Chapter 32 - Mesumisasi

3K 329 47
                                    

HAPPY SATNIGHT🤭
Tinggalin Jejaknya yaa🤗
Jangan Lupa Jejaknya...
Bintang-Bintang🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!!

Happy Reading
Stay Healty, Stay Safety Buat Kita Semua🤗🙏

Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 32

*~*~*~*~*~*~*~*

Lagu berjudul It's You yang dipopulerkan oleh Ali Gatie mengalun lembut mengisi keheningan ruang kamar tidur yang didominasi warna pink dan abu-abu tersebut. Vanylla bergelung dibawah selimutnya, menyamankan diri disana enggan untuk beranjak. Semakin nyenyak, membayangkan hal-hal yang menyenangkan membuat senyum nya mengembang tanpa diminta.

Tak ada satu pun orang yang bisa menyia-nyia kan waktu libur nya. Termasuk Vanylla sendiri, daripada membuang-buang waktunya untuk melakukan kegiatan yang melelahkan. Ia lebih memilih beristirahat penuh hari itu. Hanya bangun dan keluar kamar saat perutnya perlu di isi asupan makanan. Bagaimana pun ranjang kamar nya sangat posesif, lebih posesif daripada Reyhan Siregar.

"Dokter cabul!" Vanylla bergumam pelan disambut dengan sebuah kekehan dari bibirnya. Hanya Vanylla dan Tuhan yang tahu apa yang sedang ada dalam pikirannya saat ini. Entah itu sebuah pikiran mesum atau sesuatu yang lain.

"Vanylla!"

Mata coklat Vanylla akhirnya terpaksa terbuka selebar-lebar nya. Suara Rossmary yang amat sangat mengganggu telah mengusik 'keindahan mimpi sore nya. Vanylla bangkit untuk duduk diatas ranjang, membiarkan selimut yang hangat itu merosot hingga ke pinggang nya. Rossmary ada disana, berdiri didepan pintu kamar yang sudah terbuka lebar.

"Paten la kau, anak gadis mana ada yang kayak gini."

Omelan tahap pertama untuk hari yang berbahagia itu telah dilancarkan. Vanylla mulai menyiapkan hatinya untuk serangan omelan berikutnya. Karna sepertinya Rossmary tidak akan berhenti sampai disitu saja.

"Cepat siap-siap. Reyhan udah nunggu dibawah," kata Rossmary kemudian melangkah pergi tanpa menutup pintu.

Vanylla bahkan belum sempat memasang wajah kaget nya saat Rossmary meninggalkan kamar. Tanpa menunggu lagi Vanylla segera turun dari ranjang nya, merapikan rambutnya yang acak-acak an dengan jemarinya. Sebelum akhirnya melangkah kearah jendela dan menyibak kan tirai jendela tersebut hingga terbuka.

Benar saja, mobil abu-abu yang biasa Reyhan kemudikan sudah ada dihalaman rumah. Pria itu juga ada disana tengah berbincang dengan Fazlur Dirgantara yang tengah menyirami bunga anggrek kesayangan istrinya. Tepat saat Reyhan hendak menoleh kearah balkon kamarnya, Vanylla segera kembali menutup tirai. Tak ingin Reyhan melihat kondisinya yang acak-acak an.

Dengan langkah tergesa-gesa Vanylla menuju kamar mandi. Senyum gembira bertengger diwajah mengantuk nya. Walau ia sendiri bertanya-tanya dalam hati mengenai janji dengan Reyhan. Seingat Vanylla mereka tidak memiliki janji sama sekali. Tapi siapa yang akan peduli, ini bisa menjadi salah satu cara mereka untuk mendekatkan diri.

Selang waktu tiga puluh delapan menit kemudian Vanylla sudah keluar dari kamarnya. Melangkah riang menuruni tangga kamar, dengan senyum ceria. Melangkah terus hingga sampai didepan pintu utama. Reyhan duduk diatas kursi didepan teras dengan sebuah box yang sudah terbuka berada dipangkuan nya.

"Dokter cabul gak bilang mau datang!" kata Vanylla dengan senyumannya. Kedua tangannya berada didepan dress merah muda yang ia kenakan, tengah memegang tali sebuah tas tangan kecil berwarna hitam.

Reyhan yang masih dalam posisi duduk sambil memegangi box tersebut langsung menutupnya dengan tergesa-gesa dan segera menoleh memandang Vanylla yang berdiri disisinya. Ekspresi wajah pria itu tampak tegang, raut wajahnya tak tampak seperti biasa.

Sweet and SHIT!!  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang