyiratkan rasa takut.

"A-aku..," Vanylla terbata-bata saking gugupnya, ia kini sudah mencengkram ujung dress yang ia kenakan saking gugupnya.

"Ikut aku!" perintah Reyhan tak terbantahkan.

Vanylla terhenyak di posisiya berdiri, namun ia segera melangkah cepat mengikuti langkah lebar Reyhan yang bergerak menjauhi ruang keluarga. Tanpa sopan santun Reyhan terus melangkah mengabaikan seruan penuh emosi yang Masbulan berikan. Begitupula dengan Vanylla, gadis itu hanya menurut tanpa sepatah kata pun.

"Kita mau ngapain Dokter? Aku belum salam sama Opung tadi," Vanylla akhirnya buka suara setelah Reyhan menghentikan langkah nya tepat di halaman belakang.

Pria berparas tampan itu berdiri di depan sebuah kolam ikan mas dengan beberapa pohon bambu yang menaungi diatas nya. Reyhan berbalik memandang Vanylla sambil sesekali memutar cincin yang melingkari jari manisnya.

Vanylla yang melihat hal itu juga turut melihat kearah cincin nya, cincin pemberian Reyhan beberapa hari yang lalu.

"Tanda kepemilikan?" Reyhan bertanya menatap tepat kemanik mata Vanylla yang berkedip beberapa kali dilanda rasa bingung.

Vanylla menutup bibirnya rapat-rapat, ini jauh dari kespektasinya. Seharusnya sekarang ia tengah memperkenalkan diri di depan seluruh anggota keluarga calon suaminya tersebut. Bukannya malah di hadapkan dengan situasi persidangan seperti yang tengah ia alami saat ini.

"Dokter kenapa?" tanya Vanylla akhirnya. Ia menoleh kearah belakang, tepat kepintu belakang yang terbuka lebar. Berharap pintu itu bisa menelannya dan menjauhkan dirinya dari sosok Reyhan yang menakutkan.

"Kamu pulang aja, Alta yang nganter in kamu ke bandara."

Setelah berkata demikian, Reyhan melangkah pergi menuju pintu dengan langkah lebarnya. Hal ini membuat Vanylla semakin dilanda rasa bingung.

Sweet and SHIT!!  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang